2.2.5 Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi dengan Teknik Kata Kunci dan Media Objek Langsung
Pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa kelas V SD N 7 Wirosari Kabupaten Grobogan masih perlu diperhatikan. Hal ini disebabkan kurangnya
perbendaharaan kosakata yang dikuasai siswa, metode ceramah yang diterapkan oleh guru selama ini hanya memposisikan siswa sebagai objek belajar, bukan
subjek belajar. Siswa hanya mendengarkan penjelasan guru. Pengunaan metode ceramah menimbulkan kebosanan dan kejenuhan pada siswa. Siswa juga enggan
memperhatikan penjelasan guru. Guru menjelaskan tanpa penggunaan media apapun. Penugasan diberikan dengan menyuruh siswa mendeskripsikan sesuatu.
Hal ini membuat siswa hanya membayangkan objek yang hendak dideskripsikan. Ketidakkonkretan objek yang hendak dideskripsikan membuat siswa tidak optimal
dalam menggambarkan objek tersebut. Hal ini menyebabkan hasil yang diperoleh siswa pada keterampilan menulis karangan deskripsi masih belum optimal.
Pada penelitian ini peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi dilakukan dengan teknik kata kunci dan menggunakan media objek langsung. Hal
itu dilakukan karena dengan teknik kata kunci memberikan kata kunci yang dapat membantu siswa yang perbendaharaan kosakatanya sedikit bisa bertambah
perbendaharaan kosakatanya, sehingga memudahkan siswa untuk menuangkan gagasannya dalam bentuk karangan deskripsi. Media objek langsung, cara proses
pembelajaran dilakukan dengan menghadirkan objek di depan siswa, sehingga siswa tidak merasa bosan dan tidak merasa kesulitan pada saat belajar dan proses
belajar akan menjadi lebih menyenangkan. Dengan cara menghadirkan objek di depan siswa, diharapkan siswa akan lebih mudah menangkap dan memahami
materi menulis deskripsi yang telah disampaikan guru. Pembelajaran menulis karangan khususnya karangan deskripsi diajarkan di
kelas V Sekolah Dasar. Kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah siswa mampu menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata
dan penggunaan ejaan. Dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai tersebut, maka indikatornya adalah: 1 siswa mampu menemukan ciri-ciri objek yang
disajikan, 2 siswa mampu mengembangkan butir-butir pokok karangan menjadi karangan deskripsi yang utuh, 3 siswa mampu menyunting karangan deskripsi
dengan pilihan kata dan ejaan kata yang tepat. Materi pembelajaran untuk membelajarkan kompetensi dasar ini adalah tentang menulis karangan deskripsi.
Langkah-langkah pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan teknik kata kunci dan media objek langsung adalah: 1 guru melakukan apersepsi, 2
siswa dan guru bertanya jawab tentang karangan deskripsi, 3 siswa membentuk kelompok menjadi 5 kelompok tiap-tiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa, 4 siswa
memahami contoh karangan deskripsi, 5 siswa menemukan pengertian dan ciri- ciri karangan deskripsi, dan guru menyampaikan langkah-langkah menulis
karangan deskripsi, 6 guru menyajikan objek langsung di depan kelas, 7 siswa mengidentifikasi ciri-ciri objek yang disajikan, 8 siswa merangkai objek
langsung menjadi satu rangkaian yang indah, 9 siswa memilih kata kunci sesuai dengan objek yang disajikan dengan cara berdiskusi, 10 perwakilan kelompok
menyampaikan laporan diskusi, 11 kelompok lain mengomentari laporan diskusi yang disampaikan, 12 siswa kembali ke tempat duduknya masing-masing, 13
siswa merangkai kata kunci menjadi beberapa kalimat dengan sebagai kerangka karangan deskripsi, 14 siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi
karangan deskripsi yang utuh, 15 siswa menyunting karangan milik temanya, 16 siswa membacakan hasil karangan deskripsinya di depan kelas, 17 siswa
dan guru menyimpulkan dan merefleksikan pembelajaran.
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan menulis memerlukan berbagai metode, teknik, media, dan pelatihan menulis yang tepat dengan latihan secara terus menerus. Hal ini
berdasarkan pada alasan bahwa keterampilan menulis bukan merupakan bakat alami yang dengan sendirinya dapat dimiliki oleh seseorang. Untuk memiliki
kemampuan menulis yang baik, diperlukan beberapa keterampilan dan pelatihan yang
memadai. Kemampuan
ini meliputi
kemampuan memahami,
mengembangkan gagasan, struktur kalimat, koherensi, diksi, ejaan dan tanda baca.