Apa saja penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah pada sektor UKM? Bagaimana BMT menangani pembiayaan bermasalah UKM? Tolong

Anggotamitra menjual sendiri barang jaminannya. Anggotamitra memberi kepercayaan BMT untuk menjual barang jaminan. Dan setelah dikurangi kewajiban sisa pembiayaan, maka sisa uang akan dikembalikan pada anggotamitra. o Eksekusi Secara Formal Ligitasi Proses eksekusi secara paksa melalui lembaga hukum yang berlaku; Pengadilan Negeri Badan Syariah Arbitrase Nasional BASYARNAS Pengadilan Niaga untuk Anggota Pailit Panitia Urusan Piutang NegaraBadan Urusan Piutang dan Lelang Negara untuk Nasabah Bank Pemerintah • Likuidasi Tindakan melalui penutupan dan penjualan seluruh asetkekayaan usaha anggotamitra dan hasilnya digunakan untuk menyelesaikan seluruh kewajiban anggotamitra pembiayaan bermasalah. • Collection Agent Proses penagihan pembiayaan bermasalah melalui bantuan pihak ketiga.

15. Usaha apa saja yang dilakukan BMT dalam mengurangi risiko

pembiayaan? Apakah sudah efektif? • Pemenuhan PPAP Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif sesuai ketentuan. • Membentuk Komite PembiayaanKredit. • Penggolongan pembiayaaan berdasarkan plafond, jenis penggunaan dana, sektor usaha, produk pembiayaan dan kolektibilitas. • Penyebaran portofolio tidak hanya pada satu sektor usaha saja. • Penetapan wajibnya agunan. • Pemantauan penggunaan dana oleh anggotamitra supaya tidak melenceng dari akad semula. • Membentuk tim khusus penanganan pembiayaan bermasalah. 16. Bagaimana strategi BMT dalam pengembangan UKM? Apakah setiap UKM yang dibiayai diberikan pembinaan? • Membuat divisibagian pengembangan kelembagaan dan SDM BMT • Optimalisasi permodalan BMT • Pengawasan finansial dan kepatuhan syariah BMT • Membuat unitdivisi khusus untuk pendampingan anggotamitra dalam rangka pemberdayaan UKM seperti mengadakan training dan pelatihan untuk UKM • Pengoptimalan penyaluran pembiayaan untuk memperkuat permodalan UKM • Turut serta dalam pemasaran produk hasil UKM Nama : Siti Umainah Jabatan : Manajer BMT : Berkah Madani Hasil Wawancara: 1. Apa alasan BMT memberikan pembiayaan pada sektor UKM? • Untuk produktifitas UKM dengan membantu pengusaha kecil dan menengah dalam hal pembiayaan modal usaha. • Agar tidak terjebak meminjam dana pada rentenir. • Karena perputaran dananya cepat. 2. Apakah hanya segmen UKM saja yang diberikan pembiayaan? Tidak. Ada juga pembiayaan konsumtif untuk karyawan, PNS, pensiunan, dan sektor usaha menengah besar.

3. Berapa besar porsi pembiayaan yang diberikan untuk sektor UKM dan

non-UKM? Berdasarkan data sejak Februari 2005 – Juni 2010: Porsi untuk UKM = 60 - 62 Porsi untuk non-UKM = 38 - 40 4. Berapa jumlah pembiayaan sektor UKM hingga kini? Berdasarkan data sejak Februari 2005 – Juni 2010, jumlah pembiayaan ke sektor UKM sejumlah Rp.22,36 miliar. Sedangkan data untuk tahun berjalan saja 2010, tersalurkan plafond pembiayaan UKM Rp.2,7 M dengan outstanding masih sebesar Rp.1,9 miliar. 5. Berapa jumlah UKM yang telah dibiayai hingga kini? Berdasarkan data sejak Februari 2005 – Juni 2010, total jumlah nasabahmitra sebanyak 2.562 orang. Sedangkan data untuk tahun berjalan saja 2010, ada 230 UKM yang telah dibiayai.

6. Berapa jumlah nasabah tahun berjalan yang bermasalah

persentasinya? Kurang Lancar = 26 nasabah = Rp.68,9 juta = 2,96 Diragukan = 12 nasabah = Rp.70,2 juta = 3,02 Macet = 40 nasabah = Rp.196,5 juta = 8,44

7. Berapa yang menjadi lancar dengan dilakukannya strategi

pengumpulan piutang? Lancar = 324 nasabah = Rp.1,99 miliar = 85,58 8. Berapa jumlah nasabah per-produk? Jumlah nasabah per-produk: Murabahah = 166 nasabah Ijarah = 166 nasabah Mudharabah = 32 nasabah Musyarakah = 23 nasabah Qardhul Hasan = 5 nasabah 9. Berapa jumlah uang yang beredar per-produk? Jumlah uang beredar per-produk: Murabahah = Rp.999,9 juta Ijarah = Rp.316,9 juta Mudharabah = Rp.520,8 juta Musyarakah = Rp.175,3 juta Qardhul Hasan = Rp.3,1 juta 10. Berapa besar jumlah write off tahun berjalan? Jumlah write off tahun berjalan = Rp.35,6 juta.

11. Apakah jumlah pembiayaan kepada UKM meningkat atau menurun

setiap tahunnya? Cenderung meningkat. 12. Keuntungannya lebih besar dari sektor UKM atau non-UKM? Tentu saja keuntungan terbesar didapatkan dari sektor UKM, karena margin untuk UKM 3, sedangkan untuk non-UKM maksimal 2,5.

13. Apa saja kendala yang dihadapi dalam memberikan pembiayaan kepada

segmen UKM? Masalah collection merupakan kendala utama yang kami hadapi. 14. Jenis pembiayaan apa saja yang tersedia untuk UKM? Berapa lama jangka waktunya? • Murabahah : 1 tahun • Ijarah : 1 tahun • Mudharabah : 3 – 6 bulan • Musyarakah : 3 – 6 bulan