Hipotesis Secara Simultan Dan Parsial 1. Secara Simultan uji F Surabaya

Di Kota Sidoarjo diprediksikan mengalami penurunan sebesar 0,00001 dengan asumsi X 1 , X 2 dan X 3 adalah konstan. 4.4. Hipotesis Secara Simultan Dan Parsial 4.4.1. Secara Simultan uji F Surabaya Untuk mengetahui atau menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-samaserempak simultan terhadap variabel terikat maka digunakan uji F. Berdasarkan hasil uji F sesuai dengan hasil perhitungan SPSS dapat dilihat pada lampiran 2 ditunjukkan seperti pada tabel berikut ini: Tabel 17 : Analisis Varian Anova Sumber : Lampiran 2 dan lampiran 3 Jumlah kuadrat DF Kuadrat Tengah F hitung F tabel Regresi 1,4E+012 4 3,512E+011 78,140 3,48 Residual 4,5E+010 10 4.495.043.497 Total 1,4E+012 14 Untuk pengujian hipotesis penelitian pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat maka ditetapkan langkah- langkah sebagai berikut : 1. Ho : β 1 = β 2 = β 3 = 0 Artinya, X 1 , X 2 , X 3 , X 4 secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Y. H i : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ 0 Artinya, X 1 , X 2 , X 3 , X 4 secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y. 2. Tingkat signifikansi α = 5 . 3. F tabel df pembilangk : df penyebutn–k–1 F tabel 4 : 10 = 3,48 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis : a. Apabila F hitung F tabel maka Ho diterima atau Hi ditolak b. Apabila F hitung F tabel maka Ho ditolak atau Hi diterima Mean Square Regresi Kuadral Tengah Regresi 5. F hitung = = Mean Square Residual Kuadrat Tengah Residual = 3,512E+011 4.495.043.497 = 78,140 6. Gambar Uji Hipotesis : Gambar 14 : Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Secara Simultan Daerah Penolakan Daerah Penerimaan H H 3,48 78,140 Sumber : Lampiran 3. Kesimpulan : Karena F hitung = 78,140 F tabel = 3,48 pada tingkat α = 5 maka Ho ditolak dan Hi hipotesis alternatif diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Pendidikan, Tingkat Upah, Nilai Produksi, dan Investasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Pendidikan, Tingkat Upah, Nilai Produksi, dan Investasi secara bersama- sama berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi R 2 . Jumlah kuadrat regresi R2 = Jumlah kuadrat total = 1,4E+012 1,4E+12 = 0,969 Nilai koefisien determinasi sebesar 0,969 menunjukkan bahwa analisis yang digunakan cukup layak dalam membahas faktor-faktor yang mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya. Hal ini berarti bahwa variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 96,9. sedangkan sisanya sebesar 3,1 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model statistik.

4.4.2. Secara Simultan uji F Sidoarjo

Untuk mengetahui atau menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-samaserempak simultan terhadap variabel terikat maka digunakan uji F. Berdasarkan hasil uji F sesuai dengan hasil perhitungan SPSS dapat dilihat pada lampiran 2 ditunjukkan seperti pada tabel berikut ini : Tabel 18 : Analisis Varian Anova Sumber : Lampiran 2 dan lampiran 3 Jumlah kuadrat DF Kuadrat Tengah F hitung F tabel Regresi 5,1E+008 4 126.381.030,8 66,887 3,48 Residual 18.894.748 10 1.889.474,837 Total 5,2E+008 14 Untuk pengujian hipotesis penelitian pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat maka ditetapkan langkah- langkah sebagai berikut : 1. Ho : β 1 = β 2 = β 3 = 0 Artinya, X 1 , X 2 , X 3 secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Y. H i : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ 0 Artinya, X 1 , X 2 , X 3 , X 4 secara bersama-sama berpengaruh terhadap Y. 2. Tingkat signifikansi α = 5 . 3. F tabel df pembilangk : df penyebutn–k–1 F tabel 4 : 10 = 3,48 4. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis : a. Apabila F hitung F tabel maka Ho diterima atau Hi ditolak b. Apabila F hitung F tabel maka Ho ditolak atau Hi diterima Mean Square Regresi Kuadral Tengah Regresi 5. F hitung = = Mean Square Residual Kuadrat Tengah Residual = 126.381.030,8 1.889.474,837 = 66,887 6. Gambar Uji Hipotesis : Gambar 15 : Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Secara Simultan Daerah Penolakan Daerah Penerimaan H H 3,48 66,887 Sumber : Lampiran 3. Kesimpulan : Karena F hitung = 66,887 F tabel = 3,48 pada tingkat α = 5 maka Ho ditolak dan Hi hipotesis alternatif diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Pendidikan, Tingkat Upah, Nilai Produksi, dan Investasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Pendidikan, Tingkat Upah, Nilai Produksi, dan Investasi secara bersama- sama berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi R 2 . Jumlah kuadrat regresi R2 = Jumlah kuadrat total = 5,1E+008 5,2E+008 = 0,964 Nilai koefisien determinasi sebesar 0,964 menunjukkan bahwa analisis yang digunakan cukup layak dalam membahas faktor-faktor yang mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo. Hal ini berarti bahwa variabel bebas yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 96,4. sedangkan sisanya sebesar 3,6 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model statistik.

