Tujuan Penelitian Pertanyaan Penelitian

b. Patofisiologi Sel yang menyusun tubuh manusia, bila terpapar oleh suatu mutagen maka DNA dari sel tersebut akan mengalami mutasi. Pada kondisi ini, sel tersebut akan mengekspresikan protein abnormal. Adanya protein abnormal tersebut dapat bersifat sebagai sinyal sel, sehingga sel yang bersangkutan akan dieliminasi oleh sel imunokompeten Sudiana, 2008. DNA dalam sel dapat mengalami mutasi. Apabila DNA dalam sel tersebut mengalami mutasi, maka DNA dalam sel tersebut harus diperbaiki repair. Apabila proses repair tersebut tidak berhasil, maka sel tersebut akan melakukan eksekusi diri hingga sel tersebut mengalami kematian apoptosis. Apabila jalur ini mengalami kegagalan, maka DNA sel yang abnormal tersebut akan mengalami pertumbuhan membentuk klon sel baru sel klonal yang memiliki gene defect Sudiana, 2008. Kandungan nikotin menyebabkan kecanduan merokok dan berkaitan dengan paparan karsinogen. Karsinogen dalam rokok dapat menjadi aktifasi metabolik sebagai perantara untuk berinteraksi dengan DNA, membentuk produk kovalen. Detoksifikasi metabolisme karsinogen dilakukan untuk mengekskresi kandungan karsinogen dalam tubuh. Jika karsinogen telah mengaktifasi DNA dan bisa diperbaiki maka akan kembali ke keadaan normal. Tetapi jika tidak bisa diperbaiki, maka akan terjadi kesalahan coding, yang menyebabkan mutasi permanen dalam DNA. Sel dengan DNA yang rusak atau bermutasi dapat dihilangkan dengan apoptosis. Jika mutasi terjadi pada daerah gen penting, seperti RAS atau onkogen MYC atau TP53 atau CDKN2A gen supresor tumor, maka sel tersebut dapat kehilangan kemampuan untuk mengontol perkembangan sel normal dan berkembang menjadi tumor Hecht, 2012. Nikotin dan karsinogen juga dapat mengikat langsung ke beberapa reseptor seluler, yang menyebabkan aktivasi dari serin treonin kinase Akt juga dikenal sebagai protein kinase B, Protein Kinase A PKA dan faktor lainnya. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya kinerja apoptosis, meningkatkan angiogenesis dan peningkatan transformasi sel yang dapat mengakibatkan berkembangnya sel tumor. Produk tembakau juga mengandung promotor tumor dan co-karsinogen, yang bisa mengaktifkan Protein Kinase C PKC, Aktivator Protein 1 AP1 atau faktor-faktor lain, sehingga meningkatkan karsinogenesis yang mengakibatkan terbentuknya sel tumor Hecht, 2012. Setelah perokok menghisap rokok bertahun-tahun maka perokok akan menderita sakit. Semakin lama kebiasaan merokok, maka semakin besar juga kemungkinan terkena penyakit. Secara umum, penyaki seperti kanker, penyakit jantung dan penyakit lain yang disebabkan oleh rokok akan diderita setelah merokok selama 10-20 tahun Aditama, 1997.