Evaluasi Efisiensi Kelembagaan Masyarakat Adat Kasepuhan Cibedug

69

6.2.1. Evaluasi Efisiensi Kelembagaan Masyarakat Adat Kasepuhan Cibedug

Penilaian efisiensi dari aturan kelembagaan adat Kasepuhan Cibedug sudah berjalan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Hal ini bisa dilihat dari kekonsistenan masyarakat adat dalam menjalankan semua aturan yang ada baik dalam pemanfaatan sumberdaya hutan berdasarkan pembagian ruang adat yang sudah ditetapkan. Selain itu, aturan-aturan batasan baik yang bersifat kedalam yang mengatur pemanfaatan sumberdaya hutan dan bersifat ke luar serta tingkatan sanksi-sanksi yang akan dikenakan apabila melanggar juga sudah dijalankan berdasarkan fungsinya oleh masyarakat adat Kasepuhan Cibedug. Hal ini terlihat dalam pemberian hukuman dikeluarkan dari kasepuhan kepada salah seorang anggota masyarakat yang diberikan hukuman karena melakukan kesalahan di dalam kasepuhan. Dalam proses pengambilan keputusan, masyarakat adat Kasepuhan Cibedug melakukan secara bersama-sama dengan menggunakan mekanisasi rembugan . Sistem ini sudah melibatkan semua aktor-aktor yang ada didalam kelembagaan inti Kasepuhan Cibedug maupun dengan aktor diluar kelembagaan inti bila terdapat permasalahan yang menyangkut dengan pihak luar. Sistem rembugan ini juga tidak hanya dilakukan didalam proses pengambilan keputusan oleh kasepuhan. Sistem juga dilakukan oleh kasepuhan Cibedug dalam hal pengawasan atau monitoring terhadap aturan-aturan yang berlaku didalam kasepuhan. Letak kasepuhan yang berada didalam kawasan taman nasional dengan potensi sumberdaya hutan yang tinggi menjadi alasan kenapa kasepuhan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu pengawasan terhadap aturan-aturan yang berlaku. 70 Kepatuhan seluruh masyarakat adat Kasepuhan Cibedug dalam menaati semua aturan-aturan yang ada di Kasepuhan Cibedug juga tinggi. Hal ini bisa dijumpai dari tingkat pelanggaran yang sedikit dan berdasarkan hasil wawancara hanya ditemukan satu kasus pelanggaran yang dilakukan oleh seorang masyarakat sehingga menyebabkan orang tersebut dikeluarkan dari kasepuhan. Sistem pengawasan yang dibangun dengan melibatkan seluruh seluruh aktor didalam kelembagaan masyarakat adat kasepuhan disertai dengan koordinasi dengan pihak-pihak terkait bisa menjadi penyebab masyarakat yang berada di dalam wilayah kasepuhan patuh dengan aturan-aturan yang diberlakukan di dalam Kasepuhan Cibedug.

6.2.2. Evaluasi Keberlanjutan Kelembagaan Masyarakat Adat Kasepuhan Cibedug