B. Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Think Pair Share
1. Pengertian Pembelajaran Koopertif
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan dari teori belajar kontruktivisme yang lahir dari gagasan piaget dan Vigotsky. Berdasarkan
penilitian piaget yang pertama dikemukakan bahwa pengetahuan itu dibangun dalam pikiran anak.
22
Dalam model pembelajaraan kooperatif ini, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung kearah
pemahaman yang lebih tinggi. Guru tidak hanya memberikan pengetahuan pada peserta didik, tetapi juga harus membangun pengetahuan dalam
pemikiranya. Peserta didik mempunyai kesempatan untuk mendapat pengalaman langsung dalam menerapkan ide-ide mereka, ini merupakan
kesempatan bagi peserta didik untuk menemukan ide-ide mereka sendiri. Dari segi bahasa pembelajaraan Cooperative Learning berasal dari
kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompoksatu
22
Rusman, Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru, Jakarta: PT Grafindo, 2011 , h. 201.
tim.
23
Menurut Anita Lie yang dikutip dalam bukunya Isjoni menyebut “Cooperative Learning dengan istilah pembelajaran gotong royong, yaitu
sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan peserta didik lain”.
24
Sedangkan Nurulhayati yang dikutip dalam bukunya Rusman mengemukakan bahwa pembelajaran
Koopertif adalah strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi peserta didik dalam satu kelompok kecil untuk saling berinteraksi.
25
Berdasarkan pengertian di atas pembelajaran Kooperatif pada hakekatnya menyentuh hakekat manusia sebgagai makhluk sosial, yang
selalu saling berinteraksi, kerja sama dan tolong menolong antara peserta didik. Kerja sama dan tolong menolong di antara sesama manusia
merupakan suatu aspek yang harus hadir dalam peradaban manusia. Dalam kehidupan masyarakat, sangat dianjurkan untuk peduli dan menolong orang
lain. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S At-Taubah ayat 71 :
23
Isjoni, Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok, Pekan Baru: Alfabeta, 2010, h.15.
24
Ibid, h.16.
25
Rusman, Op.Cit, h.203.
Artinya : Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebahagian
yang lain. mereka menyuruh mengerjakan yang maruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan
zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.QS. At - Taubah: 71.
26
Pembelajaran kooperatif
mengandung unsur-unsur
dasar sebagaimana yang dijelaskan oleh Roger dan David Johnson ada lima
unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut : a.
Saling ketergantungan positif. b.
Tanggung jawab perseorangan c.
Interaksi tatap muka d.
Partisipasi dan komunikasi antar anggota e.
Evaluasi proses kelompok.
27
Pembelajaran kooperatif mengandung unsur dasar yang membedakan dengan pembelajaran kelompok biasa yaitu terletak pada penstrukturan kerja
kelompok, seperti dalam metode Think Pair Share.
2. Pengertian TPS Think Pair Share
Metode Think Pair Share TPS atau berfikir berpasangan berbagi adalah jenis pembelajaran koopertif yang dirancang untuk memengaruhi
pola interaksi peserta didik. Metode Think Pair Share berkembang dari penelitian belajar Kooperatif dan waktu tunggu.
28
Think Pair Share TPS merupakan metode pembelajaran yang pertama kali oleh profesor Frank
26
Departemen RI, Al- Qur’an dan Terjemahan, Bandung, CV Diponegoro: 2005, h.158
27
Rusman, Op.Cit, h. 212
28
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasinya Bandung: PT Refika Aditama, 2013, 64
Lyman di University of Maryland pada 1891.
29
Menurut Frank Lyman yang dikutip dalam bukunya Trianto, menyatakan bahwa Think-Pair-Share
merupakan suatu cara yang efektif untuk membantu variasi suasana pola diskusi kelas.
30
Dalam metode Think Pair Share ini memperkenalkan waktu „tunggu atau berfikir‟ dan variasi bentuk diskusi dengan begitu dapat tercipta
interaksi antara para peserta didik di kelas. Pembelajaran Think Pair Share menggunakan diskusi berpasangan
dilanjutkan dengan diskusi pleno.
31
Think Pair Share salah satu metode pembelajaran secara berpasangan pada dasarnya merupakan pembelajaran
Kooperatif, namun pada kajian ini dibedakan untuk mempermudah pembaca memilah pembelajaran dengan kelompok besar dengan dua anggota saja
dalam satu kelompok.
32
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Think Pair Share yakni diskusi pasangan antara dua peserta didik dan
dilanjutkan diskusi pleno seluruh peserta didik. Sehingga mempermudah guru untuk membentuk kelompok diskusi dalam pembelajaran.
Menurut Robert E.Slavin menjelaskan bahwa pengertian Think Pair Share yaitu ketika guru menyampaikan pembelajaran
29
Miftahul Huda, Model-model Pengajaran dan Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014, h.206.
30
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana, 2013, h.81
31
Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran, Jakarta: Kata Pena, 2015, h.58.
32
Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, h.195.