Prof. Amrin Saragih, M.A, Ph.D 4. Dr. Thyrhaya Zein, M.A

Telah diuji pada: Tanggal : 27 Maret 2010 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : 1. Prof. T. Silvana Sinar, M.A, Ph.D Anggota : 2. Dr. Syahron Lubis, M.A.

3. Prof. Amrin Saragih, M.A, Ph.D 4. Dr. Thyrhaya Zein, M.A

Universitas Sumatera Utara ABSTRAK WACANA KEPEMIMPINAN: ANALISIS FASE DAN MODALITAS TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUHOYONO BERDASARKAN PERSPEKTIF LINGUISTIK SISTEMIK FUNGSIONAL Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fase dan modalitas pada teks pidato Presiden Susilo Bambang Yuhoyono berdasarkan teori Linguistik Fungsional Sistemik LSF. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian adalah bahasa yang digunakan SBY pada Teks Pidato Kenegaraan pada HUT ke-64 RI yang disampaikan oleh Presiden SBY pada saat menjelang ulang tahun negara Republik Indonesia. Dengan demikian korpus data penelitian ini adalah Teks Pidato Kenegaraan yang disampaikan SBY pada HUT ke- 64 RI 2009. Peneliti berperan sebagai instrumen utama dalam pengumpulan dan penginterpretasian data dengan melakukan kegiatan pemaparan dan deskripsi terhadap objek penelitian. Data dikumpulkan dengan teknik baca, simak dan catat. Analisis data merupakan analisis isi baik dari sudut fase maupun modalitas secara deskriptif. Analisis fase dilakukan menyangkut isi semiotik kontekstual, yang meliputi tipe fase dan sub-fase. Selanjutnya dilakukan analisis modalitas yang meliputi modalisasi dan modulasi. Berdasarkan hasil analisis fase diperoleh hasil penelitian bahwa dalam teks pidato Presiden SBY pada HUT ke-64 RI tahun 2009 ditemukan fase 162 39,51 dan sub-fase 373 90,97. Selanjutnya Berdasarkan hasil analisis modalitas, dalam teks pidato Presiden SBY tahun 2009 ditemukan modalitas 282 68,78 . Temuan penelitian telah menunjukkan bahwa wacana kepemimpinan SBY diperkaya oleh fase 162 39,51 dan subfase 373 90,97. serta modalitas 282 68,78 yaitu modalisasi 172 42,89 dan modulasi 110 27,43. Fase sebagai tata organisasi teks mendukung wacana kepemimipinan SBY. Dilihat dari struktur fase, makna wacana adalah persoalan menata teks dalam tahap-tahap pencapaian tujuan atau komunikasi sosial yang diharapkan. Struktur fase wacana kepemimpinan yang muncul didominasi oleh pola fase Substansi dan subfase pola‘Pernyataan PE’, struktur yang lazim adalah ucapan-ucapan pernyataan tersebut mencerminkan isi materi yang dibahas. Jika dikaitkan dengan ketentuan yang ada maka susunan fase dan subfase dapat dinyatakan berhasil menyampaikan info komunikatif. Fungsi retoris wacana kepemimpinan adalah bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat yang menjadi objek dari proses penyebaran wacana itu, dan menjadi alat untuk kepentingan politik. Selanjutnya, sebagai tindakan antisipatif dan seni retoris yang lazim digunakan dalam komunikasi, maka ketika SBY mengemukakan proposisinya kepada rakyat, beliau menggunakan pertimbangan logis atas tingkat kemungkinan terealisasinya segera pokok-pokok yang diungkapkan dalam teks pidato tersebut, yakni dengan menggunakan modalitas tingkat kemungkinan menengah. Selain itu, SBY cenderung tidak berani menggunakan modalitas probabilitas derajat tinggi pasti dalam membuat janji-janjinya kepada rakyat. Sebagai penutur atau pencipta Universitas Sumatera Utara teks, wacana kepemimpinan SBY menunjukkan posisi yang tidak lebih tinggi dari pendengarnya. Terlihat adanya kekuatiran dan keraguan. Kata kunci: Wacana Kepemimpinan, Fase, Modalitas, dan LFS Universitas Sumatera Utara ABSTRACT DISCOURSE OF LEADERSHIP: THE PHASE ANALYSIS AND MODALITY TEXT OF THE PRESIDENT SUSILO BAMBANG YUDHOYONO’S SPEECH BASED ON THE PERSPECTIVES OF LINGUISTICS SYSTEMIC FUNCTIONAL This research is intended to describe the phase and modality in The President Susilo Bambang Yudhoyono’s Speech based on The Perspectives of Linguistics Systemic-Functional LSF. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data of this research is none the less is the language used by SBY during the 64 th celebration of Republic of Indonesia’s Independence Day on his National Speech Text. Thus the corpus of the analysis data is the SBY’s National Speech Text on the 64 th celebration of Republic of Indonesia’s Independence Day. The reseacher’s role in this research is beaing the main instrument in collecting and interpreting data by elaborating and describing the object of the research. The data are gathered using techniques such as reading, observing, and notation. The data analysis is the content analysis from the point of view of descriptive phase and modality. The phase analysis is regarding the content of contextual semantics, which comprise of the types of phases and sub-phases. Moreover the modality analysis covers modalitation and modulation. Based on the result of phase analysis, the researcher found that in the 2009 SBY’s National Speech Text on the 64 th celebration of Republic of Indonesia’s Independence Day contained 162 phases 39,51 and 373 sub-phases 90,97. Moreover based on modality analysis, in the SBY’s National Speech Text on the 64 th celebration of Republic of Indonesia’s Independence Day is 282 modalities 68,78 . The research findings show that SBY’s Discourse of Leadership is enriched by 162 phases 39,51 and 373 sub-phases 90,97. Also 282 modalities 68,78 , which are 172 modalitation 42,89 and 110 modulation 27,43. Phase as the text’s organization order supports the SBY’s Discourse of Leadership. Viewed from the phase structure, the point of the discourse is a matter of organizing text in order to achieve the expected purpose performance and social communication. The emerging phase structure of the Discourse of Leadership is dominated by subtantion phase pattern and sub-phase’s ‘statement pattern SP’, the common structures are the utterances and statements used to interpret the content of the speech. If we relate them to the concerned rules, thus the organization of phases and sub-phases can be stated as successful in accomplishing the communicative information. The rhetoric function of the discourse of leadership is intended to influence the society as the object of the discource, also as means of political interests. Moreover, as