5.1.4 Identitas Responden Berdasarkan Suku Tabel 5.4
Identitas Responden Berdasarkan Suku
No Suku
Frekuensi Persentase
1. Jawa
10 jiwa 62
2. Batak Karo
5 jiwa 31
3. Batak Toba
1 jiwa 7
Total 16 jiwa
100 Sumber : Kuesioner, Mei 2014
Daerah penelitian ini antara agama dan suku saling berkaitan. Daerah Gang Dame Dusun 3 ini Suku Jawa adalah suku mayoritas dikarenakan agama
masyarakat juga mayoritas Islam. Namun tetap juga ada masyarakat yang memiliki suku Batak Karo dan Batak Toba meskipun jumlahnya sedikit.
5.1.5 Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Anak Tabel 5.5
Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Anak
No Jumlah Anak
Frekuensi Persentase
1. 2
2 jiwa 12,5
2. 3
2 jiwa 12,5
3. 4
4 jiwa 25
4. 5
4 jiwa 25
5. 7
3 jiwa 18,75
6. 8
1 jiwa 6,25
Total 16 jiwa
100 Sumber : Kuesioner, Mei 2014
Universitas Sumatera Utara
Setiap responden mempunyai jumlah anak yang berbeda-beda. Ada yang mempunyai anak sedikit atau bisa disebut keluarga berencana KB bahkan
sampai ada yang mempunyai anak banyak atau biasa disebut keluarga besar. Setiap rumah tangga yang sudah didata mempunyai minimal satu anak yang
berusia sekolah dua tahun sebelum Peralihan TPA yaitu tahun 2010 sampai tahun 2014. Pada data yang diuraikan masih terdapat keluarga yang memiliki jumlah
anak yang banyak dan selama penelitian peneliti melihat usia antar anak dalam satu keluarga tidak jauh, seperti keluarga yang mempunyai jumlah 8 anak, usia
anak-anak mereka sangat dekat, sehingga hal ini dapat menyyebabkan sulitnya pemenuhan kebutuhan hidup anak.
5.1.6 Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Tabel 5.6
Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
No Tingkat Pendidikan
Frekuensi Persentase
1. SD
8 50
2. SMP
6 37,5
3. SMA
2 12,5
Total 16
100 Sumber : Kuesioner , Mei 2014
Pendidikan saat ini merupakan suatu keharusan bagi setiap anak untuk mengecap pendidikan. Tidak seperti dahulu pendidikan yang sangat sulit dirai
oleh setiap orang, terkhusus masyarakat kelas menengah ke bawah, sehingga dapat dilihat frekuensi responden yang tamat sampai SMA hanyalah dua orang,
Universitas Sumatera Utara
sementara banyak yang putus sekolah dan tidak melanjut. Data yang telah dikumpulkan selama penelitian menunjukkan yang tamat SD sebanyak 7 orang,
yang tamat SMP sebanyak 2 orang dan yang tamat SMA hanya 1 orang, dengan kata lain responden yang diteliti sebanyak 6 orang yang putus sekolah.
5.1.7 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan Sebelum Menjadi Pemulung
Tabel 5.7 Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan Sebelum Menjadi Pemulung
No Jenis Pekerjaan
Frekuensi Persentase
1. Buruh
3 18,75
2. Supir
1 6,25
3. Tidak ada, langsung
memulung 12
75
Total 16
100 Sumber : Kuesioner, Mei 2014
Dari data yang telah diperoleh dapat dilihat jumlah pekerjaan sebelum menjadi pemulung sangat berbanding jauh dengan yang bekerja langsung menjadi
pemulung. Hal ini disebabkan karena sebagian besar responden lahir dan besar di Desa Baru yang sangat dekat dengan TPA Namo Bintang, sehingga dari kecil
mereka sudah terlibat sebagai pemulung hingga saat ini. Responden yang pekerjaannya sebelumnya adalah buruh dulunya bekerja di pabrik di Kota Medan,
Kota Pematang Siantar dan buruh dari Kota Lubuk Pakam dan responden tersebut merupakan pindahan dari Lubuk Pakam dan dari Pematang Siantar, sementara
Universitas Sumatera Utara
yang bekerja sebagai buruh di Kota Medan merupakan penduduk asli Desa Baru yang mencoba mencari peruntungan bekerja di perkotaan. Responden yang
pekerjaan sebelumnya adalah buruh dan supir terakhir memilih sebagai pemulung dikatakan karena hasil yang diperoleh tidak cukup dan banyak pengeluaran.
5.1.8 Identitas Penduduk Berdasarkan Status Kependudukan Tabel 5.8