Analisis Wacana Kerangka Teori .1 Linguistik Sistemik Fungsional

2.2.2 Analisis Wacana

Analisis wacana muncul sebagai suatu reaksi terhadap linguistik murni yang tidak bisa mengungkap hakikat bahasa secara sempurna. Dalam hal ini para pakar analisis wacana mencoba untuk memberikan alternatif dalam memahami hakikat bahasa tersebut. Analisis wacana mengkaji bahasa secara terpadu dalam arti tidak terpisah-pisah, semua unsur bahasa terikat pada konteks pemakaian bahasa Darma: 2009: 15. Oleh karena itu, analisis wacana sangat penting untuk memahami hakikat bahasa dan prilaku berbahasa. Analisis wacana adalah suatu disiplin ilmu yang berusaha mengkaji penggunaan bahasa yang nyata dalam komunikasi Darma, 2009:15. Stubbs 1983:1 mengatakan bahwa analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti dan menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik lisan atau tulis. Selanjutnya Stubbs menjelaskan bahwa analisis wacana menekankan kajiannya pada penggunaan bahasa dalam konteks sosial, khususnya dalam penggunaan bahasa antar penutur. Jadi, jelasnya analisis bertujuan untuk mencari keteraturan bukan kaidah. Yang dimaksud dengan keteraturan, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan keberterimaan penggunaan bahasa di masyarakat secara realita dan cenderung tidak merumuskan kaidah bahasa seperti dalam tata bahasa. Universitas Sumatera Utara Cutting 2002: 1 mengatakan bahwa analisis wacana merupakan pendekatan yang mengkaji relasi antara bahasa dengan konteks yang melatarbelakanginya. Dengan demikian, analisis wacana mampu membawa kita mengkaji latar sosial dan latar budaya penggunaan suatu bahasa. Dengan kata lain, analisis wacana mampu meneliti bahasa lebih dari sekedar menggambarkannya, tetapi dapat pula membantu kita memahami aturan-aturannya yang menjadi bagian dari pengetahun pengguna bahasa yang tercermin dalam komunikasi sehari-harinya Paltridge, 2000. Samsuri 1998:81 mengungkapkan bahwa wacana adalah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa komunikasi, baik lisan maupun tulis, yang dapat bersifat transaksional apabila mementingkan isi atau bersifat interaksional apabila mementingkan hubungan timbal balik. Apapun bentuk dan sifatnya, wacana selalu mengasumsikan adanya penyapa dan pesapa. Selanjutnya Brown dan Yule 1996:1 mendeskripsikan fungsi bahasa ke dalam dua istilah. Fungsi bahasa untuk mengungkapkan ”isi” dideskripsikan sebagai transaksional, dan fungsi bahasa yang terlibat dalam pengungkapan hubungan-hubungan sosial dan sikap-sikap pribadi dideskripsikan sebagai interaksional. Dalam fungsi bahasa sebagai transaksional, pembicara atau penulis memandang bahasa sebagai sesuatu yang berperan dalam penyampaian informasi yang efektif. Jadi, bahasa yang dipakai dalam situasi seperti itu lebih berorientasi pada pesan. Dalam fungsi bahasa sebagai interaksional, pembicara atau penulis memandang bahasa sebagai sesuatu yang digunakan untuk memantapkan dan memelihara hubungan-hubungan sosial. Universitas Sumatera Utara Analisis wacana dalam konteks sosial diartikan sebagai praktik pemakaiannya. Karena bahasa adalah aspek sentral dari penggambaran suatu subjek, dan lewat bahasa ideologi terserap di dalamnya. Analisis wacana digunakan untuk menemukan makna yang dimaksud oleh pembicara dalam wacana lisan, atau oleh penulis dalam wacana tulis, dan juga mengkaji bagaimana bahasa menjadi penuh makna dan padu bagi pemakainya. Selain itu lewat analisis wacana kita bukan hanya mengetahui bagaimana isi teks, tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis wacana lebih dapat melihat makna yang tersembunyi dari suatu teks.

2.2.3 Wacana sebagai media komunikasi

Dokumen yang terkait

Analisis Wacana Pada Media Cetak Perspektif Linguistik Fungsional Sistemik (Lfs) Dan Representasi Semiotik

6 98 10

Pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan KPK Dan POLRI (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perseteruan Polri dan KPK Pada Surat Kabar Kompas)

1 52 118

Persepsi Masyarakat Terhadap Susilo Bambang Yudhoyono (Suatu Penelitian Deskriptif Kuantitatif di Desa Sukaraja Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya Propinsi Aceh)

0 25 94

ANALISIS WACANA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DI DEPAN SIDANG BERSAMA MPR/DPR 2009-2013 (Analisis Wacana Teks Pidato Kenegaraan Terkait Isu Ekonomi di Indonesia)

3 13 19

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO BULAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Teks Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bulan September 2011 Dan Pengembangannya Sebagai Materi Ajar Bahasa Indonesia Di S

0 1 14

PENDAHULUAN Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Teks Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bulan September 2011 Dan Pengembangannya Sebagai Materi Ajar Bahasa Indonesia Di SMP.

0 1 6

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO BULAN SEPTEMBER Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Teks Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Bulan September 2011 Dan Pengembangannya Sebagai Materi Ajar Bahasa Indo

0 2 19

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN 2004-2009.

1 2 7

Pidato Kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri (Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk Tentang Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Perselisihan Kpk Dan Polri).

0 0 2

RETORIKA PIDATO SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DAN BARACK OBAMA SEBAGAI CAPRES PETAHANA (Kajian Retorika Banding Rancang-bangun Teks Pidato Politik) - Scientific Repository

0 1 6