Fungsi Investasi Investasi Melalui Penanaman Modal Asing PMA dan

2.2.6.3. Fungsi Investasi

Kurva yang menunjukkan perkaitan diantara tingkat investasi dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Bentuk fungsi investasi dibedakan menjadi dua, yaitu i Investment Account sejajar dengan sumbu dasar, atau ii bentuknya naik keatas kesebelah kanan yang berarti makin tinggi pendapatan nasional, makin tinggi investasinya. Fungsi atau investasi yang sejajar dengan sumbu datar dinamakan investasi otonomi dan fungsi investasi yang semakin tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan investasi terpengaruh. Dalam analisis makro ekonomi biasanya dimisalkan bahwa investasi perusahaaan bersifat investasi ekonomi. Investasi otonomi adalah pembentukan modal yang tidak dipengaruhi pendapatan nasional. Dengan kata lain, tinggi rendahnya pendapatan nasional tidak menentukan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Gambar 6 : Fungsi Investasi Otonomi dan Investasi Terimbas Investasi Investasi I Y 0 0 Pendapatan Pendapatan Sumber : Rosyidi, Suherman, 1996, Pengantar Teori Ekonomi, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal 170.

2.2.6.4. Investasi Melalui Penanaman Modal Asing PMA dan

Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN Penanaman modal dapat juga diartikan sebagai investasi. Kata investasi berasal dari bahasa Inggris yaitu investment. Menurut Rosyidi 1996:170. Jenis-jenis investasi itu sendiri adalah : 1. Autonomous Investment dan Induced Investment Autonomous Investment adalah investasi yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh pendapatan, tetapi dapat berubah oleh karena adanya perubahan-perubahan faktor-faktor diluar pendapatan yaitu tingkat teknologi, kebijaksanaan pemerintah, harapan para pengusaha dan sebagainya. Induced Investment adalah investasi yang dipegaruhi oleh tingkat pendapatan.

2. Public Investment dan Private Investment

Public Investment adalah investasi atau penanaman modal yang dilakukan oleh pemerintah. Yang dimaksud dengan perkataan pemerintah disini adalah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tingkat satu dan seterusnya. Private Investment adalah investasi yang dilaksanakan swasta. 3. Domestic Investment dan Foreign Investment Domestik artinya adalah dalam negeri, sedangkan Foreign artinya adalah luar negeri. Dengan itu jelaslah bahwa Domestic Investment adalah penanaman modal dalam negeri didalam negeri. Sedangkan Foreign Investment adalah penanaman modal asing. Sebuah Negara yang memiliki banyak sekali faktor produksi alam dan atau faktor produksi tenaga manusia, tetapi tidak memiliki faktor produksi modal yang cukup untuk mengolah sumber-sumber yang dimilikinya, akan mengundang modal asing ini, agar sumber-sumber yang ada didalam negeri tetapi belum dimanfaatkan bisa digali sehingga tidak menggangur sia-sia. 4. Gross Investment dan Net Investment Gross Investment adalah total seluruh investasi yang diadakan atau dilaksanakan pada suatu ketika. Dengan demikian, investment bruto inidapat bernilai positif, tetapi tidak akan bernilai negative. Yang dimaksudakan dengan investasi bruto ini adalah semua jenis investasi yang dilaksanakan disuatu Negara, dengan tidak perduli jenis investasi apa sajakah yang dilaksanakan itu. Jadi mungkin investasi bruto itu mencangkup segala jenis investasi, baik yang autonomous maupun yang induced, baik yang private maupun yang public, baik yang domestic maupun yang foreign. Pendek kata, seluruh investasi yang dilakukan disuatu Negara pada suatu periode waktu tertentu. Net Investment investasi netto selisih antara investasi bruto dengan penyusutan. Berdasarkan jenis-jenis investasi diatas, maka dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan Penanaman Modal Asing PMA adalah investasi yang dilakukan oleh investor luar negeri. Dalam Penanaman Modal Asing PMA ini resiko dari kegagalan investasi ditanggung oleh investor luar negeri tersebut. Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN merupakan investasi yang dilakukan oleh investor dalam negeri. Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN ini lebih banyak dilakukan oleh pemerintah dengan motivasi untuk kesejahteraan rakyat banyak.

2.2.6.5. Dampak Investasi Melalui PMA dan PMDN