anticipative action and the art of using common rhetoric used in communication, thus SBY elaborates his propotitions to his people, he uses logical considerations in order to immediate realizing of the points of the speech text, which is using a middle stage probability modality. In addition, SBY tend to not using the Universitas Sumatera Utara high probability modality definitive in making promises to his people. As a speaker, the SBY’s discourse of leadership shows that his position is not higher than his audience. In other words, we could sense an amount of doubts and worries in his statements. Keyword: Discourse of Leadership, Phase, Modality, and LSF Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Alhamdullilah, Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, atas segala anugerah dan rahmad-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sesuai rencana. Adapun judul Tesis ini yaitu Wacana Kepemimpinan: Analisis Fase dan Modalitas Teks Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Berdasarkan Perspektif Linguistik Sistemik Fungsional. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fase dan modalitas pada teks pidato Presiden Susilo Bambang Yuhoyono berdasarkan teori Linguistik Fungsional Sistemik LSF. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian adalah bahasa yang digunakan SBY pada Teks Pidato Kenegaraan pada HUT ke-64 RI 2009 yang disampaikan oleh Presiden SBY pada saat menjelang ulang tahun negara Republik Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas aplikasi kajian LFS terhadap teks atau wacana dan memberikan sumbangan pemikiran analisis fase dan modalitas terhadap teks pidato Presiden RI. Penyelesaian penulisan Tesis ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak sebagai berikut. 1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM H,M.Sc,CTM, Sp.AK., selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas selama mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program Magister. Universitas Sumatera Utara 2. Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas sumatera Utara Prof. Dr. Ir. Chairun Nisa B, M.Sc, yang berkenan memberi kesempatan untuk menggunakan fasilitas selama mengikuti dan menyelesaikan pendidikan program Magister. 3. Prof. Tengku Silvana Sinar, M.A., Ph.D, selaku Ketua Program studi Linguistik dan pembimbing penulis, yang dengan sabar membimbing, mengkritik, memberi masukan dan arahan dalam menganalisis, menyusun dan menyelesaikan tesis ini. 4. Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku pembimbing penulis, yang selalu bijaksana memberikan wawasan ilmiah dan masukan berharga dalam menyempurnakan penyelesaian Tesis ini. 5. Kepada para penguji Tesis, Prof. Amrin Saragih, M.A, Ph.D dan Dr. Thyrhaya Zein, M.A., yang tiada lelah dalam mengoreksi, merevisi, mengevaluasi, dan memberi solusi demi kesempurnaan Tesis ini. 6. Kepada para Dosen Program Studi Magister Linguistik Sekolah Pascasarjana USU, Bapak H. Rustam Effendi, M.A., Ph.D., Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D., Prof. Dr. Chairil Ansari, Dr. Eddy Setia, M.Ed., TESP., Prof. Robert Sibarani, M.S., Prof. Mbete., atas segala ilmu yang telah diberikan selama masa perkuliahan. 7. Kepada para pegawai administrasi Sekolah Pascasarjana USU, Program Studi Linguistik Magister USU dan para pegawai perputakaan USU yang telah banayak membantu. Universitas Sumatera Utara 8. Drs. P. Manurung, M.Pd., yang selalu memberikan semangat dan memberikan dukungan dengan sabar dan bijaksana serta memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan Tesis ini. Semoga bapak dan keluarga selalu sehat dan senantiasa dalam perlindungan Yang Maha Kuasa. 9. Kepada teman-teman se-angkatan 2008, yang tak hanya menjadi sahabat tapi juga sebagai keluarga A. Zebar, Ita Khairani, Eva Tuti Harja Siregar, Nurismilida, Helmita, Erliana Siregar, Ade Kurniawan, Yusradi Usman, dan semua teman yang tak tersebut yang selalu memotivasi dalam menyelesaikan Tesis ini. Semoga mahasiswa Magister Linguistik angkatan 2008 selalu meraih kesuksesan, amin. Selanjutnya pada kesempatan ini, tak lupa pula penulis menyampaikan terima kasih khusus dan penghargaan yang tinggi kepada kepada kedua orang tua penulis, Ayahanda Mansyur Nasution dan Ibunda Suriatik yang tercinta yang senantiasa berdoa, memberi perhatian, dan memberi semangat, serta memberi dukungan dengan sabar dan ikhlas. Semoga Allah menjaga dan melindungi keduanya agar selalu sehat dan senantiasa bahagia dunia-akhirat. Ungkapan terima kasih yang teristimewa penulis haturkan kepada suami tersayang Wizman, S.Pd., yang telah merelakan untuk selalu menemani penulis dalam setiap aktivitas dan kegiatan penyelesaian Tesis ini. Ucapan terima kasih kepada saudara-saudara saya, Mustafa Akhyar NasutionMesriana, Nurhayati NasutionAgus Suhada, Fahrul Rozi Nasution, Herlina Universitas Sumatera Utara Nasution yang senantiasa memberikan perhatian dan bantuan, baik moril maupun material. Keponakan yang lucu: Akhmad Reza Nasution dan Ali Topan, yang selalu memberi tawa dan senyum, semoga keduanya menjadi anak yang sholeh. Ucapan terima kasih kepada teman-teman yang baik, Windi, Sutoyo, Maya, Euis Qomariah, Eci, Rosi, dan Yuni. Semoga Allah menyayangi kita semua. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu, yang telah banyak membantu penulis baik moril, materil, dan dukungan doa selama penulis mengikuti pendidikan sampai selesai. Mohon maaf lahir dan batin apabila mungkin terdapat kekhilafan dan kesalahan yang terjadi selama mengikuti pendidikan sampai penyelesaian tesis ini. Penulis menyadari Tesis penelitian ini belum sempurna, sehingga penulis mengharapkan saran-saran dan masukan yang dapat menyempurnakan tulisan ilmiah ini dan menambah wawasan penulis. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Medan, Mei 2010 Halimatussakdiah Universitas Sumatera Utara RIWAYAT HIDUP 1. Data Pribadi Nama Lengkap : Halimatussakdiah Jenis Kelamin : Perempuan TempatTgl. Lahir : Delitua, 22 Nopember 1982 Agama : Islam Status : Menikah Email : halimatussakdiahnasutionyahoo.co.id Telp. : 061 76340957 HP : 08126444652 Alamat : Delitua Gang Mesjid No. 40 A Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang Kode Pos 20355

