2.2.8 Modalitas Modality
2.2.8.1 Konsep teori Secara umum Chaer 1994:262 mengatakan modalitas adalah keterangan
dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal dibicarakan yaitu mengenai perbuatan, keadaan dan peristiwa atau juga sikap terhadap lawan bicaranya.
Sikap ini dapat berupa pernyataan kemungkinan, keinginan, atau juga keizinan yang dinyatakan secara leksikal seperti mungkin, barangkali, sebaiknya, seharusnya, tentu,
pasti, boleh mau, ingin dan seyogianya. Halliday 1994:75 menyatakan ”modality means the speaker’s judgement of
probabilities or the obligations, involved in what he is saying”. Maksudnya modalitas merupakan pertimbangan pemakai bahasa berupa kemungkinan atau keharusan
terhadap apa yang disampaikannya. Merujuk Halliday 1994, Saragih 2006: 79 mendefenisikan modalitas
sebagai pandangan, pendapat pribadi, sikap atau komentar pemakai bahasa terhadap paparan pengalaman yang disampaikannya dalam interaksi.
Selanjutnya pendapat Halliday didukung oleh Matthiessan 1992: 420 yang menyatakan ”that the speaker can intrude with various interpersonal attitudes and
comment, assesing the proposition or proposal it self or further specifying its speech function value. The scalar path may be through probability, usually, obligation, or
readiness”. Maksudnya bahwa pemakai bahasa bisa menggunakan berbagai macam komentar dan sikap melalui penetapan proposisi atau proposal dalam interaksi.
Universitas Sumatera Utara
Komentar dan sikap yang beraneka ragam tersebut dapat berupa kemungkinan, keseringan, keharusan, atau kecendrungan.
2.2.8.2 Jenis Modalitas Types of Modality Berdasarkan jenisnya Halliday 1994:89 menyatakan bahwa ada dua jenis
modalitas secara garis besar yaitu modalization dan modulation. Modalization direalisasikan oleh i probability: ’possibly, probably dan certainly’ ii usuallity:
’sometimes, ussually dan always’. Sedangkan modulation direalisasikan oleh i obligation: ’allowed to, supposed to, required to’ dan ii inclination: ’willing to,
anxious to dan determined to’.
Tabel 5: Modalitas-modalization dan modulation menurut Halliday 1994: 91
Commodity Exchange
Speech function Type of Intermediacy
Typical realization
example
Statement, modalization
Probability possible
probable certain
Finite modal operator
Modal adjunct
Both the above
They must have known They certainly knew
They certainlymust have known
Information Proposition
question Usuality
sometimes usually
always Finite modal
operator Modal
adjunct Both the
above It must happen
It always happen It must always happen
command Obligation
allowed supposed
required Finite modal
operator Passive verb
predicator You must be patient
You’re required to be patient
Goods service
Proposal
offer
modulation
Inclination willing
keen determined
Finite modal operator
Adjective predicator
I must win I’m determined to win
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6: Nilai Modalitas menurut Halliday 1994
Probability Usuality Obligation Inclination High certain always required determined
Median probable usually supposed keen Low possible sometimes allowed willing
Saragih 2006: 80 menyatakan bahwa secara garis besar berdasarkan jenisnya, modalitas terdiri atas sebagai berikut.
1. Modalisasi modalization yang merupakan pendapat atau pertimbangan
pribadi pemakaian bahasa terhadap proposisi proposition yaitu informasi yang dinyatakan atau ditanyakan.
2. Modulasi modulation yang merupakan pendapat atau pertimbangan pribadi
terhadap proposal proposal yaitu barang dan jasa yang ditawarkan atau diminta.
Selanjutnya Saragih menambahkan bahwa modalisasi terdiri atas: 1.
Probabilitas probability 2.
Keseringan usuality Sedangkan modulasi terdiri atas:
1. Keharusan obligation
2. kecendrungan inclination
Tabel 7: Jenis dan Nilai Modalitas Saragih, 2006
Universitas Sumatera Utara
Polar Positif Modalitas
Probabilitas Keseringan
Keharusan Kecenderungan
Tinggi
Pasti Selalu
Wajib Ditetapkan
Menengah
Mungkin Bisa
Diharapkan Mau
Rendah
Barangkali Kadang-kadang
Boleh Ingin
Polar Negatif
Berdasarkan paparan pendapat para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa modalitas pada dasarnya terdiri atas dua bagian yaitu modalisasi modalization dan
modulasi modulation. Modalisasi terdiri atas probabilitas probability, keseringan usuality; dan modulasi terdiri atas keharusan obligation, kecendrungan
inclination.
MODALITAS
Modalisasi Modulasi
Probabilitas Keseringan Keharusan Kecendrungan
Gambar 2: Jenis Modalitas
Dalam penelitian ini akan digunakan istilah yang diperkenalkan oleh Saragih dalam bukunya Bahasa Dalam Konteks Sosial, Pendekatan Linguistik Sistemik
Fungsional terhadap tata bahasa dan wacana 2006. Hal ini disebabkan karena
Universitas Sumatera Utara
istilah yang digunakan Saragih lebih sederhana dan telah diaplikasikan dalam wacana bahasa Indonesia. Untuk itu penulis memilih istilah yang digunakan Saragih sebagai
rujukan dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, berikut ini akan digambarkan jenis modalitas dalam bahasa Inggris Halliday, 1994, dan bahasa Indonesia Saragih, 2006 sebagai berikut.
Tabel 8: Jenis modalitas dalam dua bahasa: bahasa Inggris dan bahasa Indonesia
Jenis modalitas Modalisasi Modalization
`Probabilitas probability Keseringan usuality
Keharusan o
Nilai Value T
High M
Middle R
Low T
High M
Middle R
Low T
High M
Midd
Bahasa Inggris
certain probable
possible always usually
sometimes required
suppose Realisasi
Modalitas dalam
dua bahasa
Bahasa Indonesia
pasti mungkin
barangkali selalu
biasa kadang-
kadang wajib
diharapk
Universitas Sumatera Utara
2.4 Konstruk Analisis Penelitian