Hipotesis Jenis Penelitian Variabel Penelitian

2.5 Hipotesis

Dari kerangka berpikir di atas, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: H 1 : “Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang iklim kelas dengan penggunaan strategi self-regulated learning siswa SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.” H : “Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang iklim kelas dengan penggunaan strategi self-regulated learning siswa SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.” H 2 :”Ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan strategi self-regulated learning siswa putra dan siswa putri.” H 02 :”Tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan strategi self- regulated learning antara siswa putra dan siswa putri.” BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, variabel penelitian, definisi variabel dan definisi operasional variabel, populasi dan sampel, instrumen penelitian, proses uji coba instrumen, analisis data, dan prosedur penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kuantitatif. Dalam Santoso 2007 penelitian kuantitatif pendekatan rasional-empiris dimulai dengan problematik yang dihadapi penulis. Problematik atau permasalahan tersebut dikaji secara teoritis dan dicari dasar-dasar rasionalitasnya. Berdasarkan kajian teoritis yang ada, dirumuskan hipotesis atau jawaban sementara atau dugaan atas masalah tersebut. Kemudian dilakukan pengumpulan data empiris, untuk menguji hipotesis tersebut. Atas dasar pengujian atau analisa data diambil kesimpulan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak. Karena dalam penelitian ini penulis ingin meneliti hubungan antara dua variabel maka metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan dua atau lebih variabel.

3.2 Variabel Penelitian

Kerlinger 2000 membagi variabel ke dalam dua macam yaitu variabel bebas independent variable yaitu variabel yang dipandang sebagai sebab kemunculan varians. Variabel lainnya ialah terikat dependent variable yaitu konsekuensi atau yang dipandang sebagai akibat. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: Variabel bebas independent variable : Persepsi tentang iklim kelas Variabel terikat dependent variable : Penggunaan strategi self- regulated learning 3.3 Definisi Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.3.1 Definisi variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Iklim Kelas Terhadap Penggunaan Strategi Self- Regulated Learning Siswa Kelas X dan XI Unggulan Pada SMA Negeri 3 Medan

7 59 127

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN SELF Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Self Regulated Learning pada Siswa SMA Negeri 2 Wonogiri.

0 3 18

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN SELF Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Self Regulated Learning pada Siswa SMA Negeri 2 Wonogiri.

0 3 17

PENDAHULUAN Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Self Regulated Learning pada Siswa SMA Negeri 2 Wonogiri.

0 2 8

Hubungan Self Regulated Learning Dengan Kecemasan Akademis Pada Siswa Kelas 3 SMA Negeri 1 Kabanjahe

0 0 13

Hubungan Self Regulated Learning Dengan Kecemasan Akademis Pada Siswa Kelas 3 SMA Negeri 1 Kabanjahe

1 3 11

Pengaruh Persepsi Iklim Kelas Terhadap Penggunaan Strategi Self- Regulated Learning Siswa Kelas X dan XI Unggulan Pada SMA Negeri 3 Medan

1 2 38

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Self-Regulated Learning 1. Pengertian Self-Regulated Learning - Pengaruh Persepsi Iklim Kelas Terhadap Penggunaan Strategi Self- Regulated Learning Siswa Kelas X dan XI Unggulan Pada SMA Negeri 3 Medan

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh Persepsi Iklim Kelas Terhadap Penggunaan Strategi Self- Regulated Learning Siswa Kelas X dan XI Unggulan Pada SMA Negeri 3 Medan

0 0 12

PENGARUH PERSEPSI IKLIM KELAS TERHADAP PENGGUNAAN STRATEGI SELF-REGULATED LEARNING SISWA KELAS X DAN XI UNGGULANPADA SMA NEGERI 3 MEDAN

1 1 14