Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi

13 Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional. Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, sehingga kalau penalaran dapat dilanggar. Bahasanya lebih condong kebahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotatif. Bahasanya lebih condong kebahas figuratif dengan menitik beratkan penggunaan kata-kata konotatif. Berdasarkan tabel perbedaan antara narasi ekpositoris dan narasi sugestif di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara kedua jenis karangan narasi tersebut terletak pada penyampaian isi karangan. Narasi ekpositoris berisi karangan yang informatif sedangkan narasi sugestif yaitu karangan yang menimbulkan daya khayal. Jenis narasi dalam penelitian ini difokuskan pada jenis karangan narasi ekspositoris.

5. Langkah-langkah Menulis Karangan Narasi

Nursito 1999:51-58 mengemukakan beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menulis karangan narasi sebagai berikut. a. Menentukan topik Hal penting sebelum mengarang adalah menentukan topik dan tema. Hal ini karena dengan menentukan tema berarti penulis telah melakukan pembatasan penulisan agar tidak terlalu luas pembahasannya. b. Mengumpulkan bahan Dalam hal ini data sangat diperlukan sebagai bahan untuk mengembangkan gagasan yang ada dalam sebuah karangan. Bahan yang diperlukan tersebut dapat berasal dari pengalaman. Sebelum kegiatan manulis narasi dilakukan, hendaknnya penulis sudah mendapatkan bahan yang sudah dibahas dalam penulisan. Kegiatan mengumpulkan bahan secara tidak langsung telah tercapai dalam kegiatan pembatasan topik atau pembatasan tema. 14 c. Menyusun kerangka Kerangka karangan merupakan rencana kerja yang memuat garis-garis besar atau susunan pokok penjelasan sebuah karangan yang akan ditulis. Kerangka karangan membantu penulis agar menulis secara logis dan teratur, penyusunan kerangka karangan sangat dianjurkan karena akan menghindarkan penulis dari kesalahan-kesalahan yang tidak seharusnya dilakukan. d. Mengembangkan kerangka Kegiatan ini yang paling penting dalam menulis adalah mengembangkan kerangka karangan menjadi suatu karangan atau tulisan yang utuh. Mengembangkan atau menguraikan sebuah rancangan karangan berarti menjabarkan uraian suatu permasalahan sehingga bagian-bagian tersebut menjadi jelas. Dalam kegiatan ini penulis akan dituntut aktif berpikir secara aktif dan kreatif, sehingga hasil dari menulis akan diketahui dari hasil pengembangan kerangka karangan tersebut. e. Koreksi dan revisi Pada tahap kegiatan ini, penulis meneliti secara menyeluruh hasil tulisan narasi yang telah dibuat. Kegiatan ini mengharuskan penulis agar lebih teliti dalam mengoreksi naskah yang selesai ditulis. f. Mengoreksi naskah Tahap terakhir dalam menulis narasi adalah menuangkan ide atau gagasan dalam pikiran kita kedalam tulisan. Kegiatan ini yang paling penting adalah menulis naskah yang telah selesai ditulis. 15

6. Unsur-unsur Narasi

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS IV GUGUS SUNAN AMPEL DEMAK

6 89 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI

0 0 16

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS TINGGI.

0 2 11

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING Meningkatkan Ketrampikan Menulis Karangan Narasi MElalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas V SD Negeri Angg

0 1 15

IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENIGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI II CIPTASARI: Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri II Ciptasari Kecamatan

0 0 38

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri I Tambaknegara Banyumas.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS V SD NEGERI 3 GRENGGENG KARANGANYAR KEBUMEN.

0 1 203

IMPLEMENTASI MODEL EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING DI SEKOLAH DASAR

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI SEKOLAH DASAR

0 0 12