Analisis Regresi Linier Berganda Uji Signifikansi secara Simultan Uji – F

Hasil pengujian statistik dengan model regresi linier berganda tidak terdapat pelanggaran asumsi klasik sehingga model regresi linier berganda dapat digunakan sebagai alat uji statistik dalam penelitian ini.

E. Metode Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengukur pengaruh pendelegasian wewenang dan komitmen terhadap prestasi kerja bagian Sumber Daya Manusia SDM PT. Perkebunan Nusantara IV Medan digunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan alat bantu perangkat lunak SPSS versi 16.0. Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .465 1.299 .358 .722 Pendelegasian Wewenang .278 .068 .296 4.077 .000 Komitmen .727 .074 .715 9.855 .000 Dependent Variable: Prestasi Kerja Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 2009 Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Y = 0,465 + 0,278 X 1 + 0,727 X 2 + e Interpretasi terhadap hasil persamaan regresi liner berganda adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Konstanta sebesar 0,465 menyatakan bahwa, jika tidak ada variabel Pendelegasian Wewenang dan Komitmen, Prestasi Kerja tetap ada yaitu sebesar 0,465. b. Koefisien regresi X 1 adalah sebesar 0,278 artinya setiap peningkatan Pendelegasian Wewenang sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan Prestasi Kerja karyawan bagian Sumber Daya Manusia SDM PT. Perkebunan Nusantara IV Medan sebesar 0,278. c. Koefisien regresi X 2 adalah sebesar 0,727 artinya setiap peningkatan Komitmen sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan Prestasi Kerja karyawan bagian Sumber Daya Manusia SDM PT. Perkebunan Nusantara IV Medan sebesar 0,727.

2. Uji Signifikansi secara Simultan Uji – F

Untuk mengetahui pengaruh signifikansi nilai Pendelegasian Wewenang dan Komitmen secara serempak terhadap nilai Prestasi Kerja Karyawan dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Apabila nilai F hitung F tabel. Maka H ditolak dan H a diterima, sebaliknya jika F hitung F tabel maka H diterima dan H a ditolak. Tahapan untuk menentukan nilai F tabel adalah sebagai berikut : a. F tabel dilihat pada CI 95 α = 0,05 b. Derajat kebebasan df = n-k : k-1 c. K = jumlah variabel yang digunakan = 3 d. n = jumlah sampel yang digunakan = 40 e. Derajat kebebasan penyebut = n-k = 40-3 = 37 f. Derajat kebebasan pembilang = k-1 = 3-1 = 2 g. Nilai F tabel pada α = 0,05 37:2 = 2,02 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Hasil Uji Signifikansi secara Simultan Uji – F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 94.373 2 47.187 185.695 .000 a Residual 9.402 37 .254 Total 103.775 39 Predictors : constant, Komitmen, Pendelegasian Wewenang. Dependent Variable : Prestasi Kerja Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 2009 Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui nilai F hitung adalah sebesar 185.695 dengan tingkat signifikasi 0,000. Sedangkan nilai F tabel p ada α = 0,05 adalah sebesar 2,02. Oleh karena nilai F hitung F tabel dengan tingkat signifikansi 0,000 0,05 high significant maka H ditolak dan H a diterima artinya secara serempak nilai Pendelegasian Wewenang dan Komitmen berpengaruh sangat signifikan terhadap nilai Prestasi Kerja karyawan bagian Sumber Daya Manusia SDM PT. Perkebunan Nusantara IV Medan.

3. Uji Signifikansi secara Parsial Uji – t