5.4 PENDIDIKAN
5.4.1 Jumlah Anak Bersekolah Tabel 5.17
Jumlah Anak Bersekolah
Sebelum Peralihan TPA Setelah Peralihan TPA
No Jumlah
anak F
Persentase Jumlah
anak F
Persentase
1. 1 Anak
2 12,5
1 anak 2
12,5 2.
2 anak 8
50 2 anak
10 62,5
3. 3 anak
5 31, 25
3 anak 4
25 4.
4 anak 1
6,25 Total
16 100
Total 16
100 Sumber : Kuesioner, Mei 2014
Jumlah anak sekolah yang dimiliki dan harus ditanggung oleh responden begitu bervariasi bahkan ada yang berjumlah empat anak. Pendidikan anak
sekolah ini juga bervariasi mulai dari tingkat SD sampai tingkat SMA. Jumlah keseluruhannya adalah sebanyak 37 anak dari 16 responden.
Sesudah Peralihan TPA, terjadi perubahan jumlah anak sekolah. Tiga orang anak putus sekolah, dua putus ditingkat SD dan satu ditingkat SMP. Hal ini
disebabkan karena biaya untuk sekolah yang tidak mencukupi lagi pasca Peralihan TPA
Universitas Sumatera Utara
5.4.2 Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak Tabel 5.18
Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak
Sebelum Peralihan TPA Setelah Peralihan TPA
No Kecukupan
F Persentase
Kecukupan F
Persentase
1 Terpenuhi 12
75 Terpenuhi
5 31,25
2 Kurang terpenuhi
2 12,5
Kurang terpenuhi
9 56,25
3 Tidak terpenuhi
2 12,5
Tidak terpenuhi
2 12,5
Total 16
100 Total
16 100
Sumber : Kuesioner, Mei 2014 Sebelum Peralihan TPA, masih banyak responden yang dapat memenuhi
kebutuhan pendidikan anak. Masih adanya penghasilan yang mencukupi menjamin pembiayaan pendidikan anak. Namun ada juga rumah tangga pemulung
yang sulit untuk pemenuhan kebutuhan pendidikan anak. Responden tersebut mengatakan bersyukur ketika pendidikan anaknya dari sekolah gratis tetapi tidak
terlepas dari biaya kebutuhan pendidikan lainnya. Sesudah Peralihan TPA jumlah responden yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan pendidikan anak bertambah satu responden. Responden mengatakan hal ini disebabkan karena penghasilan yang tidak ada sehingga mengharuskan
anaknya putus sekolah untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga. Banyak anak yang ikut bekerja, namun hal tersebut merupakan keinginan sendiri dan uang
Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh digunakan untuk kebutuhan anak tersebut, bukan untuk rumah tangga. Sementara rumah tangga lainnya mengalami perubahan, beberapa rumah
tangga pemulung mengalami masalah dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan anak. Pendapatan yang minim menyebabkan beberapa rumah tangga kesulitan
membiayai kebutuhan pendidikan anak.
5.5 KESEHATAN