2. Riwayat Pendidikan

Dokumen yang terkait

Analisis Wacana Pada Media Cetak Perspektif Linguistik Fungsional Sistemik (Lfs) Dan Representasi Semiotik

6 98 10

Pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan KPK Dan POLRI (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan Polri dan KPK Pada Surat Kabar Kompas)

1 52 118

Persepsi Masyarakat Terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (Suatu Penelitian Deskriptif Kuantitatif di Desa Sukaraja Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh)

0 25 94

ANALISIS WACANA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DI DEPAN SIDANG BERSAMA MPR/DPR 2009-2013 (Analisis Wacana Teks Pidato Kenegaraan Terkait Isu Ekonomi di Indonesia)

3 13 19

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO BULAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Teks Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bulan September 2011 Dan Pengembangannya Sebagai Materi Ajar Bahasa Indonesia Di S

0 1 14

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Teks Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bulan September 2011 Dan Pengembangannya Sebagai Materi Ajar Bahasa Indonesia Di SMP.

0 1 6

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO BULAN SEPTEMBER Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Teks Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bulan September 2011 Dan Pengembangannya Sebagai Materi Ajar Bahasa Indo

0 2 19

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN 2004-2009.

1 2 7

Pidato Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri (Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk Tentang Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri).

0 0 2

RETORIKA PIDATO SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DAN BARACK OBAMA SEBAGAI CAPRES PETAHANA (Kajian Retorika Banding Rancang-bangun Teks Pidato Politik) - Scientific Repository

0 1 6