reliabilitas ini dilakukan pada Bagian Perencanaan PT. Perkebunan Nusantara IV Medan dengan responden 30 orang.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
maka dinyatakan reliabel. b. Jika r
alpha
negatif atau r
alpha
lebih kecil dari r
tabel
maka dinyatakan tidak reliabel
9. Teknik Analisis Data a.
Analisis Deskriptif
Metode deskriptif dilakukan untuk menganalisis data penelitian dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa, dan
menginterpretasikan data, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi Sugiyono, 2003:142. Data yang telah
dikumpulkan melalui angket dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif sehingga dapat diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai
variabel penelitian berdasarkan data.
b. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi terdapat asumsi-asumsi yang harus dipenuhi agar model tidak bias dan kuat. Beberapa asumsi tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas data untuk melihat normal tidaknya sebaran data
Universitas Sumatera Utara
yang akan dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk melihat normalitas data ini digunakan
pendekatan grafik, yaitu Normality Probability Plot. Deteksi normalitas dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik.
Menurut Uyanto 2006:54, dasar pengambilan keputusannya adalah: 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti arah garis
diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terjadi varians gangguan berbeda dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika
terjadi maka terdapat heteroskedastisitas, model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi dapat dilakukan dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot. Menurut Uyanto 2006:62, dasar pengambilan keputusan adalah : 1 Titik-titik data menyebar diatas
dan dibawah atau disekitar angka 0, 2 Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja, 3 Penyebaran titik-titik data tidak boleh
membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali, 4 Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
Semua ini dapat dikatakan terbebas dari heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, jika terdapat
korelasi maka telah terjadi masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik adalah tidak terkena multikolinieritas. Untuk mengetahuinya dapat
dilihat melalui Variance Inflation Factor VIF. Menurut Uyanto 2006:58, “Jika nilai Variance Inflation Factor VIF
tidak lebih dari 5, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas”
c. Metode Analisis Statistik 1. Metode Regresi Linier Berganda
Untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan perangkat
lunak SPSS versi 16.0. Model regresi linier berganda dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan :
Y = Prestasi Kerja Karyawan a = konstanta
b
1
= koefisien variabel X
1
b
2
= koefisien variabel X
2
X
1
= Pendelegasian Wewenang X
2
= Komitmen e = Standart error
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Signifikansi secara Simultan uji-F
Untuk menguji signifikansi pengaruh dimensi variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat dilakukan dengan uji-F. Bentuk
pengujiannya adalah sebagai berikut : a. Ho : b
1
,b
2
,b
3
= 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara serempak dari seluruh dimensi variabel bebas terhadap
variabel terikat. b. Ha : b
1
,b
2
,b
3
≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan secara serempak dari seluruh dimensi variabel bebas terhadap
variabel terikat. Untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak
dilakukan dengan cara membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α =0.05. Jika nilai F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima sedangkan jika nilai F
hitung
≤ F
tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
3. Uji Signifikansi secara Parsial uji-t