Teknik Pengumpulan Data Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT. 004 RW. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).
Peranan Orang Tua dalam
Pengembangan Kecerdasan
Emosional dan Spiritual Anak
Melalui jalan perubahan pribadi.
Orang tua
mengembangkan kreativitas anak.
Tidak melarang anak untuk bermain.
Melalui jalan persaudaraan.
Melatih anak
mengeluarkan pendapatnya.
Melatih anak mendengar dan menerima pendapat yang berbeda.
Melalui jalan kepemimpinan
yang penuh pengabdian.
Mengajarkan jiwa kepemimpinan. Melatih anak bersikap ramah, sopan-
santun, rela berkorban dan tidak sombong.
Menjadi “gembala spiritual” yang
baik. Orang tua mengalami kesadaran
spiritual. Bantu anak untuk
merumuskan misi atau
tujuan hidupnya.
Merumuskan cita-cita anak. Merumuskan keinginan anak.
Ajarkan kitab suci Al-
Qur’an bersama-sama dan
jelaskan maknanya dalam kehidupan.
Mengajarkan anak membaca Al- Qur’an.
Menjelaskan maknaarti ayat Al- Qur’an yang dipelajari.
Ceritakan kisah-
kisah Nabi
dan Rasul serta kisah
agung dan teladan lainnya.
Menceritakan kisah para Nabi dan Rasul serta kisah agung lainnya.
Anak meneladani para Nabi dan Rasul serta kisah agung lainnya
dalam kehidupan sehari-hari Libatkan
anak dalam
kegiatan- kegiatan
ritual Mengajarkan anak shalat dan
berpuasa. Mengajak anak untuk shalat dan
keagamaan. berpuasa.
Bacakan puisi atau lagu-lagu yang
spiritual dan inspirasional.
Membacakan puisi kepada anak. Menyanyikan lagu-lagu spiritual.
Membawa anak
untuk menikmati
keindahan alam. Menikmati ciptaan Allah.
Mensyukuri ciptaan Allah.
Mengikutsertakan anak
dalam kegiatan-kegiatan
sosial. Membantumenolong sesama.
Membiasakan berbuat baik.
Menjadi cermin positif bagi anak.
Melatih anak mengutarakan pikiran dan emosi dengan lancar, tertib dan
jernih. Kemampuan anak mengutarakan
pikiran dan emosi dengan lancar, tertib dan jernih.