Defenisi Operasional METODOLOGI PENELITIAN 1. Batasan Operasional

perkuliahan dan memperluas wahana berfikir ilmiah dalam bidang manajemen sumber daya manusia. c. Penulis Lanjutan Sebagai referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama yang akan dating.

F. METODOLOGI PENELITIAN 1. Batasan Operasional

Penelitian ini membahas pengaruh pendelegasian wewenang dan komitmen terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.

2. Defenisi Operasional

a. Variabel Bebas X 1 : Pendelegasian Wewenang Pendelegasian wewenang merupakan pelimpahan suatu hak kepada seseorang untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas serta tanggungjawabnya dapat dilaksanakan dengan baik Sutarto 2001:141. Adapun indikator dari pendelegasian wewenang variabel X 1 yaitu : 1. Tugas Responsibility Tugas adalah pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan oleh seseorang pada suatu jabatan tertentu. Dengan adanya tugas maka akan mendorong karyawan untuk lebih produktif didalam Universitas Sumatera Utara sebuah perusahaan, sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan bagi sebuah perusahaaan. 2. Kekuasaan Authority Kekuasaan adalah hak atau wewenang untuk memutuskan segala sesuatu keputusan yang berhubungan dengan fungsinya tersebut. Didalam menjalankan pendelegasian wewenang harus dilandasi dengan kekuasaan karena dengan adanya kekuasaan, seorang karyawan memiliki hak dalam mengambil sebuah keputusan yang sesuai dengan kepentingan dan fungsinya bagi perusahaan. 3. Tanggung jawab Tanggung jawab adalah memberikan sebuah laporan bagaimana seseorang melaksanakan tugasnya dan bagaimana dia memakai wewenang yang diberikan kepadanya. b. Variabel Bebas X 2 : Komitmen Allen Mayer 1997 merumuskan suatu definisi mengenai komitmen dalam berorganisasi adalah sebagai suatu konstruk psikologis yang merupakan karakteristik hubungan anggota organisasi dengan organisasinya dan memiliki implikasi terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam berorganisasi. Ada tiga dimensi komitmen dalam berorganisasi, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Komitmen Afektif Komitmen afektif berkaitan dengan hubungan emosional anggota terhadap organisasinya, identifikasi dengan organisasi, dan keterlibatan anggota dengan kegiatan di organisasi. Anggota organisasi dengan komitmen afektif yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena memang memiliki keinginan untuk itu. 2. Komitmen Berkelanjutan Komitmen berkelanjutan berkaitan dengan kesadaran anggota organisasi akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasi. Anggota organisasi dengan komitmen berkelanjutan yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena mereka memiliki kebutuhan untuk menjadi anggota organisasi tersebut. 3. Komitmen Normatif Komitmen normatif menggambarkan perasaan keterikatan untuk terus berada dalam organisasi. Anggota organisasi dengan komitmen normatif yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena merasa dirinya harus berada dalam organisasi tersebut. c. Variabel Terikat Y : Prestasi Kerja Karyawan Menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2001: 67 menyebutkan bahwa prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas Universitas Sumatera Utara yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Adapun yang dijadikan indikator dari prestasi kerja variabel terikat yaitu : 1. Kuantitas kerja adalah volume kerja yang dihasilkan di bawah kondisi normal. Kuantitas juga menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu sehingga efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan perusahaan. 2. Kualitas kerja adalah ketelitian, kerapian dan keterkaitan hasil kerja yang dilakukan dengan baik agar dapat menghindari kesalahan didalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 3. Penyesuaian pekerjaan adalah kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas diluar pekerjaan maupun adanya tugas baru, kecepatan berpikir dan bertindak dalam bekerja. Universitas Sumatera Utara Tabel 1.2 Defenisi Operasional Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Pendelegesian wewenang X 1 Pelimpahan suatu hak kepada seseorang untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar tugas serta tanggungjawabnya dapat dilaksanakan dengan baik 1. Tugas 2. Kekuasaan 3. Tanggung Jawab Skala Likert Komitmen X 2 Suatu konstruk psikologis yang merupakan karakteristik hubungan anggota organisasi dengan organisasinya dan memiliki implikasi terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam berorganisasi 1. Komitmen Afektif 2. komintmen Berkelanjutan 3. Komitmen Normatif Skala Likert Prestasi Kerja Y Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya 1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kerja 3. Penyesuaian pekerjaan Skala Likert Sumber : Hasibuan 20032007, Allen Mayer 1997.

3. Skala Pengukuran Variabel