Penutup KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

Wilis Dahar, Ratna. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Elangga. Sumber dari internet: Hadi Susanto, pembelajaran PKn di SD, https:bagawanabiyasa.wordpress.com20130516pembelajaran-pkn-di- sdet . Di akses Senintanggal 15 Maret 2016 pukul 14.16 WIB Lampiran 1 Daftar Nama Peserta Didik Kelas IV Semester Ganjil Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah Kaliawi Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20162017 No Nama Jenis Kelamin 1 Asiah Harani Perempuan 2 Aulia Safira Perempuan 3 Deka Sanjaya Laki-laki 4 Fajri Muharom Laki-laki 5 Farel Setia Budi Laki-laki 6 Gusti Prasetio Laki-laki 7 M. Anwar Saputra Laki-laki 8 M. Fathu Ar-Rizqi Laki-laki 9 M. Galah Al-farido Laki-laki 10 Nadia Agustina Perempuan 11 Nasrullah Laki-laki 12 Noval Juliansyah Laki-laki 13 Nurhasanah Perempuan 14 Rayvan Sigly Laki-laki 15 Rido Maulana Yusuf Laki-laki 16 Salsabila Perempuan 17 Sevila Aulia Cahaya Perempuan 18 Solehah Perempuan 19 Sopian Laki-laki 20 Vera Feliska Perempuan Lampiran 2 SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : MI Al-Khairiyah Kaliawi Bandar Lampung Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan PKn Kelas : IV Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi. Kompetensi Dasar Pokok Pembe- lajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausah- aan Ekonomi Kreatif Gagasan Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokas i Waktu Sumber Bahan Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 2.1 Mengenal lembaga- lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi. Pemerinta h kabupaten kota. Pemerinta h provinsi di Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.  Cinta Damai  Senang membaca  Percaya diri  Berorientasi tugas dan hasil  Kepemimpi nan  Menyebutkan kepala daerah kabupatenkota.  Mengenal perangkat daerah kabupatenkota sekretariat daerah, dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan, dan kelurahan.  Menjelaskan cara pemilihan kepala daerah kabupatenkota dan pertanggungjawaba nnya.  Menyimak pemahaman tentang kewenangan pemerintah daerah kabupatenkota.  Menyebutkan  Menjelaskan pemerintahan kabupatenkota.  Menyebutkan kewenangan pemerintah kabupatenkota.  Menjelaskan pemerintahan provinsi.  Menyebutkan kewenangan pemerintah provinsi.  Memahami tugas, wewenang, hak, dan kewajiban DPRD. Tugas individu  Penilaian lisan  Penilaian unjuk kerja keberania n untuk menyampa ikan pendapat  Penilaian lisan  Penilaia unjuk kerja keberani- an untuk menyam- paikan pendapat  Apa yang dimaksud dengan otonomi daerah?  Mengapa gubernur wajib memegang teguh dan mengamalka n Pancasila dan UUD 1945? 2 x 35 menit  Buku paket Buku Pendidikan Kewarganeg araan untuk Sekolah Dasar Kelas IV, terbitan Regina, karangan Fajjin Amik, dkk..  Orang tua.  Teman.  Lingkungan rumah keluarga, sekolah, dst.. Kompetensi Dasar Pokok Pembe- lajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausah- aan Ekonomi Kreatif Gagasan Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokas i Waktu Sumber Bahan Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen kewajiban daerah dalam penyelenggaraan otonomi daerah.  Mengenal pemerintahan provinsi gubernur dan DPRD serta pertanggung jawabannya.  Menyimak pemahaman tentang kewenangan daerah provinsi.  Menyebutkan tugas dan wewenang pemerintah daerah serta kewajiban kepala daerah.  Memahami pengertian DPRD.  Mengetahui keanggotaan DPRD  Menyebutkan tugas, wewenang, hak, dan kewajiban DPRD. Lampiran 3 Siklus I Pertemuan pertama RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : MI Al-Khairiyah Kaliawi Bandar Lampung Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan PKn KelasSemester : IV Empat I Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit 1 x Pertemuan

A. Standar Kompetensi

Memahami sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi.

B. Kompetensi Dasar

Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi.

