Tindakan Perawatan CD Condition Directed

Tabel 6.2. Rekapitulasi Hasil Penyususan LTA Sistem Produksi Plywood No Kategori Jumlah Komponen 1 A 3 11,1 2 B 19 70,37 3 DB 5 18,53 Total 27 100

6.1.3. Prosedur Perawatan Berdasarkan Pemilihan Tindakan RCM

Berdasarkan hasil pemilihan tindakan untuk komponen-komponen yang mengalami kegagalan di sistem produksi plywood maka dapat diperoleh beberapa tindakan pemilihan yaitu:

1. Tindakan Perawatan CD Condition Directed

Tindakan perawatan ini bertujuan untuk mendeteksi kegagalan berdasarkan kondisi komponen dengan cara visual inspection dan pemeriksan mesin . Apabila dalam proses pendeteksian, ditemukan gejala-gejala kerusakan maka dilanjutkan dengan proses perbaikan atau perbaikan komponen. Adapun komponen yang direncanakan dengan tindakan perawatan ini yaitu: 1. Spocket mesin potong balok 2. Bearing 6307-2RS mesin potong balok 3. Quick Coupling mesin potong balok 4. Rantai pisau mesin pemotong balok 5. Steam pipe mesin hot press 6. NC guide roller mesin kupas balok 7. Pit roll mesin rotary 8. Knap roll mesin rotary 9. Steel belt lacing roller dryer Universitas Sumatera Utara 10. Heater composer 11. Rubber roll glue spreader 12. Tali kipas glue spreader 13. Quick coupler cold press 14. Rantai rs 60 sizing 15. Rubber roll sander 16. Selang nylon sander Rencana tindakan perawatan CD Condition Directed untuk komponen di atas dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. Tindakan Perawatan CD Condition Directed Produksi Plywood No Mesin Komponen Tindakan CD Condition Directed 1 M. Potong Balok Spocket - Pemeriksaan gigi pada ujung spocket harus dalam keadaan menarik rantai - Pemeriksaan putaran spocket getaran harus kecil - Pemeriksaan grease pada spocket grease harus ada untuk memperkecil gesekan putaran spocket - Pemeriksaan hubungan coupling ke spocket harus dalam keadaan terhubung - Pemeriksaan hubungan bearing 6307-2RS ke spocket harus dalam keadaan terhubung Bearing 6307- 2RS - Pemeriksaan putaran bearing harus dapat memutar batang as penggerak spocket - Pemeriksaan getaran bearing getaran yang kuat menandakan ada masalah pada bearing Quick Coupling - Pemeriksaaan visual kondisi coupling harus dalam keadaan tersambung dengan spocket - Pemeriksaan putaran coupling harus dapat menggerakkan spocket memutar double chain Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Tindakan Perawatan CD Condition Directed Produksi Plywood Lanjutan No Mesin Komponen Tindakan CD Condition Directed Rantai Pisau - Pemeriksaan rantai pisau harus dalam keadaan terpasang pada spocket - Pemeriksaan putaran rantai pisau rantai pisau harus dapat digerakkan spocket - Pemeriksaan pisau kecil pada rantai harus dapat memotong kayu log 2 M. Kupas Balok NC Guide Roller - Pemeriksaaan putaran roller harus dapat menggerakkan log ke dalam tempat pengupasan - Pemeriksaan permukaan roller harus memiliki permukaan yang kasar untuk menggerakkan log - Pemeriksaan grease pada roller grease harus ditambahkan untuk mengurangi gesekan putaran roller 3 Rotary Pit Roll - Pemeriksaaan putaran pit roll kecepatan sudut putaran harus sesuai dengan knap roll - Pemeriksaan permukaan pit roll permukaan harus kasar untuk dapat menggerakkan dan menahan log pada saat pembentukan veneer - Pemeriksaan grease pada pit roll grease harus ditambahkan untuk mengurangi gesekan putaran pit roll - Pemeriksaan jepitan pisau pada pit roll pisau harus terpasang kuat pada pit roll Knap roll Pemeriksaaan putaran knap roll kecepatan sudut putaran harus sesuai dengan pit roll - Pemeriksaan permukaan knap roll permukaan harus kasar untuk dapat menggerakkan dan menahan log pada saat pembentukan veneer - Pemeriksaan grease pada knap roll grease harus ditambahkan untuk mengurangi gesekan putaran knap roll 4 Roller Dryer Steel belt lacing - Pemeriksaan jepitan steel belt lacing harus terpasang dengan kuat saat menahan veneer Universitas Sumatera Utara Tabel 6.3. Tindakan Perawatan CD Condition Directed Produksi Plywood Lanjutan No Mesin Komponen Tindakan CD Condition Directed 5 Composer