Adapun pengembangan itu sendiri bermakna suatu sistem penyebaran maklumat dan ilmu pegetahuan daripada stesyen penyelidikan, pusat ilmu,
universiti atau agensi pembangunan kepada masyarakat luar yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan kemasyarakatan.
2
Sebagimana asal katanya, yakni pengembangan masyarakat, PM terdiri dar
i dua konsep, yaitu “pengembangan dan Masyarakat”. Secara singkat, pengembangan atau pembangunan merupakan usaha
bersama dan terencana untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Bidang pembangunan biasanya meliputi beberapa sektor, yaitu ekonomi, pendidikan,
kesehatan dan sosial-budaya. Sementara itu, masyarakat dapat diartikan dalam dua konsep, yaitu:
1. Masyarakat sebagai sebuah “tempat bersama”, yakni sebuah wilayah
geografi yang sama. Sebagai contoh, sebuah rukun tetangga, perumahan di daerah perkotaan, atau sebuah kampung di daerah
pedesaan. 2.
Masyarakat sebagai “kepentingan bersama”, yakni kesamaan kepentingan berdasarkan kebudayaan dan identitas. Sebagai contoh,
kepentingan bersama pada masyarakat etnis minoritas atau kepentingan bersama berdasarkan identifikasi kebutuhan tertentu
seperti halnya pada kasus para orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus anak cacat fisik atau bekas para pengguna
pelayanan kesehatan mental.
13
2
Maimunah Ismail, Pengembangan, Implikasi ke atas Pembangunan Masyarakat, Kuala Lumpur, 1990 , cetakan ke-2, h. 55
13
Edi Suharto, Ph.D. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial Pekerjaan Sosial, h. 39
Dunham, mendefinisikan pengembangan masyarakat sebagai “berbagai upaya yang terorganisir yang dilakukan guna meningkatkan kondisi kehidupan
masyarakat, terutama melalui usaha yang kooperatif dan mengembangkan kemandirian dari masyarakat pedesaan, tetapi hal tersebut dilakukan dengan
bantuan teknis dari pemerintah atau lembaga- lembaga sukarela”.
14
B. Perspektif Teoritis Tentang Community Development
Secara teoritis, pengembangan masyarakat dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan pekerjaan sosial yang dikembangkan dari dua perspektif yang
berlawanan, yakni aliran kiri sosialis-marxis dan kanan kapitalis-demokratis. Dewasa ini, terutama dalam konteks menguatnya sistem ekonomi pasar bebas dan
swastanisasi kesejahteraan sosial, PMCD semakin menekankan pentingnya swadaya dan keterlibatan informal dalam mendukung strategi penanganan
kemiskinan dan penindasan, maupun dalam memfasilitasi partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.
Twelvetrees, membagi perspektif teoritis PM ke dalam dua bingkai, yakni pendekatan profesional dan pendekatan radikal. Pendekatan profesional menunjuk
pada upaya untuk meningkatkan kemandirian dan memperbaiki sistem pemberian pelayanan dalam karangka relasi-relasi sosial. Sementara itu, berpijak pada teori
struktural neo-Marxis, feminisme dan analisis anti-rasis, pendekatan radikal lebih terfokus pada upaya mengubah ketidakseimbangan relasi-relasi sosial yang ada
melalui pemberdayaan kelompok-kelompok lemah, mencari sebab-sebab
14
Dunham, Pengembangan Masyarakt. dalam Isbandi. rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, h. 218
kelemahan mereka, serta menganalisis sumber-sumber ketertindasannya. Sabagaimana diungkapkan oleh Payne berikut : 1995:166,
“This is the type of approach which support minority ethnic communities, for example, in drawing attention to inequalities in service
provision and in power which lie behind severe deprivation.” Maksudnya adalah pendekatan profesional dapat diberi label
sebagai pendekatan yang mematra tradisional, netral dan teknikal. Sedangkan pendekatan radikal dapat diberi label sebagai pendekatan yang
bermatra tradisional.
Dua Perspektif Pengembangan Masyarakat
Pendekatan Perspektif
Tujuan Asumsi
Profesional Tradisional, netral, teknikal
Perawatan masyarakat Pengorganisasian
masyarakat Pembangunan
masyarakat Meningkatkan inisiatif
dan kemandirian masyarakat
Memperbaiki pemberian pelayanan
sosial dalam karangkan relasi sosial yang ada
Radikal Transformasional Aksi masyarakat
berdasarkan kelas Aksi masyarakat
berdasarkan geder Aksi masyarakat
berdasarkan ras Meningkatkan
kesadaran dan inisiatif masyarakat
Memberdayakan masyarakat guna
mencari akar penyebab ketertindasan dan
diskriminasi
Mengembangkan strategi dan
membangun kerjasama dalam melakukan
perubahan sosial sebagai bagian dari
upaya mengubah relasi sosial yang menindas,
diskriminatif, dan eksploitatif
Sumber: dikembangkan dari Mayo 1998:166 dalam Edi Suharto, Ph.D. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat,2005:41.