Pewarganegaraan Naturalisasi HAKIKAT WARGA NEGARA
285
Pemohon Lurah
Pengadilan Negeri
Kepolisian SEKNEG
DEP. Kehakiman
Bakin SEK
KAB Presiden RI
Bupati Walikota
KEJ. Negeri
Pemohon telah WNIR
Camat
Imigrasi Kepolisian
Inspeksi pajak
1 2
3 4
5 6
14 7
8 9
15 10
13 12
11
Sumpah PROSES PENYELESAIAN PERMOHONAN PEWARGANEGARAAN RI
b. Akibat Pewarganegaraan Pewarganegaraan membawa akibat hukum bagi istri dan anak-
anak orang yang menjadi warganegara karena pewarganegaraan. Akibat-akibatnya adalah sebagai berikut :
1 Seorang perempuan asing yang kawin dengan seorang warganegara RI memperoleh kewarganegaraan RI. Pada
umumnya kewarganegaraan RI yang diproleh seorang suami dengan sendirinya berlaku terhadap istrinya. Sebaliknya, bila
seorang suami kehilangan kewarganegaraaan RI maka dengan sendirinya kehilangan kewarganegaraan.
2 Anak yang belum berumur 18 tahun dan belum kawin, yang mempunyai hukum kekeluargaan dengan ayahnya sebelum
286
ayah itu memperoleh kewarganegaraan RI untuk memperoleh kewarganegaraan RI.
3 Kewarganegaraan RI yang diperoleh seorang ibu berlaku juga terhadap anak-anaknya yang tidak mempunyai hubungan
kekeluargaan dengan ayahnya, jika anak itu belum berumur 18 tahun atau belum kawin.
c. Pewarganegaraan Istimewa
Pewarganegaraan dapat diberikan oleh pemerintah dengan persetujuan DPR dengan alasan kepentingan negara atau
bersangkutan telah berjasaterhadap negara. Kepada mereka itu tidak dikenakan syarat-syarat untuk
mengajukan permohonan pewarganegaraan biasa. Mereka hanya diharuskan mengucapkan sumpah atau janji setia.
d. Peraturan Pelaksanaan Undang-undang No. 3 Tahun 1976 Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1976
Seorang Indonesia dapat menjadi orang asing karena : 1.dengan sengaja,insaf dan sadar menolak kewarganegaraan RI
2.menolak kewarganegaraan RI karena khilaf atau ikut-ikutan saja. 3.ditolak oleh orang lain,misalnya seorang anak yang ikut status
Orang tuanya yang menolak kewarganegaraan RI.
287
Peraturan Pemerintah ini mengatur pelaksanaan Undang-undang Nomor 3 tahun 1976 tentang perubahan pasal 18 Undang-undang Nomor
62 Tahun 1958 tentang kewarganegaraan Republik Indonesia. Dalam peraturan pemerintah ini diatur mengenai tatacara memperoleh kembali
kewaaganegaraan Republik Indonesia bagi orang-orang yang telah kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesianya berdasarkan Pasal
17 huruf k Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958. Pada prinsipnya yang diatur dalam Peraturan Pemerintah ini
adalah : a.
Tata cara melaporkan diri dan menyatakan keterangan untuk memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia
pada Perwakilan Republik Indonesia di tempat tinggal pemohon.
b. Kewajiban Perwakilan
Republik Indonesia
untuk melaksanakan
administrasi yang
berhubungan dengan
pelaksanaan penerimaan
pernyataan keterangan
untuk memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia,
seperti memeriksa kebenaran syarat-syarat dan bukti kewarganegaraan Republik Indonesia.
c. Pembayaran administrasi.
d. Wewenang Menteri Kehakiman untuk mengabulkan dan menolak permohonan.
e. 1. Bila pemohon meninggal dunia setelah menerima petikan
288
keputusan Menteri Kehakiman 2. Bila pemohon meninggal dunia sebelum Keputusan
Menteri Kehakiman keluar. d. Wewenang Menteri Kehakiman untuk mengabulkan dan
menolak permohonan. e.
1. Bila pemohon meninggal dunia setelah menerima petikan keputusan Menteri Kehakiman
2. Bila pemohon meninggal dunia sebelum Keputusan Menteri Kehakiman keluar.
e. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1976 tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal Undang-
undang No. 62 Tahun 1958 dalam pasal 1 menegaskan bahwa yang dimaksudkan dengan
a. Undang-undang adalah Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958
tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1976.
b. Perwakilan Republik Indonesia adalah Perwakilan Republik Indonesia di Kerajaan Belanda dan Suriname.
Catatan :
Menteri kehakiman dapat mengabulkan atau menolak permohoan pewarganegaraan . Jika permohonan itu diterima,maka pemohon harus
289
mengucapkan sumpah atau janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia di muka pengadilan negeri. Menteri kehakiman mengumumkan
pewarganegaraan itu melalui Berita Negara. Dalam hal permohonan ditolak ,pemohon dapat mengajukan permohonan kembali.
Latihan
1. Siapakah yang menjadi warga negara Indonesia ? 2. Samakah pengertian penduduk, warga negara dan orang asing ?
3. Bagaimana penggolongan penduduk masa Hindia Belanda ? 4. Bagaimana cara pewarganegaraan Indonesia ?
5. Sebutkan akibat pewarganegaraan Indonesia
Tujuan Pembelajaran :
- Siswa dapat menunjukkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat.
Praktek Kewarganegaraan Tanyakan ke kantor pengadilan negeri di tempatmu tentang jumlah
naturalisasi tahun ini dan bagaimana prosesnya serta UU yang mengaturnya. Setelah itu laporkan ke guru.
290
- Siswa dapat menguraikan kedudukan warga negara dalam berbangsa dan bernegara UUD 1945 .