PPPPTK IPA
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: HAMBATAN DAN ARUS LISTRIK
KELOMPOK KOMPETENSI J
76
4. Transmisi Daya
Transmisi daya listrik merupakan proses penyaluaran tenaga listrik dari suatu, misalkan tempat ke tempat lainnya pembangkit tenaga listrik
Power Plant hingga Saluran distribusi listrik substation distribution yang biasa disebut gardu induk, dari gardu induk ke jaringan tegangan
menengah, sehingga dapat disalurkan sampai pada konsumen pengguna listrik.
a. Pusat Pembangkit Listrik Power Plant
Yaitu tempat energi listrik pertama kali dibangkitkan, dimana terdapat turbin sebagai penggerak mula Prime Mover dan generator yang
membangkitkan listrik.
Gambar 4.1 Pusat pembangkit listrik
b. Gardu Distribusi Substation Distribution
Gambar 4.2 Gardu distribusi induk
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: HAMBATAN DAN ARUS LISTRIK
KELOMPOK KOMPETENSI J
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP
77
c. Sistem Distribusi Merupakan subsistem tersendiri yang terdiri dari: Pusat Pengatur
Distribution Control Center - DCC. Saluran tegangan menengah 6KV dan 20KV yang juga biasa disebut tegangan distribusi primer
yang merupakan saluran udara atau kabel tanah, gardu distribusi tegangan menengah yang terdiri dari panel-panel pengatur tegangan
menengah dan trafo sampai dengan panel-panel distribusi tegangan rendah 380V, 220V yang menghasilkan tegangan kerja tegangan
jala-jala untuk industri dan konsumen.
Gambar 4.3 Gardu distribusi tegangan menengah ke tegangan rendah
d. Beban Merupakan penggunakonsumer Listrik. Dalam diagramnya dapat
digambarkan sebagai berikut:
PPPPTK IPA
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: HAMBATAN DAN ARUS LISTRIK
KELOMPOK KOMPETENSI J
78
Gambar 4.4 bagan sistem kelisrikan dari sumber sampai ke konsumen
Keterangan: a. Terdiri dari stasiun pembangkit generating station
b. Transmission substation menyediakan servis untuk merubah dalam menaikan dan menurunkan tegangan pada saluran
tegangan yang ditransmisikan serta meliputi regulasi tegangan. c. Percabangan
hubungan antar
substation interconnecting
substation untuk pasokan tenaga listrik yang berbeda untuk keperluan pengguna konsumer.
d. Distribution Substation, pada bagian ini merubah tegangan aliran listrik dari tegangan medium menjadi tegangan rendah dengan
transformator step-down, step down, dimana memiliki tap otomatis dan memiliki kemampuan untuk regulator tegangan rendah.
Penjelasan:
1.
Tegangan Transmisi
a. Tegangan generator dinaikkan ke tingkat yang dipakai untuk transmisi yaitu antara 11 kV d 765 kV.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: HAMBATAN DAN ARUS LISTRIK
KELOMPOK KOMPETENSI J
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran IPA SMP
79
b. Tegangan extra-tinggi Extra High Voltage – EHV : 345 500 dan
765 kV. c. Tegangan tinggi standar High Voltage-HV standard :115kV,
138kV, dan 230kV d. Untuk sistem distribusi, menggunakan tegangan menengah yaitu
antara 2,4kV dan 69kV. e. Di konsumen umumnya tegangan menjadi antara 120V dan 69kV
dan untuk tegangan rendah yaitu antara 120V sampai 600V. Ketentuan dasar sistem tenaga listrik dalam melayani konsumen:
a. Menyediakan setiap waktu dalam artian tenaga lsitrik harus selalu ada untuk keperluan konsumen.
b. Menjaga kestabilan nilai tegangan, dengan toleransi maksimal yang diberikan ± 10
c. Menjaga kestabilan frekwuensi, dengan toleransai maksimum ± 0,1 Hz
d. Harga yang tidak mahal efisien e. Standar keamanan
f. Respek terhadap lingkungan Komponen yang diperlukan dalam membuat Transmisi Listrik.
Saluran transmisi Tenaga Listrik terdiri atas: a. Konduktor
b. Isolator c. Tiang PenyanggaTower
2.
Konduktor
Kawat konduktor ini digunakan untuk menghantarkan listrik yang ditransmisikan.
Kawat konduktor untuk saluran transmisi tegangan tinggi ini selalu tanpa pelindungisolasi, hanya menggunakan isolasi udara.
Jenis Konduktor yang dipakai: o
Tembaga Cu o
Alumunium Al
PPPPTK IPA
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: HAMBATAN DAN ARUS LISTRIK
KELOMPOK KOMPETENSI J
80
o Baja steel
o Jenis yang sering dipakai adalah jenis alumunium dengan
campuran baja. o
Jenis-jenis penghantar Aluminium o
AAC All-Alumunium Conductor, yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat dari alumunium.
o AAAC
All-Alumunium-Alloy Conductor,
yaitu kawat
penghantar yang seluruhnya terbuat dari campuran o
alumunium o
ACSR Alumunium Conductor Steel-Reinforced Conductor, Steel-Reinforced, yaitu kawat penghantar
o Alumunium berinti kawat baja.
o ACAR Alumunium Conductor, Alloy-Reinforced, yaitu kawat
penghantar alumunium yang di perkuat dengan logam campuran.
o Jenis yang sering digunakan adalah ACSR.
3. Isolator