4.4.3. Uji Hipotesis Secara Parsial uji t Surabaya

Untuk mengetahui atau menguji pengaruh variabel bebas secara sendiri-sendiri parsial terhadap variabel terikat maka digunakan uji t seperti terdapat pada tabel di bawah ini : Tabel 19 : Hubungan Regresi Antar Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat Pada Penerapan Model Linier Variabel Bebas Koefisien Regresi Std Error t hitung t table r 2 Parsial Pendidikan X 1 122,783 47,901 2,563 2,228 0,630 Tingkat Upah X 2 27,023 32,931 0,821 2,228 0,251 Nilai Produksi X 3 -2,4E-005 -0,659 2,228 -0,204 Investasi X 4 1E-005 1,704 2,228 0,474 Variabel Terikat : Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya Konstanta : -862.431 Koefisien Korelasi R : 0,984 R 2 : 0,969 Sumber : Lampiran 2 dan lampiran 4 Untuk mengetahui secara parsialindividu dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji t dengan langkah- langkah pengujian sebagai berikut : a. Uji parsial antara Pendidikan X 1 terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya Y 1. Ho : β 1 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 1 ≠ 0 ada pengaruh 2. Tingkat Signifikan α2 = 0.052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n–k–1 = 15-4-1 = 10 t tabel = 2,228 3. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa. a. Apabila -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. β 1 4. t hitung = Se β 1 = 122,783 47,901 = 2,563 5. Pengujian Gambar 16 : Kurva Analisis Uji t Pengaruh Pendidikan X 1 Pada Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya Y Daerah Daerah Penolakan Penolakan H Daerah Penerimaan H H -2,228 2,228 2,563 Sumber: Lampiran 2 dan lampiran 4. Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 2,563 t tabel sebesar 2,228 maka Ho ditolak dan Hi diterima. Sehingga kesimpulannya secara parsial Pendidikan berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya. Nilai parsial r 2 sebesar 0,630 menunjukkan bahwa Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya mampu dipengaruhi oleh Pendidikan sebesar 63 sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain diluar model sebesar 37. b. Uji parsial antara Tingkat Upah X 2 terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya Y 1. Ho : β 2 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 2 ≠ 0 ada pengaruh 2. Tingkat Signifikan α2 = 0.052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n–k–1 = 15-4-1 = 10 t tabel = 2,228 3. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa. a. Apabila -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. β 2 4. t hitung = Se β 2 = 27,023 32,931 = 0,821 5. Pengujian Gambar 17 : Kurva Analisis Uji t Tingkat Upah X 2 Pada Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya Y Daerah Daerah Penolakan Penolakan H Daerah Penerimaan H H -2,228 0,821 2,228 Sumber: Lampiran 2 dan lampiran 4. Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 0,821 t tabel sebesar 2,228, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Sehingga kesimpulannya secara parsial Tingkat Upah tidak berpengaruh secara linier terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya. c. Uji parsial antara Nilai Produksi X 3 terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya Y 1. Ho : β 3 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 3 ≠ 0 ada pengaruh 2. Tingkat Signifikan α2 = 0.052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n–k–1 = 15-4-1 = 10 t tabel = 2,228 3. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa. a. Apabila -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. β 3 4. t hitung = Se β 3 = -0,659 5. Pengujian Gambar 18 : Kurva Analisis Uji t Nilai Produksi X 3 Pada Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya Y Daerah Daerah Penolakan Penolakan H Daerah Penerimaan H H -2,228 -0,659 2,228 Sumber: Lampiran 2 dan lampiran 4. Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 0,659 t tabel sebesar 2,228, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Sehingga kesimpulannya secara parsial Nilai Produksi tidak berpengaruh secara linier terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya. d. Uji parsial antara Investasi X 4 terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya Y 1. Ho : β 4 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 4 ≠ 0 ada pengaruh 2. Tingkat Signifikan α2 = 0.052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n–k–1 = 15-4-1 = 10 t tabel = 2,228 3. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa. a. Apabila -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. β 4 4. t hitung = Se β 4 = 1,704 5. Pengujian Gambar 19 : Kurva Analisis Uji t Investasi X 4 Pada Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya Y Daerah Daerah Penolakan Penolakan H Daerah Penerimaan H H -2,228 1,704 2,228 Sumber: Lampiran 2 dan lampiran 4. Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 1,704 t tabel sebesar 2,228, maka Ho diterima dan Hi ditolak. sehingga kesimpulannya secara parsial Investasi tidak berpengaruh secara linier terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya.

