Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-Mpd

21 yang menjelaskan hubungan interaksi individu dengan lingkungan komunitas lokal itu sendiri.

2.2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan PNPM-Mpd

PNPM-Mpd diluncurkan tanggal 30 April 2007 oleh Presiden Indonesia sebagai kelanjutan Program Keluarga Kecamatan PKK. PNPM-Mpd ini memiliki tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui berbagai tahapan kegiatan dengan sebuah siklus kegiatan. Tahapan- tahapan tersebut adalah : 1. Diseminasi informasi dan sosialisasi, dapat dilakukan dengan cara lokakarya di berbagai level pemerintahan, hearing anggota legislatif di berbagai jenjang dan forum-forum musyawarah masyarakat. Setiap desa dilengkapi papan informasi sebagai salah satu media penyebaran informasi. 2. Proses perencanaan administrasi, dilaksanakan dari tingkat dusun, desa selanjutnya tingkat kecamatan. Masyarakat memilih Fasilitator Desa FD untuk mendampingi proses sosialisasi dan perencanaan kegiatan. 3. Seleksi proyek di tingkat desa dan kecamatan, masyarakat melakukan musyawarah di tingkat desa dan antar desa untuk memutuskan usulan prioritas dan layak didanai. Musyawarah terbuka bagi setiap masyarakat untuk menghadiri dan memutuskan jenis kegiatan. 4. Masyarakat melaksanakan proyek, masyarakat memilih anggotanya untuk menjadi tim pengelola kegiatan TPK di desa-desa yang terdanai. Fasilitator teknis program akan mendampingi TPK dalam mendesain Universitas Sumatera Utara 22 prasarana, penganggaran kegiatan, vertifikasi mutu dan supervise. Para pekerja pada umumnya berasal dari desa penerima dana. 5. Akuntabilitas dan laporan perkembangan selama pelaksanaan kegiatan, TPK harus memberikan laporan perkembangan kegiatan 2 kali dalam pertemuan terbuka di desa, yakni sebelum proyek pencarian dana tahap berikutnya. Pada pertemuan akhir, TPK akan melakukan serah terima proyek kepada masyarakat desa dan tim pemelihara kegiatan. Sumber: www.pnpm-mandiri.org Pelaksanaan program ini memprioritaskan kegiatan bidang infrastruktur desa, pengelolaan dana bergulir bagi kelompok perempuan, kegiatan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat di wilayah perdesaan. Program ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu: a Dana Bantuan Langsung Masyarakat BLM untuk kegiatan pembangunan. b Dana Operasional Kegiatan DOK untuk kegiatan perencanaan pembangunan partisipatif dan kegiatan pelatihan masyarakat capacity building. c Pendampingan masyarakat yang dilakukan oleh para fasilitator pemberdayaan, fasilitator teknik dan fasilitator keuangan. Dalam modul PNPM Mandiri Pedesaan tahun 2014, seluruh anggota masyarakat didorong untuk terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya, sampai pada pelaksanaan kegiatan dan pelestariannya. Pelaksanaan PNPM Universitas Sumatera Utara 23 Mandiri Perdesaan berada di bawah binaan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Desa PMD, DepartemenKementrian Dalam Negeri. Program ini didukung dengan pembiayaan yang bersumber dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, partisipasi dari CSR Corporate Social Responsibility dan dari dana hibah serta pinjaman dari sejumlah lembaga dan negara pemberi bantuan dibawah koordinasi Bank Dunia. Adapun penelitian lainnya yang terkait PNPM-Mpd berasal dari Agistiasari 2012. Hasil penelitian ini adalah: 1. Efektifitas program berkenaan dengan ketetapan jumlah anggaran dari pemerintah bagi pelaksanaan PNPM-Mpd dan upaya tim pelaksana dalam melaksanakan. Hal ini perlu diperhatikan karena dengan anggaran yang memadai dan kerjasama yang dilakukan oleh semua pihak baik itu tim pelaksana maupun masyarakat maka pelaksanaan PNPM-Mpd akan berjalan dengan baik.

2. Kecukupan program berkenaan dengan PNPM-Mpd dapat memuaskan

kebutuhan masyarakat serta penilaian masyarakat terhadap pelaksanaan PNPM-Mpd. Hal ini penting karena suatu kebijakan dikatakan berhasil apabila semua kesatuan yang ada dapat terlaksana sesuai prosedur yang telah ditentukan. 3. Perataan program berkenaan dengan anggaran dapat didistribusikan secara adil dalam pelaksanaan PNPM-Mpd, pengalokasian pembangunan fisik desa dan dana bergulir di setiap desa. Universitas Sumatera Utara 24 4. Responsivitas program berkenaan dengan penilaian masyarakat terkait dengan diadakannya PNPM-Mpd dan upaya tim pelaksana dalam menanggapi dan memenuhuhi kebutuhan masyarakat. 5. Ketepatan program berkenaan dengan kebijakan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dana bergulir disalurkan pada anggota kelompok yang berhak.

2.3 Simpan Pinjam Perempuan SPP sebagai Solusi Penurunan Jumlah

Dokumen yang terkait

Efektivitas Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Tigalingga Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi

8 81 118

Efektivitas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Di Desa Longkotan Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

2 64 128

Efektivitas Pelaksanaan Program Simpan Pinjam Perempuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

5 58 146

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

4 69 162

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 11 87

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 8

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 1

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 8

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 11

Disfungsi Pelaksanaan Simpan Pinjam Bagi Perempuan (SPP) Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-Mpd) di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan

0 0 3