Romauli H. Gultom : Analisis Determinan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2007.
USU Repository © 2009
Agustus 2005 2295.5
September 2005 2305.1
Oktober 2005 2192.1
November 2005 2300.2
Desember 2005 2347.3
Januari 2006 2412
Februari 2006 2453.6
Maret 2006 2533.4
April 2006 2610.7
Mei 2006 2383.8
Juni 2006 2435.3
Juli 2006 2445.43
Agustus 2006 2482.39
September 2006 2568.86
Oktober 2006 2686.43
November 2006 2838.53
Desember 2006 2865.14
Sumber : Bank Indonesia cabang Medan 4.3. ANALISIS DATA
4.3.1. Hasil Analisis
Dalam melihat hubungan antara variabel bebas independen variabel yaitu nilai tukar rupiah terhadap dollar, tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan indeks harga
saham Singapura SSI terhadap variabel terikat dependent variabel yaitu Indeks Harga Saham Gabungan IHSG , maka digunakan regresi linier berganda. Model
estimasi persamaannya adalah sebagai berikut :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ µ
Dimana : Y = Indeks Harga Saham GabunganIHSG dalam atau point
α = intercept β
1
, β
2
, β
3
= koefisien regresi
Romauli H. Gultom : Analisis Determinan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2007.
USU Repository © 2009 X
1
= nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam rupiah X
2
= tingkat inflasi dalam persen X
3
= tingkat suku bunga dalam persen X
4
= Indeks Saham Singapura dalam atau point µ = term of error kesalahan penggangu
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian yaitu data yang telah diolah ke dalam model melalui penghitungan komputer dengan menggunakan program Eviews
4.1, dapat dilihat dengan tabel sebagai berikut :
Dependent Variable: Y Method: Least Squares
Date: 112407 Time: 16:05 Sample: 2004:01 2006:12
Included observations: 36
Variable Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C -470.1741 218.7323
-2.149541 0.0395
X1 -0.066219 0.022739
-2.912149 0.0066
X2 3.237611 4.288553
0.754942 0.4560
X3 -68.95323 32.96722
-2.091569 0.0448
X4 1.121118 0.062551
17.92339 0.0000
R-squared 0.967380 Mean dependent var
1112.021 Adjusted R-squared
0.963171 S.D. dependent var 291.6244
S.E. of regression 55.96540 Akaike info criterion
11.01559 Sum squared resid
97095.91 Schwarz criterion 11.23552
Log likelihood -193.2806 F-statistic
229.8337 Durbin-Watson stat
1.265639 ProbF-statistic 0.000000
Hasil Regresan:
Y = −470,1741 −0,066219X
1
+ 3,237611X
2
– 68,95323X
3
+ 1,121118X
4
+ µ
4.3.2 Interpretasi model
Dilihat dari hasil regresan di atas maka interpretasinya adalah :
Romauli H. Gultom : Analisis Determinan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Di Bursa Efek Jakarta BEJ, 2007.
USU Repository © 2009 1
Nilai tukar rupiah X
1
mempunyai pengaruh negatif terhadap IHSG dan besarnya koefisien menunjukkan 0,066219. Artinya bila nilai tukar rupiah
terhadap dollar menaik rupiah melemah sebesar 10 maka akan menurunkan IHSG sebesar 0,0066219.
2 Tingkat inflasi X
2
mempunyai pengaruh positif terhadap IHSG dan besarnya koefisien menunjukkan 3,237611. Artinya bila tingkat inflasi naik sebesar 10
maka akan menaikkan IHSG sebesar 0,3227611. 3
Tingkat suku bunga X
3
mempunyai pengaruh negatif terhadap IHSG dan besarnya koefisien menunjukkan 68,95373. Artinya bila tingkat suku bunga
pinjaman naik sebesar 10 maka akan menurunkan IHSG sebesar 6,895373. 4
SSI X
4
berpengaruh positif terhadap IHSG dan besarnya koefisien menunjukkan 1,121118. Artinya bila tingkat SSI naik sebesar 10 maka akan
menaikkan IHSG sebesar 0,112118.
Analisis Koefisien determinasi R-square
Koefisien determinasi R
2
dari model di atas adalah 0,96 atau 96. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen seperti X
1
nilai tukar, X
2
tingkat inflasi, X
3
tingkat suku bunga, dan X
3
SSI dapat memberikan pengaruh terhadap variabel dependen sebesar 96 sedangkan sisanya yaitu sebesar 4 dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak dimasukkan ke dalam model estimasi.
4.3.3. Uji t-statistik