d. Metode Pembelajaran inquiri
Metode pembelajaran dengan pendekatan inquiri, dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai metode pembelajaran. Dalam prakteknya metode ini
berpusat pada peserta pendidik student centered, atau peserta pendidik lebih banyak mendominasi kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran dengan
pendekatan inquiri tidak menyajikan secara final materi pelajaran dalam proses belajar tetapi membawa siswa pada suasana ditantang untuk menjawab berbagai
pertanyaan atau permintaan jawaban sebagai rambu-rambu indikator yang disiapkan oleh guru.Dengan demikian diharapkan siswa dapat mencoba
menemukan jawaban dari berbagai masalah yang harus dipecahkan dengan mengoptimalkan kemampuan berpikir,kecepatan menganalisis dan keberanian
menentukan sikap. Pada awalnya pembelajaran inkuiri banyak diterapkan dalam ilmu – ilmu
alam natural science. Namun demikian, para ahli pendidikan ilmu sosial mengadopsi strategi inkuiri yang kemudian dinamakan inkuiri sosial. Hal ini
didasarkan pada asumsi pentingnya pembelajaran IPS pada masyarakat yang semakin cepat berubah, seperti yang dikemukakan Robert A. Wilkins dalam Wina
Sanjaya 2008 : 205 yang menyatakan bahwa dalam kehidupan masyarakat yang terus menerus mengalami perubahan, pengajaran IPS harus menekankan kepada
pengembangan berpikir. Terjadinya ledakan pengetahuan, menurutnya, menurut perubahan pola mengajar dari yang hanya sekedar mengingat fakta yang biasa
dilakukan melalui strategi pembelajaran dengan metode kuliah lecture atau dari metode latihan drill dalam pola tradisional, menjadi pengembangan kemampuan
yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis critical thinking. Strategi pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir itu
adalah strategi inkuiri sosial. Menurut Bruce Joyce, inkuiri sosial merupakan strategi pembelajaran dari
kelompok sosial social family subkelompok konsep masyarakat concept of society.Inkuiri sosial dapat dipandang sebagai suatu strategi pembelajaran yang
berorientasi kepada pengalaman siswa. Bruce Joyce dan Marsha Weil 1980: 310.
“Fore more than a decade, “inquiry” has been one of the rallying cries of educational reformers. However, the term has actually had different toward
child-centered learning and has refered to building most facets of education around the natural inquiry of the child…” “Lebih dari satu decade
“inquiri’menjadi salah satu poin pembaharuan pendidikan .Bagaimanapun juga ,terminologi tersebut mempunyai perbedaan terhadap pusat pembelajaran alamiah
bagi anak…..” Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
inquiri dapat mengikuti langkah – langkah sebagai berikut :
1 Orientasi Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim
pembelajaran yang responsif. 2 Merumuskan masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengundang teka teki.
3 Merumuskan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban semetara dari suatu permasalahan yang sedang
di kaji. 4 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji dipotesis yang diajukan.
5 Menguji Hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap
diterima sesuai dengan data atau informasi. 6 Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendiskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
e. Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan inquiri