Pembatasan Masalah Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT. 004 RW. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).
dan siap sedia memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu dari anak- anak yang dilahirkannya. Ini berarti bahwa pria dan wanita yang terikat
dalam perkawinan siap sedia untuk menjadi orang tua.
12
Menurut M. Nashir Ali menjadi orang tua adalah dua orang yang membentuk keluarga, segera bersiap mengemban memperkembangkan
fungsinya sebagai “orang tua”. Menjadi orang tua dalam arti menjadi bapak atau ibu dari anak-anaknya, menjadi penanggung jawab dari lembaga
kekeluargaannya sebagai satu sel anggota keluarga, dan di dalam keluarga cinta dari ayah ibu dan sanak saudaranya sangat penting untuk
membesarkan seorang anak lahir batin. Tanpa cinta dalam keluarga itu, seorang
menjadi kerdil
lahir-batin, atau
rusak dan
timpang perkembangannya.
13
Dari pengertian di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa orang tua adalah ayah dan ibu yang merawat dan mendidik anaknya, mereka
pemimpin bagi anak dan keluarganya, juga orang tua adalah panutan dan cerminan bagi anaknya yang pertama kali ia kenal, ia lihat dan ia tiru,
sebelum anak mengenali lingkungan sekitarnya. Orang tua selain telah melahirkan anak ke dunia ini, orang tua juga
mengasuh dan membimbing anaknya dengan cara memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, orang tua jugalah yang selalu
mendampingi dan membantu anak-anaknya untuk mengenal hal-hal apa saja yang ada di dunia ini, serta menjawab dengan jelas tentang sesuatu yang
tidak dimengerti oleh buah hati mereka. Hubungan orang tua dan anak sangat berpengaruh terhadap
perkembangan emosional anaknya, terutama dasar-dasar kelakuan seperti sikap, reaksi, tingkah laku, agamanya dan dasar-dasar kehidupan lainnya.
Orang tua juga merupakan pusat kehidupan rohani si anak dan sebagai penyebab kenalnya seorang anak dengan dunia luar. Maka, setiap
reaksi emosi anak dan pemikirannya dikemudian hari sangat dipengaruhi oleh peran orang tuanya. Jadi, orang tua atau ibu dan ayah memiliki peranan
12
Kartini Kartono, Peranan Keluarga, Jakarta: Rinaka Cipta, 2003, h. 37.
13
M. Nashir Ali, Dasar-dasar Ilmu Mendidik, Jakarta: Balai Pustaka, 1987, h. 77.
yang sangat penting atas pendidikan anak-anaknya dan sudah jelas pengetahuan pertama yang diterima seorang anak adalah dari orang tuanya.
Kini jelaslah bahwa, seorang anak akan menjadi manusia yang baik sangat tergantung pada sifat-sifat yang tumbuh dalam kehidupan keluarga
tempat anak tersebut dibesarkan. Kelak kehidupan anak tersebut juga akan mempengaruhi masyarakat sekitarnya, sehingga pendidikan keluarga yang
dalam hal ini dilakukan oleh orang tua merupakan dasar terpenting untuk
kehidupan anak sebelum masuk sekolah dan terjun kemasyarakat. 3. Peran Orang Tua
Orang tua sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak, sebab orang tua merupakan guru pertama dan utama bagi anaknya, orang tua juga
sebagai pondasi utama bagi perkembangan pribadi anak. Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak
mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan
keluarga.
14
Orang tua adalah pendidik utama dan pertama, dikatakan utama karena pendidikan dari tempat ini mempunyai pengaruh besar bagi
kehidupan anak kelak dikemudian hari, dikatakan pertama karena di tempat inilah anak mendapatkan bimbingan dan kasih sayang untuk yang pertama
kalinya, dari orang tuanyalah anak pertama kali mengenal dunia, mengenal dasar-dasar pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup. Karena
perannya yang sangat penting maka orang tua harus benar-benar menyadarinya sehingga mereka dapat memperankannya sebagaimana
mestinya. Dalam pembahasan ini penulis akan menjelaskan tentang empat
peran orang tua dalam mendidik anak, yaitu: