BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Berikut merupakan pemaparan hasil penelitian tindakan kelas terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri Gedongkiwo.
1. Deskripsi Pra Tindakan Pra Siklus
Kegiatan pra siklus dilasanakan pada tanggal Januari 2016 kegiatan prasiklus dilakukan dengan mengambil data tentang kondisi awal siswa.
Penelitian berlangsung dalam dua siklus dan direncanakan dengan merancang penelitian, dan mahasiswa berkolaborasi dengan guru kelas. Mahasiswa
berperan sebagai observer, guru kelas IV berperan sebagai pelaksana tindakan atau pelaksana pembelajaran.
Pada saat melakukan observasi, guru menyampaikan materi
pembelajaran tentang karangan narasi masih terlihat kurang runtut. Guru meminta siswa untuk menulis karangan narasi, akan tetapi siswa belum paham
apa yang dimaksudkan oleh guru. Dalam observasi tersebut masih ditemukan bahwa guru dalam menyampaikan kalimat tidak menggunakan tata cara EYD.
Siswa masih banyak yang belum benar dalam menggunakan huruf kapital dan menggunakan tanda baca. Selain itu, siswa juga merasa kesulitan dalam
membuat kerangka karangan. Kondisi pembelajaran bahasa indonesia terlihat kurang kondusif.
Masih banyak siswa yang bermain-main dan berbicara dengan teman sebangkunya, sehingga sedikit mengganggu proses pembelajaran. Ada juga
siswa yang kurang bersemangat mengikuti pembelajaran terlihat dari adanya
8
siswa yang meletakkan alat tulis di depannya dan tidur-tiduran serta asyik dengan kegiatannya sendiri.
Melalui pendekatan pembelajaran CTL ini diharapkan siswa dapat lebih aktif, terampil menulis dan mampu memahami materi pelajaran, sehigga dapat
meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. Hasil observasi
pratindakan ini kemudian dianalisis oleh peneliti. Berdasarkan hasil pra tindakan pada siswa kelas IV A SD Negeri Gedongkiwo bahwa keterampilan
menulis masih rendah. Hal ini terbukti hasil analisis memperoleh 60,60 yang termasuk dalam kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran
menulis karangan narasi melalui model kontektual belum terlaksana dengan tepat. Hasil observasi menujukkan bahwa siswa kelas IVA mengalami
kesulitan dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Adapun hasil dari observasi pratindakan dapat didistribusikan kedalam tabel berikut:
Tabel 8. Deskripsi Tes Keterampilan Menulis karangan narasi pada Pra Tindakan
Jumlah Siswa Rata-rata Kelas
Keterangan
23 60,60
Cukup Dari data tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata tes keterampilan
menulis narasi siswa belum mencapai hasil yang diharapkan yaitu mencapai nilai ketuntasan 75. Berdasarkan hasil menulis narasi pada tes awal, dilakukan
diskusi dengang guru kelas untuk menemukan solusi dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi. Peneliti dan guru sepakat untuk
meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri Gedongkiwo melalui model kontekstual. Hal ini diharapkan mampu mengatasi
permasalahan yang dialami siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi sehingga keterampilan menulis karangan narasi siswa dapat meningkat.
2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I