Utilitas Safety and Fire Protection

Brand : Kikukawa Type : BSP-132-VCR Manufacturer : Jepang Year : 1983 Power : 15 HP

2.6.5. Utilitas

Pemakaian utilitas sangat penting untuk mendukung operasi kegiatan produksi. Adapun utilitas yang digunakan pada PT.Tjipta Rimba Djaja adalah sebagai berikut: 1. Boiler Boiler digunakan untuk merebus air sehingga dapat menghasilkan steam. Steam yang dhasilkan digunakan untuk pengeringan veneer pada “Continuous Dryer” dan “Roller Dryer”. Dalam hal ini, PT. Tjipta Rimba Djaja menggunakan boiler sebanyak 3 unit. Boiler dilengkapi dengan peralatan seperti: a. Boiler Water Pump Kegunaanya adalah untuk mengisi air ke dalam Boiler. Jumlah boiler water pump ada sebanyak 2 unit. b. Kondensor Kegunaannya adalah untuk pendinginan dalam menjaga tekanan dalam boiler Universitas Sumatera Utara 2. Air Air yang digunakan oleh PT. Tjipta Rimba Djaja adalah berasal dari 2 sumber yaitu PDAM dan air sumur bor. Air yang berasal dari PDAM digunakan untuk keperluan minum karyawan tiap harinya dan untuk membersihkan toilet sedangkan air yang berasal dari sumur bor digunakan untuk pencucian kayu gelondongan, pencucian peralatan, dan steam boiler. 3. Tenaga Listrik PT. Tjipta Rimba Djaja memiliki generator listrik sendiri untuk mengatasi gangguan arus listrik dari PLN.

2.6.6. Safety and Fire Protection

PT. Tjipta Rimba Djaja merupakan suatu perusahaan yang menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 untuk mengatur dan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawannya. Adapun penerapan dari SMK3 di perusahaan PT. Tjipta Rimba Djaja adalah sebagai berikut : 1. Mensosialisasikan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja dimana harus diketahui oleh seluruh karyawan yang bekerja di PT. Tjipta Rimba Djaja. Adapun prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja tersebut yaitu: a. Menciptakan keadaaan yang aman untuk berjalan di lantai produksi, daerah kerja dan kantor. Universitas Sumatera Utara b. Menyediakan lantai produksi yang luas untuk meletakkan mesin dan peralatan kerja sehingga tersedianya ruang gerak yang memadai untuk para karyawan yang bekerja di lantai produksi tersebut. c. Menyediakan perlengkapan keselamatan kerja yaitu safety belt dan kotak P3K pada fasilitas transportasi. d. Menyediakan peralatan pemadam kebakaran yang memadai yaitu fire extinguisher pada tempat-tempat yang rawan terjadinya kebakaran terutama di lantai produksi. 2. Mewajibkan para karyawan yang bekerja di perusahaan untuk selalu menggunakan APD Alat Pelindung Diri. Adapun beberapa APD Alat Pelindung Diri yang digunakan yaitu : a. Sarung tangan khusus yang berfungsi untuk melindungi tangan karyawan dari sayatan, tusukan, terkena benda panas, bahan kimia, dan aliran listrik selama bekerja di lantai produksi. b. Masker yang berfungsi untuk melindungi karyawan dari debu, asap dan bau yang menyengat selama bekerja di lantai produksi. c. Sepatu pengaman sepatu boot yang berfungsi untuk melindungi kaki karyawan dari benda tajam yang mungkin terinjak sewaktu bekerja, kecelakaan yang disebabkan oleh benda berat yang menimpa kaki, dan tergelincir selama bekerja di lantai produksi. d. Kaca mata pengaman muka jenis face shield yang berfungsi untuk melindungi mata karyawan dari debu dan serbuk-serbuk kayu yang berterbangan di udara selama bekerja di lantai produksi. Universitas Sumatera Utara 3. Menyediakan alat pemadam kebakaran di setiap departemen produksi yaitu fire extinguisher yang berfungsi untuk menjaga keamanan di lantai produksi apabila terjadinya percikan api yang cukup membahayakan maka dapat dilakukan tindakan pemadaman dengan segera. 4. Melaksanakan program keselamatan diri karyawan bila terjadi kebakaran atau bencana alam. Program ini dilaksanakan dengan cara satpam akan segera membunyikan lonceng sebagai tanda terjadinya suatu kebakaran atau bencana alam.

2.6.7. Waste Treatment