Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat

sendiri, ataupun dimiliki oleh individu keluarga pesantren. Berikut usaha-usaha yang ada di lingkungan pesantren diantaranya: Tabel 8 JUMLAH DAN JENIS USAHA DI LINGKUNGAN PESANTREN ANNUQAYAH No Usaha Tempat Pemilik 1 Kantin Late Putra Pesantren 2 Koperasi Late Putra Pesantren 3 Kantin Late Putra Individu 4 Rental Komputer Late Putra Individu 5 Foto Copy Sebelah Late Utara II Individu 6 Kantin Selatan Kantor M.Ts masyarakat 7 Koperasi Selatan Kantor M.Ts An-nuqoyah Individu 8 Kantin Depan blok F lubangsa putra masyarakat 9 Kantin Nirmala masyarakat 10 Rental Komputer Nirmala Individu 11 toko Jalan Masuk Ke STIKA Yayasan 12 warnet sebelah barat toko yayasan Individu 13 Koperasi Lubangsa Selatan Pesantren 14 toko Lubangsa Putri masyarakat 15 Kantin Lubangsa Putri masyarakat 16 Toko Late II Individu 17 Toko Late II Individu 18 Toko Lubangsa Selatan Putri Individu 19 Kantin Lubangsa Selatan Putri masyarakat 20 Kantin kusuma Bangsa masyarakat 21 Toko Nirmala Putri masyarakat 22 Koperasi Sewajarin Yayasan 23 Koperasi Sewajarin Pesantren 24 Koperasi Sewajarin Pesantren 25 Kantin Sewajarin Individu 26 Koperasi Utara Kampus STIKA Putri Individu 27 Koperasi Lubangsa Tengah Yayasan Sumber : Hasil observasi di lapangan Dalam keterkaitan tersebut, khusus unit usaha yang menjadi milik pesantren, pada awalnya memang didanai oleh pengasuh, hanya saja dalam perkembangan berikutnya, toko atau unit usaha tersebut diserah-kelolakan kepada pengurus pesantren dan BPM Annuqayah yang hasilnya masuk menjadi kas pesantren. 27 Berdasarkan data yang diperoleh seteleh melakuan observasi di sekitar pesantren, karakteristik ekonomi masyarakat sekitar pesantren terklasifikasi menjadi beberapa karakter, sebagaimanama tampak dalam tabel berikut: Tabel 9 KARAKTERISTIK EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR PESANTREN No Karakteristik Jumlah Jenis Tempat Usaha 1 penyuplai dagangan ke dalam pesantren dititipkan ke koperasi non permanen 18 orang koperasi-koperasi di dalam pesantren 2 mendirikan usaha permanen seperti : toko, counter dan warung 11 orang rumah sendiri atau bangunan resmi milik sendiri 3 semi permanen seperti : toko, counter dan warung 1 orang sewa atau kontrak pada pihak lain Sumber : diolah dari hasil observasi langsung di lapangan Data pada tabel di atas menjelaskan bahwa karakteristik ekonomi masyarakat sekitar pondok pesantren Annuqayah terpola menjadi tiga macam karakter.

1. Penyuplai dagangan kecil ke dalam pesantren

Karakteristik ini terdiri dari elemen masyarakat yang menitipkan barang dagangan mereka ke dalam pesantren, terutama toko, atau warung-warung yang berada dalam lingkungan pesantren. Karakteristik okonomi semacam ini, biasanya dilakukan setiap hari, lebih-lebih saat pagi hari. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan santri sarapan pagi, gen langgen. 28 Yang tersebar 27 Menurut keterangan Kyai Memeng, selaku direktur BPM Annuqayah, putra Kyai Abdul Basith 28 Gen langgen. Yaitu parebesan madura bahasa Madura yang artinya sarapan dengan memakan makanan yang ringan dahulu,, seperti makan kue dsb.