C. Indikator Pencapaian

1. Menjelaskan wilayah pemerintahan kabupaten dan kota 2. Mengidentifikasi lembaga pemerintah kabupaten atau kota 3. Menyebutkan lembaga pemerintah kabupaten atau kota

D. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan tentang wilayah pemerintahan kabupaten dan kota 2. Peserta didik dapat membedakan wilayah pemerintahan kabupaten dan kota 3. Peserta didik dapat mengetahui lembaga pemerintah kabupaten atau kota 4. Peserta didik dapat menyebutkan lembaga pemerintah kabupaten atau kota

E. Materi Pokok

Pemerintahan Kabupaten dan Kota di Indonesia SISTEM PEMERINTAHAN KABUPATENKOTA Kabupaten merupakan gabungan dari beberapa kecamatan. Wilayah kabupaten lebih luas daripada wilayah kecamatan. Kota juga terdiri atas beberapa kecamatan. Jika dibandingkan dengan kabupaten, pemerintah kota cenderung lebih sempit dilihat dari sisi geografis. Perbedaan lain yang mencolok adalah tersedianya fasilitas-fasilitas hidup yang lebih lengkap dan modern di kota- kota. Jika pemerintah kabupaten belum bisa merata dalam penyediaan fasilitas-fasilitas hidup, di kota fasilitas-fasilitasnya hampir merata. Bupati atau Wali kota Bupati adalah kepala pemerintahan kabupaten. Wali kota adalah kepala pemerintahan kota. Keduanya bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kabupaten atau kota. Tugas dan Wewenang BupatiWalikota a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupatenkota berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD kabupatenkota. b. Mengajukan rancangan peraturan daerah perda. c. Menetapkan perda yang telah mendapat persetujuan bersama DPRD. d. Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang APBD kepada DPRD.

G. Model dan Metode Pembelajaran

 Model : Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pare Share  Motode : a. Ceramah b. Diskusi berpasangan c. Tanya jawab d. Penugasan

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pedahuluan

 Guru mengkondisikan kelas.  Berdoa.  Absensi.  Apersepsi : a. Guru mengajak peserta didik bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan pada pagi hari sejak bangun tidur sampai anak berangkat ke sekolah. b. Dilanjutkan dengan bertanya jawab tentang di lingkungan mana peserta didik hidup kabupaten dan kota. c. Mengajak peserta didik untuk menyebutkan lingkungan pemerintahan kabupaten dan kota yang dibimbing oleh guru. d. Bertanya jawab dengan peserta didik tentang pemerintahan kabupaten dan kota serta perangkatnya. e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. f. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai. 2. Kegiatan inti  Eksplorasi 1. Guru menjelaskan aturan main dan batasan waktu untuk tiap kegiatan. 2. Guru memotivasi peserta didik terlibat pada aktivitas pemecahan masalah. 3. Guru menggali pengetahuan awal peserta didik melalui kegiatan tanya jawab. 4. Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan lingkungan pemerintahan kabupaten dan kota di lampung  Elaborasi Think 5. Guru menampilkan gambar struktur sistem pemerintahan kabupatenkota di papan tulis 6. Guru meminta peserta didik untuk menyimak pembelajaran yang dijelaskankan di depan kelas. 7. Peserta didik memperhatikan gambar dan penjelasan materi dari guru 8. Guru membagikan Lembar Kerja yang memuat permasalahan dalam materi ajar yang harus dipecahkan. 9. Guru memberikan waktu peserta didik untuk menyelesaikan permasalahanpertanyaan tersebut secara individu. 10. Peserta didik menuliskan hasil pemikirannya masing-masing. Pair 11. Guru membentuk kelompok peserta didik secara berpasangan. 12. Guru meminta peserta didik untuk saling bertukar jawaban dengan dari permasalahan yang telah diberikan dengan pasangan teman sebangku. 13. Guru memberikan batasan waktu kepada peserta didik untuk kegiatan bertukar jawaban tersebut. 14. Peserta didik mendiskusikan lembar kerja yang dibagikan secara berkelompok berpasangan dalam waktu yang ditentukan oleh guru.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (Think Pair Share) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII RKBI SMP MUHAMMADIYAH 7 SURA

0 4 14

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS DI MI AL KHAIRIYAH KALIAWI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 6 129

PENIINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT PADA PESERTA DIDIK KELAS IV DI MI AL KHAIRIYAH KALIAWI BANDAR LAMPUNG

1 6 147

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE (TPS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI DI MI AL-KHAIRIYAH KALIAWI BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 116

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil belajar IPA Kelas IV SDN 037 Tarai Bangun Kecamatan Tambang

0 0 12