Metode Pendekatan Metode Penelitian

Selatan pada zaman dahulu kala, yaitu Kerajaan Gowa meliputi Makassar, Gowa, Talakar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kerajaan Bone diantaranya Bone dan Sinjai, akulturasi kebudayaan Bugis-Makassar sangat kental, dibuktikan dengan kemampuan mayoritas masyarakat Bulukumba menggunakan dua bahasa daerah yaitu Bahasa Konjo, dialek yang sama dengan Bahasa Makassar dan bahasa Bugis, sehingga budaya lokal masih dapat terjaga dengan baik, salah satu contoh dalam tradisi perkawinannya. Disamping itu, sebagaimana yang sudah diketahui bersama bahwa Bulukumba merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang memberlakukan peraturan daerah Perda berbasis syariah, tertuang dalam Perda No. 3 Tahun 2002 tentang Pelarangan Penjualan Minuman Keras, Perda No. 4 Tahun 2003 tentang Berbusan Muslim dan Muslimah, dan Perda No. 6 Tahun 2003 tentang Pandai Baca Al- Qur’an bagi Siswa dan Calon Pengantin di Kabupaten Bulukumba. Kenyataan tesebut memunculkan anggapan bahwa antara budaya dan agama Islam di Bulukumba dapat berjalan beriringan, harmonis, tanpa ada konfrontasi berarti. Hal demikianlah yang mendorong penulis memiliki keinginan untuk menggali lebih dalam perihal adat istiadat dan keagamaan di Bulukumba dengan asumsi “pasti ada sesuatu alasan yang dipegang teguh oleh masyarakat Bulukumba di balik itu semua”.

5. Kriteria dan Sumber Data

a. Data primer, data yang didapat dari hasil observasi, wawancara langsung dengan masyarakat, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta ilmuwan Bugis. Termasuk keberadaan penulis yang juga berasal dari masyarakat atau Suku Bugis yang berdomisili di Bulukumba, tempat dimana data-data dari penelitian ini diambil. b. Data sekunder, dalam penelitian ini data yang digunakan penulis adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain, pada waktu penelitian dimulai data telah tersedia. 33 Selain itu data yang memberikan bahan tidak langsung atau data yang didapatkan selain data primer. Data ini juga dikumpulkan melalui studi pustaka yang berkaitan diantaranya buku-buku fiqh, sejarah, dan data lain yang terkumpul yang mempunyai hubungan dengan tema ini.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Umumnya cara mengumpulkan data dapat menggunkan teknik: wawancara interview, angket questioner, pengamatan observation, studi dokumentasi, dan Focus Group Discussion FGD. 34 Penulis menggunakan teknik sebegai berikut: a. Tehnik observasi, yaitu dengan cara mengadakan analisa, pengamatan dan pencatatan secara terperinci serta sistematis tentang mahar dan paenre ’ di Kabupaten Bulukumba. Observasi dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan agar mendapatkan penjelasan lebih terperinci. 33 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, h. 37 34 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, h. 138 b. Tehnik inteview wawancara, selama ini metode wawancara seringkali dianggap sebagai metode yang efektif dalam pengumpulan data primer dilapangan. 35 Mengggunakan pedoman secara mendalam dengan pokok permasalahan guna menghidari penyimpangan dari masalah penelitian dan kevakuman selama wawancara. c. Studi dokumentasi yaitu meliputi studi bahan hukum yang terdiri dari bahan hukum primer dan hukum sekunder. 36 Juga data yang diperoleh dari referensi atau literatur yang berkaitan dengan tema penelitian ini. d. Studi pustaka yaitu pengindentifikasian secara sistematis dan melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan tema, objek dan masalah penelitian yang akan dilakukan. Terdiri dari dua langkah yaitu kepustakaan penelitian yang meliputi laporan penelitian yang telah diterbitkan, dan kepustakaan konseptual meliputi artikel atau buku-buku yang ditulis oleh para ahli yang memberikan pendapat, pengalaman, teori-teori atau ide-ide tentang apa yang baik dan buruk, hal-hal yang diinginkan dan tidak dalam bidang masalah. 37 35 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, h. 57. 36 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Peneiltian Hukum, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, h. 82. 37 Fahmi Muhammad Ahmadi dan Jaenal Aripin, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010, h. 17-18.