Observasi Refleksi Prosedur Tindakan pada Siklus II

Tahap kedua dalam proses pembelajaran adalah kegiatan inti. Tahap kegiatan inti yaitu tahap melaksanakan kegiatan mengikuti pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan teknik kata kunci dan media objek langsung. Tahap ini meliputi beberapa kegiatan, antara lain: 1 siswa mengulas kembali materi yang diberikan guru pada pertemuan sebelumnya, 2 siswa dan guru bertanya jawab tentang ejaan dan tanda baca, 3 guru membagikan hasil pekerjaan mereka pada pertemuan sebelumnya, 4 siswa membaca karangan deskripsi milik temanya, 5 siswa menyunting karangan deskripsi sesuai dengan ejaan dan tanda baca yang benar. Tahap ketiga dalam proses pembelajaran adalah tahap penutup. Tahap penutup yaitu tahap akhir dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi. Tahap ini meliputi beberapa bagian, antara lain: 1 siswa membacakan hasil menyunting, 2 siswa membacakan hasil karangan deskripsinya di depan kelas, 3 siswa dan guru merefleksikan pembelajaran, 4 siswa dan guru bersama-sama mengisi alat bantu observasi seperti catatan harian siswa, catatan lapangan bagi guru, dan wawancara.

3.1.2.3 Observasi

Observasi pada siklus II masih sama dengan siklus I, yaitu observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan yang dititikberatkan pada segala peristiwa yang berhubungan dengan pembelajaran, baik aktivitas siswa maupun respon terhadap model dan media yang digunakan selama penelitian berlangsung. Observasi dilakukan peneliti dengan bantuan guru pengampu untuk melakukan penelitian sesuai dengan lembar observasi yang telah disiapkan. Semua data diambil dari observasi, yaitu mengamati segala perilaku siswa dan melakukan wawancara. Kegiatan observasi diawali dengan melakukan wawancara selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai kepada siswa yang dipilih. Setelah itu dilanjutkan dengan siswa menuliskan catatan harian, dan dokumentasi selama pembelajaran oleh rekan peneliti. Lembar catatan harian diisi ketika siswa setelah proses inti pembelajaran, tepatnya sesegera mungkin setelah evaluasi. Pengisian lembar catatan lapangan dan lembar observasi diisi oleh guru selama proses pembelajaran menulis karangan deskripsi. Setelah pembelajaran diakhiri, guru melakukan wawancara kedua.

3.1.2.4 Refleksi

Peneliti merefleksikan hasil evaluasi belajar siswa untuk menemukan kemajuan yang telah dicapai selama proses pembelajaran berlangsung. Dari kegiatan tersebut kemudian meneliti dan membandingkan hasil tes siklus I dan hasil tes siklus II dalam hasil pencapaian skor maupun ketuntasan belajar. Siklus II dipakai untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis karanan deskripsi dengan teknik kata kunci dan media objek langsung. Pada siklus II, refleksi dilakukan untuk mengetahui beberapa hal, yaitu: 1 keefektifan penggunaan teknik kata kunci dan media objek langsung dalam kegiatan menulis karangan deskripsi, 2 peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi, 3 perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan teknik kata kunci dan media objek langsung. Pembelajaran menulis karangan deksripsi dengan teknik kata kunci dan media objek langsung pada siklus II ini sudah dapat diikuti dengan baik oleh siswa. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat sudah lebih siap untuk menerima penjelasan materi dari peneliti, serta siswa lebih antusias dan lebih semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan peneliti. Hal ini disebabkan siswa sudah dapat memahami materi tentang menulis karangan deskripsi dan siswa sudah terbiasa dengan teknik kata kunci dan media objek langsung yang digunakan peneliti. Nilai kompetensi menulis karangan deskripsi siswa kelas V SD Negeri 7 Wirosari pada siklus II telah mengalami peningkatan dari siklus I. Nilai rata-rata siswa pada siklus ini mencapai 79,73 dalam kategori baik, yang semula pada siklus I hanya 64,74 dalam kategori cukup. Artinya, nilai tersebut telah melebihi target ketuntasan dalam penelitian ini yaitu 70. Perilaku siswa pun sudah mengalami perubahan ke arah yang positif. Sebagian besar siswa berkonsentrasi dan memperhatikan dengan baik saat guru memberikan penjelasan dan saat penerapan teknik kata kunci dan media objek langsung. Dengan demikian, perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini sangat bermanfaat dan mempengaruhi pada siswa. Mereka lebih konsentrasi pada pembelajaran, sehingga nilai tes menjadi lebih baik. Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat dikatakan bahwa teknik kata kunci dan media objek langsung pada siklus II ini telah berhasil meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi tidak perlu dilakukan pelaksanaan siklus berikutnya.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah keterampilan menulis karangan siswa kelas V SD Negeri 7 Wirosari dengan jumlah 19 siswa. Dipilihnya kelas V sebagai subjek penelitian berdasarkan alasan sebagai berikut: a berdasarkan kompetensi dasar yang terdapat pada standar isi; b kurangnya perbendaharaan kosakata yang dikuasai siswa; c belum bisa memaksimalkan pancaindra dalam menulis karangan deskripsi; d tingkat kesadaran siswa untuk berlatih sendiri masih jarang dilakukan. Pada umumnya siswa pada tingkat sekolah dasar masih senang bermain, daripada belajar berlatih menulis karangan deskripsi; e metode yang digunakan guru masih bersifat konvensional dan monoton, sehingga siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran menulis khususnya menulis karangan deskripsi; f keterbatasan dan minimnya kualitas bahan ajar serta media yang digunakan guru, mengakibatkan pembelajaran menulis, khususnya menulis karangan deskripsi dirasa kurang sesuai dan kurang maksimal. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian dilakukan terhadap siswa kelas V SD Negeri 7 Wirosari berbentuk Penelitian Tindakan Kelas PTK dalam upaya meningkatkan hasil pembelajaran menulis karangan deskripsi.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2007 2008

2 43 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LANGSUNG MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS X KEPERAWATAN SMK

0 0 17

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pengalaman Pribadi Melalui Media Objek Langsung pada Siswa Kelas V SD Negeri Kaliboyo II Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.

0 0 270

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 NGERANGAN KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN.

0 0 188

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIORAMA SISWA KELAS IV SD NEGERI REJOWINANGUN 1.

3 5 162

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA OBJEK LANGSUNG SISWA KELAS IVA SD NEGERI DERESAN.

0 0 221