1. Memungkin peseta didik untuk belajar sendiri dan bekerja sama dengan
orang lain. 2.
Mengoptimalkan partisipasi peseta didik 3.
Memeberikan kesempatan sedikitnya delapan kali kepada setiap peseta didik untuk menunjukan partisipasi mereka ke orang lain.
4. Bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran dan semua kelas.
40
Berdasarkan kelebihan dan manfaat maka pembelajaran Kooperatif TPS diharapkan dapat digunakan dalam proses pembelejaran PKn di kelas IV
untuk mengotimalkan partisipasi peserta didik.
C. Pendidikan Kewarganegaraan PKn
1. Pengertian Pendidikan Kewarganeraaan
Mata pelajaran Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosial
kultur, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945.
41
Menurut Azyumardi Azra yang dikutip dalam bukunya Ahmad Susanto menyebutkan pendidikan kewarganegaraan
adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokratis, rule of law, HAM, hak dan
40
Miftahul Huda, Cooperatif Learning,Yogyakarta: Pustaka belajar, 2013, h.136.
41
Hadi Susanto, pembelajaran PKn di SD, Online tersedia:
https:bagawanabiyasa.wordpress.com20130516pembelajaran-pkn-di-sdet . Senin, 15 Maret 2016,
pukul 14.16.
kewajiban warga negara serta proses demokratis.
42
Sedangkan menurut Zamroni yang dikutip dalam bukunya Moh. Murtadho menyatakan
pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berfikir kritis dan bertindak
demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru, tentang kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan
masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat.
43
Pembelajaran PKn dijenjang SDMI dimaksudkan sebagai suatu proses belajar mengajar dalam rangka membentuk peserta didik agar dapat
belajar dengan baik dan membentuk manusia berkarakter bangsa yang diharapkan
mengarah pada
penciptaan suatu
masyarakat yang
menempatkan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan Pancasila, UUD, dan norma-norma yang berlaku di
masyarakat yang diselenggarakan selama enam tahun.
2. Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan pembelajaran PKn di SDMI adalah untuk membentuk watak atau karakteristik warga negara yang baik. Dikarenakan Pendidikan
kewarganegaraan adalah pendidikan yang memberikan pemahaman dasar tentang pemerintahan, tatacara demokrasi, tentang kepedulian, sikap,
42
Ahmad Susanto, Op.Cit., h. 226
43
Moh. Murtadho, et. al, Pembelajaran PKn MI, Surabaya: Aprinta, 2009, h.08.