metode inquiri adalah bahwa metode ini memberi kesempatan baik bagi siswa maupun guru untuk menjadi penanya,penari,penginterograsi, orang yang
melempar pertanyaan dan mempertimbangkan hasil. Menurut
Karen L.Medser
dan Kristina
M.Holdswortth 2001
;206,”Method based on cognitive inquiry theory are best used when : ~ Improved thinking skills,in addition to content knowledge ,are needed.
~ Sufficient time and resources,including an instructor skilled in inquiry method are available.
~ Learners have necessary background and apriori knowledge base n the domain being taught “.Metode berdasarkan teori kognitif inquiri sangat baik
digunakan ketika : ~ meningkatkan keahlian berfikir dengan penambahan isi dari ilmu
pengetahuan sangat dibutuhkan. ~ waktu dan sumber daya efisien termasuk seorang pengajar yang ahli
dalam metode inquiri telah tersedia ~ Siswa memiliki latar belakang yang dibutuhkan dan pengetahuan
berdasar dari dalam bidang yang telah diajarkan.
b. Ciri-ciri Pendekatan Inquiri
Pembelajaran dengan pendekatan inquiri, mempunyai kemiripan dengan pendekatan konvensional, dan pendekatan tradisional. Pembelajaran dengan
pendekatan inquiri berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia memiliki dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuan.
Ciri-ciri pembelajaran dengan pendekatan inquiri adalah : 1 Adanya penekanan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari
dan menemukan ,artinya menempatkan siswa sebagai subyek belajar. 2 Aktivitas belajar siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban
dari sesuatu yang dipertanyakan,sehingga mendorong atau menumbuhkan sikap percaya diri kemandirian .
3 Pembelajaran inquiri bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis,kritis,logis,kreatif, atau mengembangkan kemampuan
intelektual sebagai bagian dari proses pematangan diri.
c. Prinsip-prinsip pendekatan inquiri
Pendekatan inquiri merupakan strategi yang menekankan kepada pengembangan intelektual anak. Perkembangan mental intelektual itu menurut
Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical experience, social experience, dan equilibration. Wina Sanjaya,2008:196
Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan anatomis, yaitu proses pertumbuhan fisik, yang meliputi pertumbuhan tubuh,
pertumbuhan otak, dan pertumbuhan sistem saraf. Physical experience adalah tindakan-tindakan fisik yang dilakukan individu terhadap benda-benda yang ada
dilingkungan sekitarnya.Hal ini akan merangsang pengembangan aktivitasdaya pikir .Social experience adalah aktivitas yang berhubungan dengan orang lain.
Pengalaman dalam interaksi sosial akan bermanfaat dalam mengembangkan konsep mental seperti toleransi,kejujuran etika ,moral dan lainya. Equilibration
merupakan proses antara pengetahuan yang ada dengan pengetahuan baru yang ditemukan.
Atas dasar hal diatas, maka dalam penggunaan pendekatan inquiri terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru.
1 Berorientasi pada Pengembangan Intelektual Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan
berpikir. 2 Prinsip Interaksi
Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi antara
siswa dengan lingkungan. 3 Prinsip Bertanya
Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan pendekatan inquiri adalah guru sebagai penanya.
4 Prinsip Belajar untuk Berpikir Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah
proses berpikir learning how to think, yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan; baik otak reptil,
otak limbik, maupun otak neokortek. 5 Prinsip Keterbukaan
Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Segala sesuatu mungkin saja terjadi.
d. Metode Pembelajaran inquiri