5.9.1 Uji t Untuk Kondisi Pekerjaan
∑D = 10 ∑�
2
= 10 N
= 16 t =
∑D √ N∑�
2
– ∑D
2
N-1 t =
10 √ 16 10 – 10
2
16-1 t =
10 √ 160 – 100
15 t =
10 √ 60
15 t =
10 = 10
√ 4
2 t = 5
dk = N-1 = 16-1 = 15
Nilai kritis untuk t dalam dk = 15 pada level kofiden atau
� 0,05 = 2.1314 dan 0,01 = 2.9467 maka hasil t sebesar 5 2.0395 atau 5 2.9467 dan
nilai t = 5 berada di daerah Ho ditolak karena menggunakan uji 2 sisi yaitu 2.1314
Universitas Sumatera Utara
dan + 2.9467 sehingga signifikan baik pada � 0,05 dan � 0,01. Maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Dari perhitungan uji t untuk kondisi pekerjaan pemulung terdapat dampak.
Hal ini dinyatakan bahwa ada perubahan terhadap pekerjaan pemulung yang sebelumnya memulung di TPA Namo Bintang beralih pekerjaan yang lain demi
berlangsungnya proses kehidupan pemulung.
Universitas Sumatera Utara
5.9.2 Uji t Untuk Pekerjaan Sampingan
∑D = 1 ∑�
2
= 1 N
= 16 t =
∑D √ N∑�
2
– ∑D
2
N-1 t =
1 √ 16 1 – 1
2
16-1 t =
1 √ 160 – 1
15 t =
1 √ 159
15 t =
1 = 1
√ 10.6
3,255 t = 0.307
dk = N-1 = 16-1 = 15 Nilai kritis untuk t dalam dk = 15 pada level kofiden
atau � 0,05 =
2.1314 dan 0,01 = 2.9467 maka hasil t sebesar 0.307 2.0395 atau 0.307 2.9467 dan nilai t = 0.307 berada di daerah Ho ditolak karena menggunakan uji 2 sisi
Universitas Sumatera Utara
yaitu 2.1314 dan 2.9467 sehingga signifikan baik pada � 0,05 dan � 0,01. Maka
Ho ditolak dan Ha diterima. Dari perhitungan uji t untuk kondisi pekerjaan sampingan pemulung
terdapat dampak. Hal ini dinyatakan bahwa ada pemulung yang mempunyai pekerjaan sampingan sebelum dan sesudah Peralihan TPA Namo Bintang.
Universitas Sumatera Utara
5.9.3 Uji t untuk Jam Kerja Pemulung
∑D = 5 ∑�
2
= 42 N
= 16 t =
∑D √ N∑�
2
– ∑D
2
N-1 t =
5 √ 16 42 – 5
2
16-1 t =
5 √ 672 – 25
15 t =
5 √ 647
15 t =
5 = 5
√ 43,13
6,56 t = 0,762
dk = N-1 = 16-1 = 15
Nilai kritis untuk t dalam dk = 15 pada level kofiden atau
� 0,05 = 2.1314 dan 0,01 = 2.9467 maka hasil t sebesar 0,762 2.0395 atau 0,762
2.9467 dan nilai t = 0,762 berada di daerah Ho ditolak karena menggunakan uji 2
Universitas Sumatera Utara
sisi yaitu 2.1314 dan 2.9467 sehingga signifikan baik pada � 0,05 dan � 0,01.
Maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari perhitungan uji t untuk kondisi pekerjaan pemulung banyak yang
berubah. Jam kerja pemulung berhubungan dengan penghasilan pemulung. Ada yang lama bisa mendapatkan hasil yang banyak, namun setelah Peralihan TPA
jam kerja pemulung yang banyak belum tentu penghasilannya banyak juga, karena lahan pekerjaannya sudah berbeda tempat dan berbeda hasil
Universitas Sumatera Utara
5.9.4 Uji t untuk Penghasilan Pemulung