Tempat Penelitian Waktu Penelitian

data yang didapat dari sebuah item pertanyaan akan dibuat satu tabel yang di dalamnya langsung dibuat frekuensi dengan menggunakan rumus: 7 Keterangan : P = Prosentase untuk setiap kategori jawaban F = Frekuensi jawaban responden N = Jumlah Responden number of case 100 = Bilangan tetap Adapun ketentuan skala prosentasi dapat dilihat pada table berikut: Tabel 2 Penafsiran Prosentase No Prosentase Penafsiran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 100 90-99 60-89 51-59 50 40-49 10-39 1-9 Seluruhnya Hampir seluruhnya Sebagian besar Lebih dari setengah Setengahnya Hampir setengahnya Sebagian kecil Sedikit sekali Tidak sama sekali

F. Instrumen Penelitian

Penggunaan instrument penelitian bergantung pada jenis metode yang digunakan karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode angket dan observasi. Setelah diadakan uji validitas, diketahui bahwa dari 65 soal hanya 40 soal yang valid, maka instrumentnya yaitu: 7 Anas Sujiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2006, Cet. 21, hal. 43

1. Kisi-kisi Angket Tabel 3

Kisi-kisi angket tentang peranan orang tua dalam pengembangan kecerdasan emosional dan spiritual anak Variabel Dimensi Indikator Peranan Orang tua sebagai teladan  Mengajak beribadah Sebagai Pendidik  Mengajarkan tauhid dan aqidah sebagai motivator  Menyediakan sarana pendukung untuk anak belajar agama  Memberikan reward kepada anak. Orang tua sebagai Pemberi Rasa Cinta dan Kasih Sayang  Meluangkan waktu untuk anak.  Memberikan perhatian penuh kepada anak.  Bertutur kata lemah lembut penuh kasih sayang terhadap anak. Menumbuh- kembangkan kecerdasan emosinal anak.  Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.  Kemampuan anak membina hubungan baik dengan orang tua dan lingkungan sekitarnya. Melalui jalan tugas  Membimbingmengajarkan anak berdoa dalam aktivitas sehari-hari. Melalui jalan pengasuhan.  Tidak memanjakan anak.  Orang tua membuka diri pada anak. Melalui jalan pengetahuan.  Mengajarkan anak ilmu pengetahuan mengaji, menulis, membaca dan berhitung.  Memberikan fasilitas dan ruang untuk mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan anak. Peranan Orang Tua dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak Melalui jalan perubahan pribadi.  Orang tua mengembangkan kreativitas anak.  Tidak melarang anak untuk bermain. Melalui jalan persaudaraan.  Melatih anak mengeluarkan pendapatnya.  Melatih anak mendengar dan menerima pendapat yang berbeda. Melalui jalan kepemimpinan yang penuh pengabdian.  Mengajarkan jiwa kepemimpinan.  Melatih anak bersikap ramah, sopan- santun, rela berkorban dan tidak sombong. Menjadi “gembala spiritual” yang baik.  Orang tua mengalami kesadaran spiritual. Bantu anak untuk merumuskan misi atau tujuan hidupnya.  Merumuskan cita-cita anak.  Merumuskan keinginan anak. Ajarkan kitab suci Al- Qur’an bersama-sama dan jelaskan maknanya dalam kehidupan.  Mengajarkan anak membaca Al- Qur’an.  Menjelaskan maknaarti ayat Al- Qur’an yang dipelajari. Ceritakan kisah- kisah Nabi dan Rasul serta kisah agung dan teladan lainnya.  Menceritakan kisah para Nabi dan Rasul serta kisah agung lainnya.  Anak meneladani para Nabi dan Rasul serta kisah agung lainnya dalam kehidupan sehari-hari Libatkan anak dalam kegiatan- kegiatan ritual  Mengajarkan anak shalat dan berpuasa.  Mengajak anak untuk shalat dan