D. Kelompok CC, yaitu terdiri dari lembaran-lembaran kayu yang kurang baik, yaitu ada bekas tambal dan bekas sambungan-sambungan. Kelompok ini
disiapkan untuk permukaan tengah kayu lapis. Selanjutnya lembaran-lembaran kayu yang telah disortir tersebut disusun
sepasang-sepasang 1 FB dan 1 CC dan ditumpuk di atas pallet. Bila dikehendaki plywood dengan ketebalan 8 mm atau lebih, maka diantara pasangan
FB dan CC perlu ditambahkan lenght core.LC. Length core yang ditambahkan disesuaikan dengan tebal plywood yang dikehendaki. Tujuan dari lembaran yang
diselang-seling ini adalah untuk menciptakan kekuatan plywood sehingga tidak mudah patah.
5. Perekatan Glue Spreader
Pada bagian ini terjadi proses perekatan lembaran satu terhadap lembaran lainnya. Dalam hal posisi ini dari lembaran yang direkat harus tegak lurus satu
sama lainnya. Hal ini bertujuan untuk menambah kekuatan produk yang dihasilkan. Operasi perakitan dan perekatan lembaran-lembaran ini dilakukan
pada mesin glue spreader. Bagian utama dari mesin glue spreader ini terdiri dari dua rubber roll dan dua
doctor roll. Fungsi doctor roll adalah sebagai roll distribusi perekat glue di permukaan roll karet. Doctor roll terletak pada posisi input sedangkan rubber roll
terdapat pada posisi output. Proses kerja alat ini adalah sebagai berikut: c. Cross Core didorong masuk diantara kedua rubber roll sehingga kedua
permukaan cross core dilumuri oleh perekat yang keluar dari roll
Universitas Sumatera Utara
d. Cross core yang telah diberi perekat melalui conveyor diteruskan ke sisi
kanan operator daerah perakitan dan disatukan dengan faceback dan length core.
Hasil perakitan pada mesin glue spreader ini ditumpukkan di atas pallet dan kemudian siap untuk dilakukan proses press dingin bila jumlah haasil perakitan
ini sudah memenuhi jumlah yang telah ditentukan.
6. Veneer Assembly
a. Cold Press
Pallet yang berisi lembaran kayu lapis hasil pengerjaan pada mesin glue spreader kemudian dibawa ke mesin press dingin dengan cara mendorongnya
melalui rel-rel yang telah disediakan. Lembaran-lembaran tersebut disusun pada mesin press dingin sampai ketinggian tertentu diman emsin ini dapat melakukan
penekanan maksimal ±100 cm. Pada mesin ini, susunan lembaran kayu lapis tersebut mendapat tekanan
mencapai ±145 kgcm
2
dan ±175 kgcm
2
. Setelah itu, lembaran-lembaran kayu lapis tersebut diperiksa dan diperbaiki jika ada kemungkinan terjadi cacat pada
lembaran-lembaran tersebut. Sedangkan melalui hasil pemeriksaan dan perbaikan, kemudian panel
tersebut dibawa ke bagian press panas hot press dengan cara mendorongnya melalui rel yang telah disediakan.
Universitas Sumatera Utara
b. Press Panas Hot Press
Panel yang berasal dari mesin press dingin kemudian dimasukkan ke dalam tray pada mesin press panas. Tray pada mesin ini terdiri dari lembaran-lembaran baja
berongga, yang kemudian akan saling menekan satu sama lainnya secara otomatis. Bila ronga-rongga tersebut telah diisi dengan lembaran-lembaran kayu lapis atau
panel yang akan dipress panas, kemudian proses pemanasan dan penekanan akan berjalan sekaligus.
Temperatur pemanas yang digunakan pada mesin press adalah 115
o
C-130
o
C sedangkan tekanan dan lamanya press tergantung pada ketebalan kayu lapis yang
akan dipress. Untuk tekanan umumnya berkisar antara 145 kgcm
3
dan 175 kgcm
3
. Tujuan press panas ini adalah untuk mengeringkan perekat yang ada pada lembaran-lembaran kayu lapis sambil merapatkan panel-panel tersebut.
Pada panel ini kemudian dilakukan pemeriksaan dan perbaikan pendempulan terhadap bagian atas face seperti lubang-lubang, lembaran-
lembaran yang retak dan bagiannya sehingga akhirnya diperoleh keadaan face yang lebih rata. Setelah melalui pemeriksaan dan perbaikan, kemudian panel-
panel yang tertumpuk di atas pallet tersebut dibawa ke bagian sizer pemotong dan sander penghalusan untuk dipotong kedua sisinya dan diamplas dengan
kertas pasir.
7. Putty Aplication