Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

39 c. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain Sugiyono, 2009:329. Dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui data awal dari hasil evaluasi kemampuan siswa dan data-data lain dari hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I dan II dalam pembelajaran menulis karangan narasi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian Wina Sanjaya, 2010: 84. Instrumen yang berarti alat mendapatkan informasi berbagai kelemahan yang perlu kita sempurnakan dalam pengolaan proses pembelajaran serta dapat memperoleh informasi tentang keberhasilan yang telah kita peroleh. Instrumen yang digunakan dalan peneitian ini yaitu tes tugas. Tes tugas dan observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menulis karangan narasi dengan menggunakan model contextual teaching and learning dengan menggunakan Tes menulis karangan narasi,observasi dan dokumentasi. 40 a. Tes penulisan karangan Aspek penilaian karangan deskripsi terdiri atas 5 kategori yang telah dibahas pada bab II. Penilaian karangan narasi disajikan pada tabel berikut. Tabel 3. Kisi-Kisi Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD No Unsur yang dinilai Skor 1 Organisasi karangan narasi 20 2 Organisasi isi karangan narasi 35 3 Diksi 15 4 Struktur kalimat dan kosa kata 20 5 Ejaan dan tata tulis EYD 10 Jumlah 100 Untuk mempermudah peneliti dalam penialain karangan narasi yang dibuat oleh siswa maka peneliti menyederhanakan perdapat Burhan Nurgyantoro 2010:440 rubrik penilian karangan narasi seperti dibawah ini: 41 Tabel 4 Rubrik Penilaian Menulis Karangan Narasi No Aspek yang dinilai Sub aspek indikator Skor 1 Organisas i karangan narasi Isi gagasan sesuai dengan topik cerita dan mudah dipahami 20 Isi gagasan sesuai dengan topik tetapi kurang rinci. 15 Pengembangan isi gagasan kurang tetapi sesuai topik. 10 Pengembangan isi gagasan tidak sesuai topik dan sulit dipahami 5 2 Organisas i isi karangan narasi tema Tema sesuai dengan isi dan mudah dipahami 4 Tema sesuai dengan isi sulit untuk dipahami 3 Tema kurang sesuai dengan isi 2 tokoh Tokoh terdapat secara jelas dan terperinci 4 Tokoh terdapat secara jelas tetapi tidak terperinci 3 Tokoh tidak terdapat secara jelas 2 Alur Cerita runtut dan jelas 10 Cerita kurang runtut tapi jelas 7 Cerita kurang runtut dan kurang jelas 5 3 Diksi Penggunaan diksi atau pilihan kata sangat tepat tanpa mengaburkan makna 15 Penggunaan diksi dan pilihan kata kurang tepat dan ada kata yang menguburkan makna 10 Penggunaan diksi atau pilihan kata 7 Penggunaan diksi atau pilihan kata 5 4 Struktur kalimat Penggunaan kalimat secara efektif sehingga sangat menarik 20 ada beberapa kalimat yang kurang efektif 15 Pilihan kata dan ungkapan tepat serta menguasai pembentukan kata. 10 Pilihan kata dan ungkapan kadang-kadang kurang tepat namun tidak mengganggu. 5 5 Ejaaan dan tanda baca Menguasai aturan penulisan, hanya terjadi beberapa kesalahan ejaan. 10 Penulisan kata tanda baca dan ejaan tepat hanya ada maksimal 5 kesalahan penulisan 7 Penulisan tanda baca dan ejaan kurang tepat terdapat 5 dan 10 kesalahan penulisan 5 Penulisan tanda baca dan ejaan tidak tepat lebih dari 6 kelasahan penulisan. 3 42 b. Lembar Obsevasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melakukan observasi atau pengamatan guna memperoleh data yang diinginkan. Dalam penelitian ini observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran keterampilan menulis karangan narasi menggunakan model kontekstual. Observasi ini dilaksanakan untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran berlangsung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5. Lembar Pengamatan siswa Proses Pembelajaran Menulis Karangan Narasi. No Aspek yang diamati Kriteri skor 1 2 3 4 1 Siswa aktif bertanya 2 Siswa aktif dalam bekerja kelompok 3 Siswa bekerja sama dengan baik 4 Siswa berdiskusi dengan baik 5 Siswa memanfaatkan waktu selama pembelajaran secara efektif 6 Siswa mengerjakan tugas dengan tepat waktu 7 Siswa belajar secara mandiri 8 Siswa mencari pengetahuan sendiri 9 Siswa antusias dalam megikuti pembelajaran 10 Siswa sungguh-sungguh memperhatikan penjelasan guru Jumlah skor Keterangan skor 4= sangat baik 3 =baik 2= cukup baik 1= kurang baik 43 Tabel di atas merupakan tabel lembar pengamatan yang digunakan peneliti sebagai acuan untuk mengamati siswa selama proses pembelajaran menulis karangan narasi berlangsung. Selain siswa, peneliti juga mengamati kegiatan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut lembar pengamatan aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung. Tabel 6. Lembar Pengamatan Guru Dalam Proses Pembelajaran Menulis Karangan Narasi no Aspek yang diamati Kriteria skor 1 2 3 4 1 Menemukan dan menerapkan kesempatan pada siswa untuk idenya sendiri 2 Membimbing siswa dalam mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya kepada audienceteman kelompok . 3 Melakukan tanya jawab memancing siswa untuk bertanya 4 Mengelola pembelajaran secara masyarakat membentuk kelompok siswa 5 Guru memberikan contoh di depan kelas mendemonstrasikan. 6 Melakukan analisis proses belajar dan hasil belajar. 7 Penilaian hasil belajar fermonce dan keterampilan siswa 8 Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran dan hasil evaluasi 9 Mengukur keterampilan, performance dan hasil belajar 10 Berkesinambung pada pertemuan berikutnya Keterangan skor 4= sangan baik 3= baik 2= cukup baik 1= kurang baik 44 c. Dokumentasi Dokumentasi berupa hasil gambar penelitian berupa foto.

G. Teknik Analisi Data

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS IV GUGUS SUNAN AMPEL DEMAK

6 89 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI

0 0 16

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS TINGGI.

0 2 11

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Meningkatkan Ketrampikan Menulis Karangan Narasi MElalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas V SD Negeri Angg

0 1 15

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENIGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI II CIPTASARI: Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri II Ciptasari Kecamatan

0 0 38

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri I Tambaknegara Banyumas.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG KARANGANYAR KEBUMEN.

0 1 203

IMPLEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING DI SEKOLAH DASAR

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI SEKOLAH DASAR

0 0 12