Heater - Pemeriksaan aliran minyak heater minyak harus mengalir melalui selang ke dalam heater - Pemeriksaan fungsi heater harus dapat memanaskan lem 6 Glue Spreader Rubber roll - Pemeriksaan bantalan karet pada permukaan roll bantalan tidak boleh terkikis habis - Pemeriksaan putaran rubber roll kecepatan putaran harus sesuai dengan bearing rol 2217-C3 Tali kipas - Pemeriksaan tali kipas harus dalam keadaan terpasang - Pemeriksaan putaran tali kipas harus sesuai dengan putaran dinamo penggerak 7 Cold Press Quick coupler - Pemeriksaaan visual kondisi coupler harus dalam keadaan tersambung dengan spocket - Pemeriksaan putaran coupler harus dapat menggerakkan spocket menggerakkan dinamo memompa minyak untuk proses press 8 Hot Press Steam Pipe - Pemeriksaan steam steam tidak boleh bocor keluar dari pipa - Pemeriksaan sambungan pipa pipa harus dilapisi seal tape untuk mencegah udara luar masuk 9 Sizing Rantai rs 60 - Pemeriksaan rantai harus dalam keadaan terpasang dengan baik - Pemeriksaan putaran rantai rantai harus menggerakkan bahan - Pemeriksaan sambungan rantai sambungan rantai harus terpasang dengan baik 10 Sander Rubber roll - Pemeriksaan rubber roll karet tidak boleh habis dan terpasang dengan baik menggulung graphite canvas Selang nylon - Pemeriksaan selang angin harus dalam keadaan terpasang dan berfungsi dengan baik Sumber: Hasil Pengolahan RCM Universitas Sumatera Utara Prosedur perawatan untuk komponen yang direncanakan dengan tindakan CD Condition Directed yaitu: 1. Judul Unit: Perawatan berdasarkan kondisi fisik komponen Condition Directed Maintenance 2. Deskripsi unit: Perawatan CD Condition Directed Maintenance dilakukan untuk mendeteksi kerusakan awal pada komponen dengan visual inspection, pemeriksaan komponen, dan memonitoring data-data yang ada. Jika ditemukan gejala-gejala kerusakan awal, maka dilanjutkan dengan perbaikan maupun pergantian komponen. 3. Peralatan Obeng, linggis, kunci pas, baut L, termometer, test pen, palu, tang, tachometer 4. Acuan: Manual book dan hasil pemilihan tindakan perawatan berdasarkan pendekatan RCM Reliability Centered Maintenance pada Tabel 6.3. 5. Prosedur a. Operator yang menjalankan mesin melakukan monitoring terhadap kondisi fisik komponen mesin yang telah dijadwalkan dengan tindakan CD Condition Directed b. Jika operator menemukan gejala yang menunjukkan kondisi komponen bermasalah, maka operator mengisi form kerusakan dan mengirimkan form ke bagian Mechanical Departement Universitas Sumatera Utara c. Setelah menerima laporan kerusakan dari operator, pihak mechanical department mengirimkan teknisi maintenance mekanik untuk menganalisis dan memperbaiki komponen. d. Teknisi maintenance mekanik kemudian melakukan penelurusuran lebih lanjut untuk dapat mengidentifikasi penyebab masalah. e. Setelah diketahui penyebab masalahnya, teknisi maintenance mempersiapkan sumber daya peralatan dan sparepart yang diperlukan. f. Setelah sumber daya dipersiapkan, teknisi maintenance mempersiapkan rencana perawatan komponen mesin. h. Teknisi maintenance kemudian melakukan serangkaian kegiatan perawatan dalam memperbaiki komponen. i. Jika masalah terselesaikan, maka teknisi maintenance melaporkan waktu, penyebab kerusakan dan tindakan perawatan yang dilakukan ke supervisor untuk kepentingan dokumentasi. Jika tidak, maka teknisi maintenance mengidentifikasi ulang penyebab masalah dan memperbaikinya. Universitas Sumatera Utara Start Selesai Form kerusakan Kondisi bermasalah? Komunikasikan masalah ke bagian maintenance Mekanik tersedia? Menunggu Lakukan kegiatan perawatan Mekanik melaporkan waktu, penyebab kerusakan dan tindakan perbaikan yang dilakukan ke supervisor Operator melakukan monitoring terhadap kondisi komponen berdasarkan tindakan perawatan CD Identifikasi masalah Persiapkan sumber daya Siapkan rencana perawatan Masalah selesai? Form pengambilan sparepart dan peralatan Ya Tidak Ya Tidak Tidak Ya Gambar 6.1. Flowchart Tindakan Perawatan Condition Directed CD Universitas Sumatera Utara

2. Tindakan Perawatan TD Time Directed