Wacana Kepemimpinan Kerangka Teori .1 Linguistik Sistemik Fungsional

unsur pokok tertentu. Pelibat tenor wacana menunjuk pada orang-orang yang mengambil bagian, pada sifat para pelibat, kedudukan dan peranan mereka. Sarana mode wacana menunjuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa, hal yang diharapkan oleh para pelibat diperankan bahasa dalam situasi itu; organisasi simbolik teks, kedudukan yang dimilikinya, dan fungsinya dalam konteks termasuk salurannya Halliday dan Hasan, 1992 : 16. Halliday 1994 menyatakan bahwa konteks situasi terdiri dari tiga komponen, yaitu field medan, participant pelibat, dan mode sarana. Dengan pengertian tersebut Saragih 2006: 194 menyatakan bahwa unsur konteks situasi terjadi tiga komponen yaitu apa medan atau isi yang dibicarakan, siapa pelibat atau orang yang membicarakan suatu bahasan– pelaku atau tepatnya peran interaksi antara yang terlibat dalam penciptaan teks, dan yang terakhir bagaimana sarana atau cara pembicara ini dilakukan. Berdasarkan uraian Saragih dapat dibuat contoh sebagai berikut: misalnya, sebuah pidato yang membicarakan tentang hari ulang tahun negara medan atau isi yang melibatkan seorang Presiden pelibat atau orang upacara kenegaraan dengan interaksi satu arah saja sarana atau cara. Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa apa medan atau isi yang dibicarakan adalah tentang HUT RI, dibicarakan oleh pelibat yaitu seorang Presiden dengan cara penyampaian interaksi satu arah, karena yang digunakan pelibat adalah pidato yang dilaksanakan pada upacara kenegaraan.

