65
bergambar yang dilakukan 2 kali atau lebih
2. Perhatian anak “sedang” pada
buku cerita bergambar 2
Jika anak memperhatikan buku, membuka-buka buku namun
membaca buku cerita bergambar tersebut 1 kali
3. Perhatian anak “rendah” pada
buku cerita bergambar 1
Jika anak sama sekali tidak memperhatikan buku, membuka-
buka maupun membaca buku cerita bergambar
F. Teknik Analisis Data
Untuk melaporkan hasil penelitian, maka data yang diperoleh terlebih dahulu harus dianalisa, dengan maksud data yang diperoleh dapat digunakan
untuk menjawab rumusan masalah yang sudah ditetapkan.
Penelitian tindakan ini menggunakan analisa data deskriptif kuantitatif teknik persentase. Maka penelitian tindakan ini akan menganalisa data dengan
jalan menganalisa meningkatkan minat membaca permulaan dengan media buku cerita bergambar kemudian disimpulkan secara umum tentang kondisi sebenarnya.
Analisa tersebut harus dinyatakan dalam sebuah predikat yang fungsinya menunjukkan pada pertanyaan seperti keadaan kuantitatifnya. Untuk menghitung
ketuntasan adalah sebagai berikut : P
100 Keterangan :
P = Persentase f = frekuensi yang sedang dicari presentasinya
N = Jumlah frekuensibanyaknya individu
66
Peningakatan minat membaca permulaan anak dapat diukur dengan membandingkan nilai siklus I dengan siklus II. Apabila nilai rata-rata siklus II
lebih besar daripada nilai rata-rata siklus I maka dapat diambil kesimpulan bahwa minat membaca permulaan anak meningkat.
G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan berbahasa khususnya minat membaca permulaan pada anak yang
dilihat ketika anak memenuhi unsur-unsur yang mempengaruhi minat dari situ anak sudah mempunyai minat membaca permulaan. Peningkatan kemampuan
dapat di lihat dari peningkatan rata-rata persentase setiap aspek kemampuan yang diamati, yaitu jika minat baca anak yang berkriteria baik minimal 75 dari rata-
rata dalam kelas.
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum Pelaksanaan PTK
a. Kondisi Awal Anak
Anak kelompok B ini termasuk anak-anak yang aktif, namun ketika proses pembelajaran berlangsung anak sudah mulai susah diatur karena sudah
bertemu dengan teman-temannya jadi mereka asyik bercanda dan mengobrol sendiri. Ada juga beberapa anak yang bermain sendiri dengan mainan yang
dibawa dari rumah sehingga tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan pembelajaran di depan kelas. Anak kelompok B TK Pamardisiwi Madureso
Temanggung yang menjadi subyek penelitian ini sebanyak dua puluh anak menunjukkan minat membaca permulaan sebagai berikut: anak belum
menunjukkan minat untuk membaca bahan bacaan yang disediakan oleh guru, anak belum terfokus untuk memperhatikan penjelasan atau pembelajaran yang
disampaikan oleh guru. Proses pembelajaran untuk meningkatkan minat membaca sebelum
menggunakan media buku cerita bergambar guru hanya menggunakan buku panduan membaca yang terdiri dari ejaan-ejaan suku kata dan bacaan kalimat
yang tidak terdapat gambar. Pada saat kegiatan ini terlihat anak tidak tertarik untuk membaca buku, bahkan anak terlihat asyik bicara sendiri dengan teman
yang lain, peneliti juga melihat sebagian anak terlihat tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Akibatnya pada saat proses pembelajaran membaca
68
anak kurang berminat dan tidak begitu antusias karena media yang digunakan belum sesuai.
Selanjutnya, minat membaca pada anak belum muncul dengan baik dan optimal. Hal ini dapat dilihat ketika proses pembelajaran guru hanya
menggunakan buku ejaan-ejaan suku kata dan bacaan kalimat yang tidak terdapat gambar. Dan juga ketika anak ditanya oleh guru mengenai materi yang sudah
dijelaskan sebelumnya anak masih terlihat pasif atau hanya diam saja. Pada saat guru memberikan pertanyaan, anak menjawab “lupa bu” atau “tidak tahu”
walaupun ada anak yang menjawab pertanyaan dari guru tetapi jawabannya tidak sesuai. Oleh karena itu dengan menggunakan media buku cerita bergambar pada
saat proses pembelajaran membaca seharusnya dapat meningkatkan minat membaca pada anak. Minat membaca terdiri dari rasa senang, ketertarikan,
berinisiatif, dan perhatian.
b. Proses Pembelajaran Sebelum Pelaksanaan PTK
Dalam proses kegiatan pembelajaran pada anak kelompok B TK Pamardisiwi Madureso Temanggung yang berlangsung selama ini adalah
pembelajaran yang berpusat pada guru. Guru yang lebih aktif saat pembelajaran sehingga membuat anak lebih pasif dan membuat anak merasa bosan karena anak
hanya melihat dan mendengarkan penjelasan dari guru. Selain itu sebagian besar anak masih terlihat belum menunjukkan sikap merespon dalam berinteraksi
tentang materi pembelajaran kepada guru maupun teman di kelas. Hal ini disebabkan karena selama ini pembelajaran tidak ditunjang dengan pembelajaran