Simpan Pinjam Perempuan SPP sebagai Solusi Penurunan Jumlah

24 4. Responsivitas program berkenaan dengan penilaian masyarakat terkait dengan diadakannya PNPM-Mpd dan upaya tim pelaksana dalam menanggapi dan memenuhuhi kebutuhan masyarakat. 5. Ketepatan program berkenaan dengan kebijakan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dana bergulir disalurkan pada anggota kelompok yang berhak.

2.3 Simpan Pinjam Perempuan SPP sebagai Solusi Penurunan Jumlah

Keluarga Miskin Simpan Pinjam Perempuan SPP adalah salah satu program dalam PNPM-Mpd yang bertujuan untuk mengentas jumlah keluarga miskin di perdesaan. SPP merupakan program bantuan penambahan modal yang ditujukan bagi mereka yang dinilai sudah memiliki usaha yang cukup untuk dapat membiayai kebutuhan dasar mereka, namun masih perlu untuk ditingkatkan. Pemberian bantuan permodalan ini menggunakan sistem dana bergulir. Pelaksanaan SPP yang tertuang dalam SOP SPP bahwa pengertian dana bergulir adalah seluruh dana program dan bersifat pinjaman dari UPK Unit Pengelola Kecamatan yang digunakan oleh masyarakat untuk mendanai kegiatan ekonomi masyarakat yang disalurkan melalui kelompok-kelompok masyarakat. Tujuan pengelolaan dana bergulir ini ialah : 1 Memberikan kemudahan akses permodalan usaha baik kepada masyarakat sebagai pemanfaatan maupun kelompok usaha. 2 Pelestarian dan pengembangan modal usaha yang berasal dari dana PNPM-Mpd yang sesuai dengan tujuan program. 3 Peningkatan kapasitas pengelola kegiatan dan bergulir ditingkat wilayah perdesaan. Universitas Sumatera Utara 25 4 Menyiapkan lembaga UPK sebagai pengelola dana bergulir yang mengacu pada tujuan program secara akuntabel artinya dalam melakukan pengelolaan dana bergulir dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat, transparan dan berkelanjutan. 5 Peningkatan pelayanan kepada rumah tangga miskin dalam pemenuhan kebutuhan permodalan usaha melaui kelompok pemanfaat. Fungsi dari dana bergulir SPP ini adalah : 1. Memberikan pinjaman dana kepada kelompok simpan pinjam. 2. Menumbuhkembangkan kelompok usaha produktif dan kelompok perempuan. 3. Mendayagunakan kemampuan potensi lokal dalam pengembangkan usaha bagi ekonomi masyarakat miskin. 4. Mempertinggi kualitas sumberdaya manausia dan kelompok untuk mencapai terciptanya masyarakat yang mandiri. 5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kecamatan. Sifat dari perguliran dana ini adalah terbuka bagi semua lapisan masyarakat, mudah, cepat dan lestari. Prinsip dana bergulir ini ialah transparansi, keberpihakan kepada orang miskin, partisipasi, kompetisi sehat, desentralisasi, akuntabilitas dan berkelanjutan. Dan yang menjadi sasaran dari dana bergulir ini adalah kelompok yang mempunyai kegiatan pengelolaan simpanan dan pinjaman dengan prioritas kelompok yang rumah tangga miskin dengan tujuan untuk peningkatan kesejahteraan anggota yang anggotanya khusus perempuan. Universitas Sumatera Utara 26 Aturan pokok perguliran dana yaitu : 1. Pinjaman perguliran dilakukan ditingkat kecamatan oleh UPK, Tim Verifikasi, Tim Pendanaan dalam wilayah kerja kecamatan lokasi PNPM. 2. Musyawarah antar desa perguliran menetapkan daftar kelompok yang mengajukan kredit atau kelompok daftar tunggu perguliran. 3. Pendanaan kredit disesuaikan dengan perkembanganketersediaan dana yang ada di UPK dan dana yang tersedia di rekening SPP. 4. Pinjaman hanya disalurkan kepada kelompok yang bersifat kelompok dengan pemanfaatan rumah tangga miskin atau dengan kata lain tidak diperbolehkan meminjam secara perorangan. 5. Adanya perjanjian pinjaman antara kelompok dengan UPK. 6. Jadwal angsuran disesuaikan dengan fungsi kelompok dan siklus usahanya. Jangka waktu peminjaman kelompok maksimal 12 bulan. Dengan adanya aturan yang telah ditetapkan diharapkan program yang dilaksanakan akan berjalan sesuai dengan fungsinya dan dapat tepat sasaran sesuai yang telah ditentukan. Persyaratan kelompok pinjaman bergulir yaitu : 1. Kelompok pinjaman harus mempunyai ikatan persatuan yang kuat, misalnya RTRW, arisan, yasinan dsb. 2. Mempunyai kepengurusan yang jelas minimal ketua, sekretaris dan bendahara. 3. Mempunyai kegiatan ekonomi dan atau kemasyarakatan. 4. Anggota yang menjadi pemanfaat benar-benar warga desa atau warga kecamatan tersebut dibuktikan dengan KTP dan KK yang berlaku. Universitas Sumatera Utara 27 5. Anggota kelompok peminjam wajib mendapatkan persetujuan salah satu anggota keluarga yang diketahui oleh RTTW setempat. 6. Pengurus tingkat desa maupun tingkat kecamatan tidak dipekenankan menerima pinjaman dari dana SPP kecuali mendapat persetujuan dari BP- UPK dan BKAD. 7. Kelompok lunas yang akan melakukan kembali pinjaman harus dinilai kondisi pinjamannya : a. Jika tidak pernah menunggak pinjaman dapat ditingkatkan jumlahnya dari pinjaman sebelumnya. b. Jika pernah menunggak maka pengajuannya sama dengan pinjaman sebelumnya. c. Jika pernah melakukan penunggakan secara berulang maka pengajuan maksimal 75 dari pinjaman sebelumnya. 8. Mempunyai kegiatan rutin pertemuan. 9. Anggota kelompok baru minimal 5 orang dan maksimal 10 orang, sedangkan untuk kelompok lama maksimal 15 orang. 10. Dalam satu kelompok tidak diperbolehkan 1 keluarga. 11. Kelompok wajib mempunyai tabungan kelompok sebesar minimal 10 dari besaran pengajuan pinjaman, selanjutnya tabungan tersebut sebagai agunan tanggung renteng. 12. Anggota kelompok diwajibkan memiliki asuransi jiwa untuk mengantisipasi kemacetan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Universitas Sumatera Utara 28

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

4 69 162

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 11 87

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 8

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 1

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 8

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 11

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 3