Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

39 angket terjadi peningkatan motivasi belajar siswa dari siklus 1 sampai siklus III, yaitu siklus I 73,75, siklus II 76,15, dan siklus III 80,12.

F. Kerangka Pikir

Peran guru dalam pembelajaran sangat penting demi tercapainya tujuan pembelajaran. Guru merupakan unsur pembelajaran yang mempunyai kontak langsung dengan siswa. Keterampilan guru sangat berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran sehingga harus menjadi keterampilan dasar yang melekat pada diri seorang pendidik. Salah satu keterampilan itu adalah keterampilan memberikan reward penguatan positif. Motivasi belajar dianggap sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Mengingat Ilmu Pengetahuan Alam yang mencakup materi yang banyakpadat, membuat Ilmu Pengetahuan Alam tidak disukai oleh siswa dan siswa menjadi malas belajar. Motivasi yang lemah membuat siwa kurang bersemangat dalam belajar, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Berbeda dengan siswa yang mempunyai motivasi tinggi, mereka akan senang dan lebih bersemangat lagi dalam belajar. Salah satu cara meningkatkan motivasi adalah dengan memberikan penghargaanreward. Berdasarkan uraian di atas, maka pembuktian secara ilmiah keberadaan teori di atas melalui suatu penelitian sangat diperlukan. Untuk maksud tersebut, maka penulis melakukan sebuah penelitan tentang pengaruh reward terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. 40

G. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir di atas, diperoleh suatu hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian ini adalah : 1. Hipotesis kerja Ha Terdapat Pengaruh Pemberian Reward terhadap Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Piyaman Wonosari Gunungkidul Tahun Ajaran 20162017. 2. Hipotesis nol Ho Tidak terdapat Pengaruh Pemberian Reward terhadap Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Piyaman Wonosari Gunungkidul Tahun Ajaran 20162017. 41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian pendekatan kuantitatif ditinjau dari wujud data dan teknik analisisnya. Pendekatan ini termasuk pendekatan eksperimental jika ditinjau dari timbulnya variabel, dan penelitian ini termasuk penelitian eksperimen . Menurut Sugiyono 2010: 14 metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara acak, pengumpulan data bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

B. Desain Penelitian

Terkait rumusan masalah yang mengujikan hubungan kausal pengaruh maka metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Sugiyono 2012: 34 mengatakan bahwa bila ingin mengetahui pengaruh perlakuan treatment tertentu terhadap yang lain, untuk kepentingan ini metode eksperimen paling cocok digunakan. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sugiyono 2007:114, menyatakan quasi eksperimen adalah metode yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi eksperimen. Quasi eksperimen