Total Salmonella P38 Efektifitas Fage FR 38 pada Susu 1 Kandungan Nutrisi

Tabel 6 Pengaruh perlakuan fage FR38 dan waktu inkubasi terhadap kandungan nutrisi susu Perlakuan Waktu jam Kadar air Abu Lemak Protein Kontrol negatif Kontrol postif NB Kontrol positif NB + SM 62.92a 62.96a 62.96a 0.64a 0.68a 0.67a 4.57a 4.56a 4.51a 2.57a 2.59a 2.57a Salmonella P38 62.95a 0.68a 4.47a 2.59a Salmonella P38 dan Fage FR38 62.96a 0.64a 4.44a 2.58a Kontrol negatif Kontrol postif NB Kontrol positif NB + SM 24 62.33b 62.38b 62.39b 0.40b 0.49b 0.41b 3.86b 3.89b 3.88b 2.47b 2.40b 2.46b Salmonella P38 62.55c 0.29c 3.68c 2.30c Salmonella P38 dan Fage FR38 62.44d 0.36d 3.81d 2.40d Kontrol negatif Kontrol postif NB Kontrol positif NB + SM 48 87.11e 87.13e 87.12e 0.30e 0.32e 0.31e 3.47e 3.44e 3.45e 2.46e 2.41e 2.47e Salmonella P38 87.47f 0.18f 1.76f 1.09f Salmonella P38 dan Fage FR38 87.23g 0.25g 3.32g 2.20g Keterangan: huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata  0.01 , untuk masing- masing kolom

4.2.2 Total Salmonella P38

Penambahan fage pada susu ternyata mempengaruhi laju pertumbuhan Salmonella sp. selama penyimpanan 0, 24 dan 48 jam pada suhu ruang Tabel 7. Fage FR38 menurunkan secara signifikan Salmonella P38 pada penyimpanan 24 jam 9.4 x 10 2 cfuml dan 48 jam 1.2 x 10 3 cfuml dibandingkan dengan perlakuan tanpa fage FR38 Salmonella P38 pada penyimpanan 24 jam 2.8 x 10 8 cfuml dan 48 jam 7.9 x 10 12 cfuml  0,01 . Menurut Middelboe 2000 pertumbuhan fage akan terhambat bila jumlah host sedikit atau host dalam keadaan miskin nutrisi starvation. Hal ini memungkinkan kesempatan untuk tumbuh bagi host fage Salmonella P38. Kecepatan pertumbuhan fage tergantung pada jumlah host fage tersebut Clokie dan Kropinski 2009. Diduga susu adalah media yang baik untuk pertumbuhan Salmonella. Menurut Kluwer 2005 pangan yang kaya akan protein dan lemak merupakan media tumbuh yang baik bagi mikroba. Tabel 7 Pengaruh fage FR38 dan waktu inkubasi terhadap jumlah Salmonella P38 pada susu Perlakuan Salmonella P38 total cfuml 0 Jam 24 Jam 48 Jam Kontrol negatif Kontrol postif NB Kontrol positif NB + Buffer SM 0a 0a 0a 0a 0a 0a 0a 0a 0a Salmonella P38 4.3 x 10 4 b 2.6 x 10 8 c 7.9 x 10 12 e Fage FR38 dan Salmonella P38 4.6 x 10 4 b 9.4 x 10 2 d 1.2 x 10 3 f Keterangan: huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada  0.01 Pada sampel susu dengan perlakuan Salmonella P38 dan lama simpan 48 jam menunjukkan sampel sudah mengalami kerusakan, yang ditandai dengan terpisahnya padatan terlarut dan air pada saat 24 jam. Menurut Winarno 2008 denaturasi protein diakibatkan terurainya ikatan hidrogen oleh faktor luar mikroba. Lepasnya ikatan hidrogen pada protein menyebabkan protein terdenaturasi. Protein yang terdenaturasi akan berkurang kelarutannya, karena bagian luar protein yang bersifat hidrofil terlipat ke dalam dan bagian hidrofob akan melipat keluar sehingga mengakibatkan padatan terpisah dengan cairan Gambar 15. A B C D E Gambar 15 Pengaruh perlakuan Fage selama 48 Jam: A fage FR 38 dan Salmonella P 38; B Salmonella P 38; C Kontrol; D Buffer SM dan dan E Nutrient Broth Bau yang timbul pada perlakuan Salmonella P38 adalah akibat terurainya komponen lemak pada susu akibat kerja mikroorganisme. Menurut Winarno 2008 molekul-molekul lemak yang terurai akan mengalami oksidasi dan membentuk senyawa hidroperoksida, komponen aldehid, dan keton, reaksi ini menimbulkan bau yang tidak sedap off-odor. Hal ini seiring dengan hasil pengamatan kandungan lemak dan protein susu.

4.2.3 pH susu