Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PAKAIAN JADI DI KOTA SURABAYA DAN SIDOARJO.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang penah dilakukan oleh pihak lain yang dapat dipakai sebagai bahan masukan serta pengkajian dalam penelitian ini. Namun dengan permasalahan yang berbeda dari sebelumnya. 1. Darmayanti 2004:74 dengan judul “Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kecil Di Surabaya”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jumlah industri kecil di Surabaya berdasarkan uji secara simultan diperoleh hasil F hitung 384.486 lebih besar dari pada F tabel 3,48 berarti variabel X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 secara simultan berpengaruh nyata terhadap variabel Y. Sedangkan secara parsial untuk Variabel Jumlah Industri Kecil X 1 berpengaruh nyata terhadap jumlah tenaga kerja dimana t hitung 26,008 lebih besar dari pada t tabel 2,228 kontribusi pengaruh yang dapat diberikan sebesar 98,6 dengan arah regresi yang positif. Bedasarkan hasil hipotesis secara parsial diperoleh t hitung untuk variabel X 2 dapat memberikan kontribusi pengaruh yang nyata terhadap variabel terikat Y dengan nilai t hitung -11,694 lebih besar dari pada t tabel -2,228 kontribusi pengaruh yang dapat diberikan sebesar 93,1 dengan arah regresi yang negatif. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial diperoleh t hitung untuk 10 3 dapat memberikan kontribusi pengaruh yang nyata terhadap variabel terikat Y dengan nilai t hitung 15,911 lebih besar dari pada t tabel 2,228 kontribusi pengaruh yang dapat diberikan sebesar 96,2 dengan arah regresi yang positif. Berdasarkan uji hipotesis secara parsial diperoleh t hitung untuk variabel X 4 kontribusi yang nyata terhadap variabel terikat Y dengan nilai t hitung 1,160 lebih kecil dari t hitung 2,228 yang berarti inflasi tidak berpengaruh terhadap jumlah tenaga kerja. Hal ini disebabkan karena besarnya permintaan jumlah tenaga kerja tidak ada pengaruhnya dengan inflasi melainkan dipengaruhi oleh besarnya lapangan kerja yang tersedia atau banyaknya investasi yang nantinya akan menciptakan suatu lapangan kerja. Kontribusi pengaruh yang dapat diberikan sebesar 11,8 dengan arah regresi yang positif. 2. Tesnawati 2003:39 dengan judul “Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Volume EksporProduksi Tekstil Di Jawa Timur”. Penelitian bertujuan mengetahui Volume Ekspor TPT Di Jawa Timur berdasarkan uji secara simultan diperoleh F hitung 62,708 lebih besar F tabel 2,65 dengan kata lain berarti variabel Kurs Rupiah Terhadap X 1 , Harga Rata-Rata Ekspor X 2 , Upah Rata-Rata X 3 dan Investasi Sub Sektor TPT X4 berpengaruh nyata terhadap Volume Ekspor TPT Y sedangkan secara parsial uji t tabel 2,0227 artinya variabel Kurs Rupiah Terhadap X 1 t hitung 4,440 Harga Rata-Rata Ekspor X 2 –t hitung -2,041 Upah Rata-Rata X 3 t hitung 2,114 masing-masing berpengaruh secara nyata terhadap Volume Ekspor TPT Di Jawa Timur Y. Untuk variabel Investasi Sub Sektor TPT X 4 merupakan variabel yang tidak berpengaruh terhadap Volume Ekspor TPT Di Jawa Timur. 3. Romli 2004:63 dengan judul “Analisis Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sub Sektor Industri Tekstil Pakaian Jadi Dan Kulit Di Jawa Timur”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah faktor-faktor jumlah industri, berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sub Sektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi Dan Kulit Di Jawa Timur. Berdasarkan uji simultan diperoleh F hitung 18,717 lebih besar dari F tabel 3,86 yang berarti variabel jumlah perusahaan mengurangi output produksi yang berdampak pada pengurangan tenaga kerja. 4. Marhinus 1996 dengan judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Perbankan Di Indonesia”. Dengan variabel terikatnya yaitu Penyerapan Tenaga Kerja Y dan variabel bebasnya yaitu Jumlah Kantor Bank X 1 , Jumlah Dana Bank X 2 , Likuiditas Bank X 3 , Pendidikan X 4 . Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Dari hasil penelitian didapat bahwa ada pengaruh secara serempak Jumlah Kantor Bank X 1 , Jumlah Dana Bank X 2 , Likuiditas Bank X 3 , dan Inflasi X 4 berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Perbankan Di Indonesia. Secara parsial jumlah kantor bank X 1 , Jumlah Dana Bank X 2 , Likuiditas Bank X 3 , dan Inflasi X 4 berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Perbankan Di Indonesia. Jawa Timur. 5. Ningtyas 1995 dengan judul “Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Garmen Di Jawa Timur”. Dengan variabel terikatnya yaitu Penyerapan Tenaga Kerja Y dan variabel bebasnya yaitu Jumlah Unit Usaha X 1 , Jumlah Upah Riil X 2 , dan Nilai Tambah Rill X 3 . Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh secara serempak Jumlah Unit Usaha X 1 , Jumlah Upah Riil X 2 , dan Nilai Tambah Riil X 3 berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Garmen Di Jawa Timur. Serta secara parsial Jumlah Unit Usaha X 1 , Jumlah Upah Riil X 2 , dan Nilai Tambah Riil X 3 berpengaruh terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Pakaian Jadi Garmen Di 6. Burhan 2002 dengan judul “Potret Tenaga Kerja Indonesia Sejak Krisis Ekonomi 1997”. Dengan variabel dampak krisis ekonomi, stuktur tenaga kerja dan pendidikan tenaga kerja. Penelitian ini bersifat deskriptif, hasil peneltian didapat bahwa terdapat penurunan pertumbuhan tenaga kerja yang sangat drastis pada tiga sektor selama periode 1998-2000 dan empat sektor mengalami pertumbuhan tenaga kerja yang melonjak drastis. Implikasinya keempat sektor tersebut dapat menciptakan lapangan kerja dimasa krisis tahun 2000. Dampak krisis sedikit berbeda antara tahun 1998 dengan tahun 2000, dimana beberapa sektor di kota yang pada awal krisis 1997 memiliki laju pertumbuhan tenaga kerja positif. Sedangkan untuk daerah pedesaan, rata-rata laju pertumbuhan tenaga kerja periode 1998-2000 untuk banyak sektor kecuali pertanian adalah negatif menurun, karena banyak penduduk desa pindah ke kota untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan keluarganya. 2.2. Landasan Teori 2.2.1. Tenaga Kerja