Menyingkirkan Hambatan. Apakah penghalang yang merintangi? Apa
Sebagaimana terdapat dalam Al- Qur‟an surat Al-An‟am ayat 122.
“Dan Apakah orang yang sudah mati, kemudian Dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu Dia
dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat
keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang b
aik apa yang telah mereka kerjakan”.
83
2 Bantulah anak u ntuk merumuskan “misi” hidupnya
Beritahukan kepada anak bahwa ada berbagai tingkat tujuan dalam merumuskan “misi” hidup ini. Mulai dari tujuan paling dekat sampai tujuan
paling dekat sampai tujuan palinh jauh dan bahkan tujuan akhir kita. Rumusan ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik
“what then, senor” dalam anekdot Danah Zohar, kita dapat membantu anak menemukan
misinya dengan ungkapan, jika kamu sudah besar nanti mau jadi apa? Aku mau jadi orang pintar. Jika sudah pintar mau jadi apa? What then? Dengan
kepintaranku, aku akan memperoleh pekerjaan yang bagus. Jika sudah dapat pekerjaan, mau jadi apa? Aku akan punya uang banyak. Jika sudah punya
uang banyak mau jadi apa? Aku ingin bantu orang miskin. Sampai di sini kita sudah membantu anak untuk menemukan tujuan hidupnnya, hingga
sampai ke tujuan akhirnya, yaitu bahagia dunia dan akhirat. 3 Ajarkan kitab suci Al-
Qur‟an dan jelaskan maknanya dalam kehidupan Penulis akan memulai pembahasan ini sebagaimana Allah swt.,
mengawali wahyu pertamanya kepada Rasulullah saw., dengan kalimat Iqra’ bismi rabbikaladzi khalaq. Menurut Al-Fakhrurraazi, kata Aqra’
dalam ayat di atas memiliki pengertian, bacalah Al- Qur‟an. Sebab kata Al-
Qiraa’ah membaca hanya dipergunakan untuk membaca Al-Qur‟an.
84
83
Kementerian Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahnya, juz 8, Jakarta: PT. Sinergi Pustaka
Indonesia, 2012, h. 193.
84
Hamdan Rajih. Spiritual Quotient for Children, Jogjakarta: Dive Press, 2005. h. 165.