Prinsip Binding of Tariff

suatu negara anggota. Menurut prinsip ini, suatu negara dapat, memohon pengecualian dari kewajiban tertentu yang ditetapkan oleh GATT ketika ekonominya atau keadaan perdagangannya dalam keadaan sulit. d. Pemberian Preferensi tarif oleh negara-negara maju kepada produk impor dari negara-negara yang sedang berkembang atau negara-negara yang kurang beruntung least developed melalui fasilitas Generalized System of Preference sistem preferensi umum. 110 Perjanjian WTO membolehkan suatu negara untuk meminta pembebasan dari penerapan kewajiban MFN ini. Untuk maksud tersebut, ketika suatu negara meminta kewajiban MFN, permintaan tersebut akan ditinjau setiap lima tahun. Pembebasan dari penerapan MFN ini hanya boleh dilakukan untuk jangka waktu 10 tahun.

2. Prinsip Binding of Tariff

Setiap negara anggota WTO terikat dengan berapa pun besarnya tarif yang disepakatinya. Pembatasan perdagangan bebas dengan menggunakan tarif oleh WTO dipadang sebagai satu-satunya model pembatasan perdagangan dengan beberapa pengecualian yang dapat ditoleransi. Perlindungan melalui tarif ini menunjukkan dengan jelas tingkat perlindungan yang diberikan dan masih memungkinkan adanya kompetisi yang sehat. Meskipun dibolehkan, penggunaan tarif ini tetap tunduk pada ketentuan-ketentuan GATT. Misalnya saja, pengenaan atau penerapan tarif tersebut sifatnya tidak boleh diskriminatif dan tunduk kepada komitmen tarifnya kepada GATTWTO. Pengaturan GATT yang sangat mendasar adalah pengikatan tingkat 110 Huala Adolf, op.cit., hlm. 110. Universitas Sumatera Utara tarif binding. Produk-produk yang tarifnya sudah diikat bound item ini untuk setiap negara didaftarkan dalam suatu dituangkan dalam National Tariff Schedule yang merupakan bagian integral dari General Agreement. Di dalam WTO, setiap anggota setuju mengkonsesikan pasarnya untuk barang-barang dan jasa dan ”mengikat” binding komitmennya. Untuk perdagangan barang, ikatannya berupa tingkat tarif pabean tertinggi, tapi tetap dimungkinkan suatu negara untuk mengenakan bea masuk impor yang lebih rendah daripada komitmen tarif yang diikatnya binding tariff. Masing-masing anggota mempunyai daftar konsesi yang disebut daftar atau schedule of market access commitment on goods yang berisi tentang komitmen tarif yang diikat, pengecualian dan perlakuan khusus terhadap barang tertentu, serta jadwal aplikasi kuota. Anggota WTO dapat mengubah komitmen tarifnya setelah melakukan negosiasi dengan mitra-mitra dagangnya dan memberikan kompensasi kepada mitra-mitra dagangnya yang dirugikan akibat perubahan komitmen tersebut 111 . Salah satu hasil konkret perundingan perdagangan multilateral Putaran Uruguay adalah meningkatnya perdagangan dengan bertambahnya komitmen tarif yang diikat bound tariffs. Hasil yang dicapai dari semua ini adalah tingkat keamanan pasar yang cukup substansial bagi para pelaku usaha dan investor. Berikut ini adalah gambaran mengenai upaya WTO meningkatkan prediktabilitas dan stabilitas perdagangan internasional. Salah satu caranya adalah 111 Ketentuan mengenai modifikasi komitmen akses pasar perdagangan barang diatur dalam Pasal XXVIII GATT 1994, sedangkan untuk perdagangan jasa diatur di dalam Pasal XXI General Agreement on Trade in ServicesGATS. Universitas Sumatera Utara membatasi penggunaan kuota untuk menghambat impor. Cara lain adalah meningkatkan transparansi pengaturan perdagangan suatu negara melalui mekanisme notifikasi dan tinjauan kebijakan perdaganganTrade Policy Review Mechanism TPRM yang dilakukan secara reguler. Banyak pasal dalam Persetujuan WTO meminta pemerintah negara anggotanya untuk menjelaskan kebijakan dan sasaran yang ingin ditujunya kepada publik dan melaporkannya kepada WTO. Pemantauan kebijakan nasional perdagangan melalui mekanisme notifikasi dan TPRM ini aturan perdagangan suatu negara dibuat jelas, transparan, dan diketahui oleh negara anggota WTO lainnya. Ini adalah sarana untuk meningkatkan keterbukaan ditingkat domestik maupun multilateral. 112 Dalam pengurangan tarif ini, WTO mensyaratkan agar pengurangan tersebut dapat diturunkan sampai 40 khususnya terhadap produk-produk industri negara- negara maju untuk jangka waktu lima tahun tahun 2000. Pada waktu Putaran Uruguay ditutup yaitu tahun 1994, tingkat tarif yang umumnya berlaku adalah sekitar 6,8 . Dengan tingkat tarif yang menurun demikian diharapkan akan terjadi peningkatan penerimaan produk-produk industri maju yang memperoleh pembebasan bea masuk yakni 20 menjadi 4 di negara-negara maju.

3. Prinsip National Treatment