2.2.5 Wacana Kepemimpinan

Universitas Sumatera Utara Menurut KBBI 2005 kepemimpinan adalah perihal pemimpin; cara memimpin. Menurut Aman 2006 kepemimpinan adalah salah satu aspek kehidupan sosial yang penting dan senantiasa mendapat keutamaan manusia. Dalam setiap masyarakat dan organisasi sama ada dari tahap terkecil hinggalah ke tahap paling besar secara wajar timbul dua kelompok yang berbeda peranan sosialnya, yaitu pemimpin sebagai golongan kecil yang terpilih dan sebagian besar kelompok yang dipimpin. Kepemimpinan dalam masyarakat sangat penting karena menjadi bagian utama bahwa kestabilan, keharmonisan, dan kesejahteraan suatu masyarakat bergantung pada pemimpinnya Kartodirdjo, 2004. Kepemimpinan merupakan proses interaksi antara seseorang pemimpin dengan sekelompok orang yang menyebabkan orang seorang atau kelompok berbuat yang sesuai dengan kehendak pemimpin Nawawi,1993:72. Pemimpin adalah tangan yang berperan membina dan membimbing suatu bangsa dan sebuah negara. Jatuh dan bangun suatu bangsa dan negara tergantung pada pemimpinnya. Menurut Fairlouch 2000 the prominence of leaders in political process has increased. Memimpin negara merupakan salah satu proses sosial yang penting. Dalam proses kepemimpinan, peranan bahasa menjadi alat untuk kepentingan politik. Hal ini sesuai dengan pandangan Fairlouch 2000 sesungguhnya bahasa senantiasa penting dalam politik, yang sebagiannya merupakan kepemimpinan. Selain itu, bagi melaksanakan tugas dalam struktur sosial, seorang pemimpin perlu membawa fungsi menguasai, mengatur, membimbing, dan mengawasi agar Universitas Sumatera Utara tujuan kenegaraan tercapai serta terjaga nilai-nilai sosial budaya masyarakat yang dipimpinnya. Kepemimpinan bukan sekedar satu peranan, namun memiliki peranan yang kompleks dalam interaksi sosial. Di dalam kepemimpinan terdapat interaksi antara seorang yang dinamakan pemimpin dengan masyarakat pengikutnya. Jika sebuah kepemimpinan berhubungan langsung dengan kepembimbingan, kepenuntunan dan segala upaya mengarahkan sumber daya manusia ke arah yang diinginkan, maka kepemimpinan dengan sendirinya telah menjadi sarana pengendalian. Kepemimpinan merupakan kata bentukan dengan makna konotasi sebagai penuntunan orang sesuai keinginan. Kepemimpinan sangat dekat dengan kekuasaan karena pemimpin itu sendiri adalah penguasa pada lingkungan kepemimpinannya. Seorang pemimpin akan selalu berupaya mendominasi semua sumber daya orang di lingkungan kepemimpinannya dengan maksud untuk mempengaruhinya dan alat realisasi kepemimpinanya itu adalah wacana. Dalam hal ini, wacana menjadi distributor bagi situasional, budaya dan ideologi atau bahkan doktrin tertentu sehingga perilaku aktual orang di bawah kepemimpinannya menjadi sesuai dengan keinginannya. Wacana secara sosial didistribusikan ke tengah masyarakat, dan wacana- wacana tersebut membawa beragam situasional, budaya dan ideologi, pada akhirnya bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat yang menjadi objek dari proses penyebaran wacana itu. Foucault 1997 menegaskan bahwa distribusi wacana adalah hal yang harus kita kaji ulang, terutama terkait dengan hal-hal yang disampaikan dan hal-hal yang disembunyikan. Sinar 2004 teks yang merealisasikan wacana, Universitas Sumatera Utara termasuk wacana kekuasaan, dimotivasi secara kontekstual, khususnya dalam arti bahwa bahasa terikat oleh konteks situasi register, budaya genre dan ideologi. Situasional merujuk kepada kepada proses penciptaan makna-makna di dalam situasi dan lingkungan masyarakat yang dicirikan oleh pola kontrol atau konfigurasi kekuasaan yang termasuk di ddalamnya terhadap orang-orang atau masyarakat. Secara jelas, kajian ini merupakan usaha untuk memahami sebagai proses kepemimpinan negara sebagai suatu proses sosial melalui analisis wacana. Dengan mempertimbangkan wacana SBY sebagai Presiden yang memimpin bangsa dan negara Indonesia, dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang proses kepemimpinannya. Wacana kepemimpinan SBY biasanya tergambar pada pidato-pidato kenegaraannya. Teks pidato kenegaraan presiden SBY nuansa makna dan realisasinya terkait dengan kajian strategis dan politis, tentu saja istilah politik disini berarti faktor-faktor pemerintahan, segala sesuatu baik itu secara leksikogramatikal, situasional, dan kultural maupun secara ideologis. Setiap wacana yang diujarkan membawa realisasi metafungsi, situasi, budaya dan ideologi, pada akhirnya wacana kepemimpinan SBY akan berperan sebagai distributor situasional, budaya dan ideologi, selanjutnya realisasi tersebut akan mempengaruhi beragam bentuk representasi sosial pada bangsa dan negara Indonesia. Dalam kaitan ini, Presiden SBY yang menjadi pemimpin negara sekaligus kepala pemerintahan dalam melaksanakan program-program pemerintahannya jelas berorientasi mencapai tujuan, yakni mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan Universitas Sumatera Utara makmur. Nuansa kepemimpinannya dapat terlihat dari wacana-wacana yang disampaikannya tentang kebijakan dan berbagai hal mengenai kepentingan negara, realisasi wacana tersebut direpresentasikan melalui pidato kenegaraan HUT ke-64 RI. Sehingga untuk menjembatani pemahaman kita tentang situasi politik kepemimpinan presiden, analisis terhadap teks pidato presiden menjadi penting dan menarik untuk dikaji.

2.2.6 Analisis Fase

Dokumen yang terkait

Analisis Wacana Pada Media Cetak Perspektif Linguistik Fungsional Sistemik (Lfs) Dan Representasi Semiotik

6 98 10

Pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan KPK Dan POLRI (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan Polri dan KPK Pada Surat Kabar Kompas)

1 52 118

Persepsi Masyarakat Terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (Suatu Penelitian Deskriptif Kuantitatif di Desa Sukaraja Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh)

0 25 94

ANALISIS WACANA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DI DEPAN SIDANG BERSAMA MPR/DPR 2009-2013 (Analisis Wacana Teks Pidato Kenegaraan Terkait Isu Ekonomi di Indonesia)

3 13 19

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO BULAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Teks Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bulan September 2011 Dan Pengembangannya Sebagai Materi Ajar Bahasa Indonesia Di S

0 1 14

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Teks Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bulan September 2011 Dan Pengembangannya Sebagai Materi Ajar Bahasa Indonesia Di SMP.

0 1 6

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO BULAN SEPTEMBER Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Teks Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bulan September 2011 Dan Pengembangannya Sebagai Materi Ajar Bahasa Indo

0 2 19

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN 2004-2009.

1 2 7

Pidato Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri (Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk Tentang Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri).

0 0 2

RETORIKA PIDATO SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DAN BARACK OBAMA SEBAGAI CAPRES PETAHANA (Kajian Retorika Banding Rancang-bangun Teks Pidato Politik) - Scientific Repository

0 1 6