Uji Signifikansi secara Parsial uji-t Uji Koefisien Determinasi R

2. Uji Signifikansi secara Simultan uji-F

Untuk menguji signifikansi pengaruh dimensi variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat dilakukan dengan uji-F. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Ho : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serempak dari seluruh dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Ha : b 1 ,b 2 ,b 3 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan secara serempak dari seluruh dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung dengan F tabel pada tingkat kepercayaan 95 α =0.05. Jika nilai F hitung F tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima sedangkan jika nilai F hitung ≤ F tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3. Uji Signifikansi secara Parsial uji-t

Uji- t dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh dari masing- masing dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Ho : b 1 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari masing-masing dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat Universitas Sumatera Utara b. Ho : b 1 ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan dari masing- masing dimensi variabel bebas terhadap variabel terikat Untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel pada tingkat kepercayaan 95 α =0,05. Jika nilai t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima sedangkan jika nilai t hitung ≤ t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak.

4. Uji Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa besar kemampuan varian dari variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan varian dari variabel bebas menerangkan variabel terikat. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. PENELITIAN TERDAHULU

Sabrina Anggreini 1999, tentang analisis pendelegasian wewenang terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendelegasian wewenang mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan. Andri Arif 2006, melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh pendelegasian wewenang terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Satuan Harapan Samudera Indonesia Group Belawan”. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa sistem pendelegasian wewenang berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Dengan demikian jika pendelegasian wewenang dilaksanakan dengan benar maka prestasi kerja karyawan akan semakin meningkat.

B. PENDELEGASIAN WEWENANG 1. Pengertian Pendelegasian Wewenang

Organisasi dasar maupun kecil, swata maupun pemerintah, tidak mungkin dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya sistem wewenang. Mengenai pengertian wewenang itu sendiri banyak sekali pendapat para ahli Universitas Sumatera Utara