belajar pada Pendidikan Kewarganegaraan akan berbeda dengan lainya meski pendekatan atau metode sama .
b. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMA
Menurut A.Ubaedllah dan Abdul Rozak 2008: 6, Pendidikan Kewarganegaraan Civic Education atau Civic memilki banyak pengertian dan
istilah .Tidak jauh berbeda dengan pengertian ini,Muhammad Numan Sumantri merumuskan
pengertian Civic
sebagai Ilmu
Kewarganegaraan yang
membicarakan hubungan manusia dengan : a manusia dalam perkumpulan – perkumpulan yang terorganisasi organisasi sosial,ekonomi,politik;b individu-
individu dengan negara .Jauh sebelum itu ,Edmonson A.Ubaedllah dan Abdul Rozak 2008: 6, menyatakan bahwa makna Civic selalu didefinisikan sebagai
sebuah studi tentang pemerintahan dan kewarganegaraan yang terkait dengan kewajiban,hak,dan hak-hak istimewa warga negara .
Istilah lain yang hampir sama maknanya dengan Civic adalah citizenship. Dalam hubungan ini Stanley E.Dimond,seperti dikutip Sumantri ,menjelaskan
rumusan sebagai berikut : ”Citizenship as it relates to school activities has two- fold meanings . In a narrow-sense,citizenship includes only legal status in country
and the activities closley related to the political function-voting,govermental organization,holding of office,and legal responsibility....” Citizeenship
sebagaimana keberhubungan dengan kegiatan-kegiatan sekolah mempunyai dua pengertian dalam arti sempit,citizenship hanya mencakup status hukum warga
negara dalam sebuah negara,organisasi pemerintah,mengelola kekuasaan,hak-hak hukum dan tanggung jawab .
Zamroni dalam A.Ubaedllah dan Abdul Rozak 2008 :8 ,bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan mempersiapkan
warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis,melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru tentang kesadaran bahwa demokrasi
adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat ;demokrasi adalah suatu learning process yang tidak dapat begitu saja
meniru dari masyarakat lain;kelangsungan demokrasi tergantung kemampuan mentranformasikan nilai-nilai demokrasi.
Menurut Numan Sumantri 1976:33 ,Pendidikan Kewarganegaraan ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut : a Civic Education adalah kegiatan yang
meliputi seluruh program sekolah;b Civic Education meliputi berbagai macam kegiatan mengajar yang dapat menumbuhkan hidup dan perilaku yang baik dalam
masyarakat demokratis ;c dalam Civic Education termasuk pula hal-hal yang menyangkut pengalaman ,kepentingan masyarakat ,pribadi,dan syarat-syarat
hidup obyektif untuk hidup bernegara. A.Ubaedllah dan Abdul Rozak 2008 :8 . Berbagai pendapat mengenai istilah Pendidikan Kewarganegaraan bukanlah
mengaburkan makna dari istilah itu , tetapi justru memberikan wawasan yang lebih dalam tentang isi dan cakupannya. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
pada dasarnya adalah menjadikan warga negara yang cerdas dan baik serta mampu medukung keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Visi Pendidikan
Kewarganegaraan adalah terwujudnya suatu mata pelajaran yang berfungsi
sebagai sarana pembinaan watak bangsa nation and character building dan pemberdayaan warga negara. Adapun misi pelajaran ini adalah membentuk warga
negara yang baik,yakni warga negara yang sanggup melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ,sesuai dengan Undang-
Undang Dasar 1945 Depdiknas,2006 : 67. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas
SMA sebagai kelanjutan pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama SMP yang mencakup dimensi pengetahuan,ketrampilan dan
nilai .Pendidikan Kewarganegaraan ingin membentuk warga negara yang ideal yaitu memiliki keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa,pengetahuan,ketrampilan,dan nilai-nilai sesuai konsep-konsep dan prinsip- prinsip kewarganegaraan. Pada gilirannya warga negara yang baik tersebut
diharapkan dapat membantu terwujudnya masyarakat yang demokratis konstitusional. Mata pelajaran Pendidikan Keewarganegaraan Sekolah Menengah
Atas SMA dalam petunjuk teknis pengembangan silabus dan modelsilabus Depdiknas 2007 terdiri dari :
1 Dimensi pengetahuan kewarganegsraan 2 Dimensi keterampilan kewarganegaraan
3 Dimensi nilai-nilai kewarganegaraan Adapun tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah
mengembangkan kompetensi sebagai berikut : 1 Memiliki kemampuan berpikir secara rasional,kritis,dan kreatif,sehingga
mampu memahami berbagai wacana kewarganegaraan.
2 Memilki ketrampilan intelektual dan ketrampilan berpartisipasi secara demokratis dan bertangungjawab.
3 Memiliki watak dan kepribadian yang baik,sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
6. Penelitian Yang Relevan