4.4.4. Uji Hipotesis Secara Parsial uji t Sidoarjo

Untuk mengetahui atau menguji pengaruh variabel bebas secara sendiri-sendiri parsial terhadap variabel terikat maka digunakan uji t seperti terdapat pada tabel di bawah ini : Tabel 20 : Hubungan Regresi Antar Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat Pada Penerapan Model Linier Variabel Bebas Koefisien Regresi Std Error t hitung t table r 2 Parsial Pendidikan X 1 157,431 39,706 3,965 2,228 0,782 Tingkat Upah X 2 0,224 0,1 2,241 2,228 0,578 Nilai Produksi X 3 -6,1E-005 -1,809 2,228 -0,496 Investasi X 4 - 1E-005 -4,216 2,228 -0,8 Variabel Terikat : Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo Konstanta : -45.911,2 Koefisien Korelasi R : 0,982 R 2 : 0,964 Sumber : Lampiran 2 dan lampiran 4 Untuk mengetahui secara parsialindividu dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji t dengan langkah- langkah pengujian sebagai berikut : a. Uji parsial antara Pendidikan X 1 terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo Y 1. Ho : β 1 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 1 ≠ 0 ada pengaruh 2. Tingkat Signifikan α2 = 0.052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n–k–1 = 15-4-1 = 10 t tabel = 2,228 3. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa. a. Apabila -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. β 1 4. t hitung = Se β 1 = 157,431 39,706 = 3,965 5. Pengujian Gambar 20 : Kurva Analisis Uji t Pengaruh Pendidikan X 1 Pada Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo Y Daerah Daerah Penolakan Penolakan H Daerah Penerimaan H H -2,228 2,228 3,965 Sumber: Lampiran 2 dan lampiran 4. Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 3,965 t tabel sebesar 2,228, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Sehingga kesimpulannya secara parsial Pendidikan berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo. Nilai parsial r 2 sebesar 0,782 menunjukkan bahwa Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo mampu dipengaruhi oleh Pendidikan sebesar 78,2 sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain diluar model sebesar 21,8. b. Uji parsial antara Tingkat Upah X 2 terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo Y 1. Ho : β 2 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 2 ≠ 0 ada pengaruh 2. Tingkat Signifikan α2 = 0.052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n–k–1 = 15-4-1 = 10 t tabel = 2,228 3. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa. a. Apabila -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. β 2 4. t hitung = Se β 2 = 2,241 5. Pengujian Gambar 21 : Kurva Analisis Uji t Tingkat Upah X 2 Pada Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo Y Daerah Daerah Penolakan Penolakan H Daerah Penerimaan H H -2,228 2,228 2,241 Sumber: Lampiran 2 dan lampiran 4. Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 2,241 t tabel sebesar 2,228, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Sehingga kesimpulannya secara parsial Tingkat Upah berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya. Nilai parsial r 2 sebesar 0,578 menunjukkan bahwa Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Surabaya mampu dipengaruhi oleh Tingkat Upah sebesar 57,8 sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain diluar model sebesar 42,2. c. Uji parsial antara Nilai Produksi X 3 terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo Y 1. Ho : β 3 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 3 ≠ 0 ada pengaruh 2. Tingkat Signifikan α2 = 0.052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n–k–1 = 15-4-1 = 10 t tabel = 2,228 3. 3. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa. a. Apabila -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. β 3 4. t hitung = Se β 3 = -1,809 5. Pengujian Gambar 22 : Kurva Analisis Uji t Nilai Produksi X 3 Pada Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo Y Daerah Daerah Penolakan Penolakan H Daerah Penerimaan H H -2,228 -1,809 2,228 Sumber: Lampiran 2 dan lampiran 4. Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 1,809 t tabel sebesar 2,228, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Sehingga kesimpulannya secara parsial Nilai Produksi tidak berpengaruh secara linier terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo. d. Uji parsial antara Investasi X 4 terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo Y 1. Ho : β 4 = 0 tidak ada pengaruh Hi : β 4 ≠ 0 ada pengaruh 2. Tingkat Signifikan α2 = 0.052 = 0,025 dengan derajat bebas degree of freedomdf = n–k–1 = 15-4-1 = 10 t tabel = 2,228 3. 3. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesa. a. Apabila -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima dan Hi ditolak. b. Apabila t hitung t tabel atau t hitung -t tabel maka Ho ditolak dan Hi diterima. β 4 4. t hitung = Se β 4 = -4,216 5. Pengujian Gambar 23 : Kurva Analisis Uji t Investasi X 4 Pada Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo Y Daerah Daerah Penolakan Penolakan H Daerah Penerimaan H H -4,216 -2,228 2,228 Sumber: Lampiran 2 dan lampiran 4. Berdasarkan perhitungan diperoleh t hitung sebesar 4,216 t tabel sebesar 2,228, maka Ho ditolak dan Hi diterima. sehingga kesimpulannya secara parsial Investasi berpengaruh secara linier terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo. Nilai parsial r 2 sebesar 0,8 menunjukkan bahwa Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Di Kota Sidoarjo mampu dipengaruhi oleh Investasi sebesar 80 sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain diluar model sebesar 20.

4.5. Pembahasan Surabaya