33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK kolaborasi. Suharsimi Arikunto 2006: 3 menyatakan bahwa PTK adalah suatu pencermatan
terhadap kegiatan yang sengaja dimuncukan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Wina Sanjaya 2010: 26 menyatakan bahwa PTK adalah sebagai proses
pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan
yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan kolaborasi yaitu karena
penelitian ini merupakan kerjasama antara guru kelas dan peneliti. Guru berperan untuk melaksanakan proses pembelajaran dan peneliti bertindak sebagai pengamat
observer. Hal ini dengan tujuan agar pengamatan terhadap setiap tindakan yang dilakukan selama proses pembelajaran dapat teramati.
B. Desain Penelitian
Dalam PTK ini dipilih model spiral dari Kemmis dan MC Tanggart dalam Kasihani Kasbolah 1998: 14 yang meliputi, perencanaan, tindakana,
pengamatan, dan refleksi.
34
Alur dalam penelitian tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan siklus 1
siklus II 1. Perencanaan I
1. Perencanaan II 2. Tindakan
I 2. Tindakan II
3. Observasi I
3. Observasi II 4. Refleksi
I 4. Refleksi II
Gambar 2. Alur Siklus PTK model Kemmis dan MC Tanggart Adapun komponen akan diuraikan sebagai berikut
1. Perencanaan Rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan
menulis karangan narasi dengan menggunakan model contextual teaching and learning. Adapun tahap perencanaan adalah sebagai berikut.
a. Peneliti bersama kolaborator menyamakan persepsi dan berdiskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul berkaitan dengan
keterampilan menulis karangan narasi dan solusinya. b. Merancang pelaksanaan pembelajaran bahasa indonesia dengan
pendekatan CTL.
35
c. Menyusun pelaksanaan pembelajaran RPP yang memuat serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan model CTL. d. Mempersiapkan media pembelajaran dan fasilitas yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran. 2. Tindakan
Pada tahap pelaksanaan tindakan guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dirancang sebelumya, yaitu melaksanakan
kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menerapkan model CTL. Guru melaksanakan langkah-langkah dalam pembelajaran langkah-
langkah pembelajaran yang dilakukan sebagai berikut. Kegiatan awal.
1. Mengucapkan salam 2. Berdoa
3. Guru melaksanakan apersepsi 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan inti. 1. Siwa memperoleh teks cerita narasi yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari untuk dianalisis. 2. Siswa membentuk kelompok dan berdiskusi tentang tema dan
penulisan ejaan dalam teks cerita narasi. 3. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai cara menulis narasi yang
benar melalui contoh.
36
4. Siswa mencari pengalaman kehidupan sehari-hari yang berkesan untuk dijadikan bahan tulis.
5. Siswa berlatih menyusun dan mengembangkan kerangka karangan berdasarkan kegiatan sehari-hari siswa.
6. Siswa mendapatkan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.
Kegiatan akhir. 1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan.
2. Siswa diberikan tugas untuk membuat tulisan narasi yang utuh. 3. Siswa bersama dengan guru membahas tulisan narasi yang dibuat
siswa. 4. Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang pembelajaran yang
dilakukan. 3. Pengamatan observer
Peneliti melakukan observasi pada proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dan
untuk mengetahui sejauh mana hasil dari penerapan CTL. 4. Refleksi
Peneliti bersama kolaborator yaitu guru kelas IV melakukan analisis dan memaknai hasil perlakuan tindakan siklusi I. Kemudian, dari hasil refleksi
tersebut ditarik kesimpulan tentang keberhasilan atau kegagalan pada siklus I. Apabila berhasil pada semua indikator yang ditetapkan maka
penelitian tidak dilanjutkan kesiklus berikutnya. Jika siklus I terdapat aspek yang belum berhasil maka akan diperbaiki pada siklus II. Siklus ini
37
dilaksanakan setelah siklus I berakhir dan perencanaannya setelah refleksi siklus I.
C. Subjek dan Objek Penelitian