Kerangka Pikir KAJIAN PUSTAKA
42 digunakan karena pada kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol
yang digunakan untuk penelitian. Dasar lain peneliti menggunakan desain quasi eksperimen karena penelitian ini termasuk penelitian sosial dimana
penelitian sosial dengan subjek yang diukur adalah manusia. Manusia tidak dapat sepenuhnya dikontrol dari pengaruh variabel bebas lainnya.
Bentuk desain quasi eksperimen yang merupakan pengembangan dari True Experimental Design yang digunakan dalam penelitian ini adalah
”Nonequivalent Control Group Design”. Dalam desain ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kemudian
diberi pretest kepada kedua kelompok tersebut untuk mengetahui keadaan awal, adakah perbedaan antara kelompok kontrol dan eksperimen. Hasil
pretest yang baik adalah apabila nilai kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan. Kelompok pertama dengan perlakuan pembelajaran. Kelompok
pertama dengan pembelajaran yang dilakukan dengan pemberian reward �
1
disebut kelompok eksperimen dan kelompok kedua dengan pembelajaran konvensional disebut kelompok kontrol.
O
1
X O
2
O
3
O
4
Gambar 1. Desain Penelitian Keterangan
O
1
: hasil pretest kelompok eksperimen O
2
: hasil posttest kelompok eksperimen O
3
: hasil pretest kelompok kontrol
43 O
4
: hasil posttest kelompok kontrol X
: perlakuan treatment Suharsimi Arikunto 2006:134, menyatakan subjek yang kurang dari
100 lebih baik dijadikan subjek penelitian sebagai penelitian populasi. Namun subjek yang lebih dari 100 maka dapat menggunakan sampel. Dengan jumlah
total 40 siswa, penelitian ini termasuk penelitian populasi. Populasi tersebut adalah kelas IV SD Muhammadiyah Piyaman
Wonosari yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas IV A dengan jumlah 20 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B dengan jumlah 20 siswa sebagai
kelas kontrol.